ABSTRAK Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan terbaik untuk bayi disebabkan kandungan gizi yang terkandung dalam ASI tersebut sesuai dengan kebutuhan bayi yang diperlukan untuk masa pertumbuhannya. ASI Eksklusif adalah pemberian ASI saja sampai umur 6 bulan tanpa tambahan cairan apapun kecuali obat-obatan dengan alasan medis.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuai determinan pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja puskesmas Sindang Kecamatan Sindang Kabupaten Indramayu. Penelitian menggunakan study analitik dengan pencekatan cross sectional, melalui wawancara dari rumah kerumah menggunakan data kuesioner dari total populasi ibu 324 yang mempunyai bayi umur 7-12 bulan, dengan sampel 197 responden dengan pengambilan secara acak proporsional. Sedangkan analisa statistik yang digunakan yaitu analisa univariat, analisa bivariat dan analisa multivariat. Variabel yang diteliti antara lain : umur, pendidikan, pengetahuan, paritas, pekerjaan, dukungan suami, dukungan petugas kesehatan, dukungan keluarga, akses menuju fasilitas kesehatan dan pemberian ASI eksklusif. Hasil dari penelitian ini berdasarkan analisa statistik diperoleh variabel pengetahuan, pekerjaan dan dukungan suami ( p ≤ 0,05) terdapat hubungan dengan pemberian ASI eksklusif. Sedangkan variabel umur, pendidikan, paritas, dukungan tenaga kesehatan, dukungan keluarga dan akses menuju fasilitas kesehatan (p ˃ 0,05) tidak terdapat hubungan dengan pemberian ASI eksklusif. Disimpulkan bahwa variabel paling dominan terhadap pemberian ASI eksklusif adalah dukungan suami (OR = 14,121 : CI 95%) setelah dikontrol oleh variabel pengetahuan, pekerjaan. Diharapkan adanya upaya-upaya untuk mengubah mitos dan cara berpikir yang kurang baik tentang ASI dan menyusui kepada ibu hamil maupun menyusui agar pemberian ASI eksklusif dapat menjadi suatu budaya yang harus dilakukan oleh seorang ibu kepada bayinya Kata kunci: ASI, eksklusif, dukungan suami, pekerjaan, pengetahuan ABSTRACT Mother's Milk ( ASI ) is the best food for babies due to the nutrients contained in the breast milk to baby's needs necessary for future growth. Exclusive breastfeeding is breastfeeding until the age of 6 months without any additional liquids except medications with medis.Tujuan reason this research is to mengetahuai determinants of exclusive breastfeeding in the region of Sub-district health centers Sindang Sindang Indramayu Regency. The study uses an analytical study with cross sectional, through interviews from home home using questionnaire data from a total population of 324 mothers who had infants aged 7-12 months, with a sample of 197 respondents to a random proportion. While the statistical analysis used is univariate, bivariate analysis and multivariate analysis. Variables examined include: age, education , knowledge, parity, job, husband support, support health care workers, family support, access to health facilities and exclusive breastfeeding. Results from this study is based on statistical analysis of the variables acquired knowledge, work and husband support ( p ≤ 0.05 ) correlation with exclusive breastfeeding. As for age, education, parity, support health workers, family support and access to health facilities ( p ˃ 0.05 ) there was no correlation with exclusive breastfeeding. It was concluded that the most dominant variables of exclusive breastfeeding is the support of her husband ( OR = 14.121 : CI 95 % ) after being controlled by the variable knowledge, work. It is hoped their efforts to change the myths and ways of thinking that are less good about breastfeeding and breastfeeding to pregnant and lactating mothers so that exclusive breastfeeding can be a culture that must be done by a mother to her baby Keywords: ASI, breastfeeding, exclusive, supporthusband, job, knowledge