Naskah AsrÄr al-KhafÄ« merupakan karya penting dari tradisi intelektual-spiritual Minangkabau. Naskah tersebut mengandung ajaran Martabat Tujuh. Sebagai ajaran sufstik-flosofis, ajaran Martabat Tujuh yang terkandung dalam naskah AsrÄr al-KhafÄ« memperlihatkan keterkaitannya dengan tradisi intelektual dan tradisi tasawuf Aceh melalui jaringan tarekat Shaá¹á¹ÄrÄ«yah. Oleh karena itu, secara garis besar ajaran Martabat Tujuh dalam naskah AsrÄr al-KhafÄ« dengan sendirinya juga memperlihatkan kesamaannya dengan ajaran Martabat Tujuh yang pernah berkembang di Aceh. Meskipun demikian, kehadiran ajaran Martabat Tujuh yang terkandung dalam naskah AsrÄr al-KhafÄ« di ranah Minangkabau itu telah mengundang reaksi keras dari kaum mudo dan dari jamaah tarekat NaqshabandÄ«yah. Sebagai konsekuensi logis dari munculnya penentangan dari dua kelompok tersebut, ajaran Martabat Tujuh yang terkandung dalam naskah AsrÄr al-KhafÄ« itu dilucuti dari paham waḥdatul wujÅ«d.