Latar belakang: Pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) secara dini sangatlah berbahaya, apalagi jika disajikan tidak higienis. Bayi yang mendapat MP-ASI sebelum umur 6 bulan lebih banyak terserang diare, sembelit, batuk pilek dan panas jika dibandingkan dengan bayi yang hanya mendapat ASI eksklusif. Data yang diperoleh dari Puskesmas Bahu pada bulan Febuari 2014 terdapat 50 ibu yang memiliki bayi 0-6 bulan, dan 21 diantaranya ibu sudah memberikan MP-ASI.Tujuan : untuk mengetahui hubungan pengetahuan, pendidikan dan pekerjaan ibu dengan pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) pada bayi di Puskesmas Bahu Kecamatan Malalayang Kota Manado.Metode: Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan rancangan Cross Sectionl. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah total populasi yaitu seluruh ibu-ibu yang mempunyai bayi 6-12 bulan yang datang ke puskesmas Bahu, berjumlah 59 orang. Analisis data dilakukan dengan uji Chi Kuadrat, dengan menggunakan bantuan program SPSS for windows versi 20, dengan p value= 0,05.Hasil penelitian: Menunjukkan terdapat hubungan antara pengetahuan dengan pemberian MP-ASI dengan p-value 0,005. Tidak terdapat hubungan antara pekerjaan dengan pemberian MP-ASI, p-value 0,052. Tidak terdapat hubungan antara pendidikan dengan pemberian MP-ASI dengan p-value 0,444.Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan pekerjaan dengan pemberian makanan pendamping ASI ( MP-ASI ) pada bayi.