Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERBAIKAN MANAJEMEN INTERNAL KWT AMANAH BAUSASRAN MENUJU KELOMPOK TANI YANG BERKEMAJUAN Isthofaina Astuty; Meika Kurni PRDA
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2020: 4. Pemberdayaan Kapasitas Perempuan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (823.853 KB) | DOI: 10.18196/ppm.34.302

Abstract

Kelompok Tani KWT Amanah yang berlokasi di Masjid Al Amna Bausasran sudah berdiri sejak 21 Januari 2012, namun sejak tahun 2017 perkembangan tidak mengembirakan bahkan bisa dikatakan mengalami penurunan. Hasil observasi di lapangan dan ditindaklanjuti dengan wawancara dengan berbagai pihak menunjukkan beberapa permasalah mitra yang membuat kondisi KWT Amanah saat ini kurang mengembirakan dan terkesan kurang mendapatkan perhatian dari anggota dan pengurus KWT Amanah. Permasalahan yang terindentifikasi adalah kurang bagusnya komunikasi dan koordinasi dalam internal KWT Amanah, manajemen pengelolaan organisasi yang kurang berkualitas, program kegiatan yang kurang variatif serta kurangnya variasi tanaman. Agar komunikasi dan kordinasi berjalan dengan baik, maka solusi yang ditawarkan adalah berbagai kegiatan pendampingan yang mampu meningkatkan konsolidasi antar anggota KWT Amanah serta dilakukan penyegaran kembali tentang manajemen pengelolaa kelompok tani. Solusi yang dipilih terkait dengan masalah produksi adalah penyelengaraan lomba menanam sayur pada anggota KWT. Terkait dengan kurangnya variasi tanaman , maka solusi yang ditawarkan adalah pengadaan tanaman sayur. Melalui metode pendampingan dan didukung dengan pengadaan kegiatan dan fasilitas kebun, maka luaran yang diharapkan dari program pengabdian masyarakat, yakni KWT Amanah yang dikelola dengan manajemen yang baik serta mampu memberikan kontribusi sosial ekonomi kepada para anggota di lingkungan PRA Bausasran
Peningkatan Kualitas Majelis Taklim Ibu-Ibu Melalui Program Pendampingan Manajemen Dan Penyusunan Kurikulum Isthofaina Astuty; Meika Kurnia Pudji RDA
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2019: 5. Pemberdayaan Kaum Perempuan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.421 KB) | DOI: 10.18196/ppm.25.455

