Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERKERASAN JALAN BETON UNTUK JALAN TEMBUS MASJID AL-JANNAH KEMBANG TAMANTIRTO As’at Pujianto; Mandiyo Priyo
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2020: 11. Teknologi Informasi dalam Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1223.772 KB) | DOI: 10.18196/ppm.311.250

Abstract

Tamantirto merupakan sebuah kelurahan yang terletak di kecamatan Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Tamantirto terdiri dari 10 kampung dengan luas wilayah 672 ha. Salah satu kampung yang ada yaitu kampung Kembang yang terletak di barat kampung Ngebel Tamantirto Kasihan Bantul. Secara umum kondisi prasarana jalan yang ada di kampung Kembang bermacam-macam, ada jalan yang sudah di aspal dan ada juga yang sudah diperkeras dengan beton, namun ada juga yang masih jalan tanah. Salah satu prasarana yang ada di kembang yaitu jalan menuju masjid. Selama ini jalan menuju masjid dari arah selatan melewati halaman-halaman warga, namun dengan berkembangnya daerah, yang semula berupa halaman dijadikan bangunan (rumah kontrakan), sehingga jalan menuju masjid dialihkan. Kondisi jalan saat ini berupa jalan tanah, yang jika musim hujan kadang-kadang becek, dan pada saat musim kemarau berdebu. Solusi yang dapat dilaksanakan dalam mengatasi masalah yang berada dalam masalah mitra, yaitu membantu membuat perkerasan beton pada jalan tersebut.
PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN FONDASI PAGAR PEMBATAS PADA PESANTREN BERKEMAJUAN MGS YOGYAKARTA As’at Pujianto; Mandiyo Priyo
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2021: 7. Sarana dan Prasarana Publik dan Mitigasi Bencana
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (836.136 KB) | DOI: 10.18196/ppm.47.722

Abstract

Muhammadiyah Green School disingkat MGS merupakan Lembaga Pendidikan milik Muhammadiyah yang berupa pesantren, yang mempunyai memiliki empat karakteristik sekaligus sebagai keunggulan, yaitu karakter Al-Qur’an, pengembangan diri berbasis multiple intelligences (kecerdasan majemuk), berwawasan lingkungan alam, dan akrab dengan Teknologi Informasi. MGS Yogyakarta dikelola oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah Gamping yang berlokasi di Ambarketawang Gamping Sleman, terdiri dari SD Muhamadiyah Ambarketawang 2, SMP Muhammadiyah 1, dan SMK Muhammadiyah Gamping. Sejak mulai beroperasi tahun 2019, MGS belum memiliki Gedung Permanen, namun sudah memiliki tanah untuk didirikan Gedung Kelas ditambah tanah seluas 3.590 m2 untuk Asrama Siswa. Kondisi tanah yang akan dipergunakan untuk Asrama masih berupa pepohonan, sehingga perlu dibersihkan, diratakan dan dibuat pagar pembatas keliling. Karena tanahnya relative luas, sehingga dalam mendesain dibutuhkan Tenaga Ahli yang dapat mendesain pagar dan menentukan elevasi tanah dengan baik, aman, kuat dan relative indah. Solusi yang dapat dilaksanakan dalam mengatasi masalah mitra berupa tujuan pengabdian, yaitu membantu mendesain pagar, menentukan trap elevasi tanah, serta membantu pelaksanaanya. Metode yang dipergunakan yaitu pengukuran batas-batas tanah beserta elevasinya, dilanjutkan dengan perencanaan trap, serta perataan dengan excavator dan pembuatan fondasi pagar keliling.
MITIGASI BENCANA PADA SISWA SEKOLAH DASAR As’at Pujianto; Restu Faizah; Fany Monika
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2021: 7. Sarana dan Prasarana Publik dan Mitigasi Bencana
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.828 KB) | DOI: 10.18196/ppm.47.727

Abstract

Indonesia merupakan negara yang terletak pada zona sabuk busur vulkanik, dan terdapat 129 Gunung berapi aktif. Disamping itu Indonesia terletak pada pertemuan antara tiga lempeng, yaitu Lempeng Eur-Asia, Lempeng Indo-Australia, dan Lempeng Pasifik. Kondisi tersebut mengakibatkan Indonesia rawan bencana gempa, erupsi gunung berapi, dan dinamika hidrometeorologi. Dampak yang dirasakan dapat berupa jatuhnya korban jiwa, kerugian material, maupun rusaknya/hancurnya infrastruktur dan fasilitas vital lainnya. Mengingat dampak tersebut, maka pengetahuan dan pemahaman masyarakat mengenai bencana alam dan bagaimana upaya yang harus dilakukan bila terjadi bencana alam perlu dilakukan edukasi sejak dini. Peristiwa bencana alam geologi memerlukan manajemen resiko penanggulangan bencana baik sebelum, pada saat bencana maupun pasca bencana. Mitigasi adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengurangi resiko bencana dan termasuk dalam tahap awal manajemen bencana alam. Kegiatan memberikan informasi bencana dan mitigasinya menjadi salah satu tanggung jawab kita sebagai akademisi yang mengetahui tentang masalah tersebut kepada masyarakat yang awam, salah satu sasarannya yaitu anak usia dini atau siswa sekolah dasar. Luaran dari kegiatan ini adalah peningkatan kapasitas masyarakat khususnya siswa sekolah dasar dalam memahami sejak dini pentingnya mitigasi bencana dengan harapan mengurangi atau meminimalisir kerugian akibat bencana geologi. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode ceramah dan simulasi beberapa kejadian bencana geologi, pengenalan tas siaga bencana termasuk pengenalan mengenai Pandemi Covid-19.