Abstract

Pengajian ibu-ibu mampu menjadi wadah silaturahmi dan interaksi antar ibu-ibu untukmenyalurkan kebutuhan sosial mereka, bahkan dibeberapa tempat majelis taklim atau pengajian ibu-ibumampu menjadi sarana bagi ibu-ibu untuk mengembangkan potensi ekonomi rumah tangga atau bahkandaerah tertentu. Oleh karena itu pengelolaan manajemen pengajian ibu-ibu perlu mendapatkanperhatian guna mengoptimalkan peranan pejelis taklim atau pengajian ibu-ibu sebagai saranapeningkatkan kualitas hidup ibi-ibu, rumah tangga dan masyarakat pada umumnya. Permasalahan diKalurahan Buasasaran Kecamatan Danurejan, ada banyak majelis taklim atau pengajian ibu-ibu yangdilaksanakan di masjid atau mushola di wilayah Kalurahan Bausasaran. Namun materi pengajian belum direncanakan dengan baik,. Hasil observasi juga menunjukkan bahwa hanya sebagian kecil ibu-ibu di Kalurahan Bausasran yang mendatangi pengajian dari masjid ke masjid (orang yang cenderung sama di berbagai pengajian yang berbeda) dan didominasi ibu-ibu dengan usia lanjut usia. Selain itusetiap pengajian ibu-ibu tidak memiliki adminitrasi yang bagus yang mampu menyediakan berbagaiinformasi dan data mengenai pengajian yang mereka kelola. Solusi. Beberapa masalah diatas munculkarena belum adanya kurikulum pengajian yang dikembangkan sesuai kebutuhan jamaah dan ibu-ibudi lingkungan Kalurahan Bausasran serta belum dikelolaanya pengajian ibu-ibu dengan pendekatanmanajemen yang modern. Oleh karena itu Metode untuk mengatasi masalah tersebut, langkah pertamayang harus dilakukan adalah sosialisasi dan edukasi kepada pengelolaan pengajian ibu-ibu di KalurahanBausasran pentingan kurikulum pengajian dan manajemen yang baik dalam pengelolaan pengajian.Kedua pelatihan dan pendampingan penyusunan kurukulum pengajian dan pengelolaan manajemenpengajian.Luaran yang diharapkan dari program ini adaaah adanya pengelolaan majelis taklim ibu-ibuyang menerapkan manajemen yang baik, kurikulum pengajian ibu-ibu yang menjadi pedomanpelaksanaan pengajian ibu-ibu serta publikasi artikel ilmiah.
PROGRAM PENDAMPINGAN PROSES PEMBELAJARAN KELOMPOK BERMAIN AL AMNA DI MASA PANDEMI COVID 19 Isthofaina Astuty
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2021: 2. Kreatifitas Pendidikan dan Pembelajaran di Sekolah dan Perguruan Tinggi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (546.254 KB) | DOI: 10.18196/ppm.42.732

Abstract

Kelompok Bermain Aisyiyah Al Amna adalah satu-satunya kelompok bermain dibawah oranisasi Aisyiyah. KB ini berusaha mengikuti instruksi dari pemerintah terkait dengan operasional KB, begitu juga di masa pandemic Covid 19. Di mana pandemic ini KB Al Amna juga melakukan pembelajaran dari rumah dengan berbagai macam program yang melibatkan orang tua. Namun karena KB Al Amna hanya menggunakan lembaran kerja, maka sering kali lembaran kerja menjadi lusuh ketika dikumpulkan kembali ke KB, bahkan banyak yang hilang. Model pembelajaran seperti ini dibutuhkan kerjasama yang baik antara guru dengan orang tua siswa. Namun pola kerjasama orang tua dan guru KB Al Amna awalnya sempat menjadi masalah serius, bahkan banyak orang tua yang menolak kegiatan belajar dan bermain dari rumah ini. Hal ini terjadi karena orang tua belum terbiasa untuk berperan sebagai guru bagi anak-anak mereka, orang tua merasa terbebani dan orang tua merasa tidak mampu untuk menjadi guru bagi anak-anak mereka. Di sisi lain, model pembelajran dring juga membutuhkan video-vidoe yang bisa diperoleh dari perbagai lembag Pendidikan maupun dari kementrian penddikan dan kebudayaan. Namun siswa-siswa KB Al Amna ternyata lebih menyukai video pembelajaran dengan pelaku-pelaku yang mereka kenal, seperti guru atau teman mereka. Oleh karena itu, guru-guru KB Al Amna juga perlu membuat video pembajaran sendiri sebagai pelengkap atau menjadikan variasi dari video-video yang diperoleh dari luar KB Al Amna. Dari berbagai masalah yang ada maka solusi yang ditawarkan serta mendekatan yang dipilih oleh tim adalah penyusuan modul pembelajran tertulis dengan metode pendampingan, pelatihan pembuatan video serta pengadaan peralatan pembuatan vidoa pemebalajran, serta pengadaan jasa editing vidoa pemnelajaran. Luaran dari program pengabadian masyarakat tahun 2021 ini adalah adanya modul pembelajaran tertulis, guru memiliki keberanian dan kemampuan dalam membuat video pembejaran, tersedianya perlengakapan pembuatan video , tersedianya videa pembelajran KB AL Amna serta publikasi artikel ilmiah.