Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PEMBERIAN BIOCHAR DAN BIOKOMPOS TERHADAP PERTUMBUHAN, HASIL, DAN SERAPAN N TANAMAN KEDELAI (Glycyne Max (L) Merr.) U’ul Efriyanti Prayoba; I Made Sudantha; Suwardji Suwardji
Agros Journal of Agriculture Science Vol 21, No 2 (2019): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.089 KB)

Abstract

Penggunaan biochar dan biokompos bisa menjadi salah satu solusi dari penambahan bahan organik dalam budidaya tanaman kedelai. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran yang baik terhadap peranan biochar dan biokompos terhadap pertumbuhan, hasil, dan serapan N. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Aplikasi biochar pada tanaman kedelai berpengaruh terhadap tinggi tanaman, jumlah polong hampa, jumlah polong berisi, berat 100 biji, dan serapan N dibandingkan dengan tanpa aplikasi biochar. (2) Aplikasi biokompos  berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman kedelai umur 2,3, 4 dan 5 minggu setelah tanam, berat berangkasan kering, berat biji, jumlah polong hampa dan jumlah polong berisi. (3) Biokompos dengan bentuk cairan dosis 2,5 gram per tanaman berpengaruh nyata terhadap jumlah polong berisi dan jumlah polong hampa tanaman kedelai. (4) Biokompos cair dosis 5 gram per tanaman berpengaruh terhadap berat berangkasan kering dan tinggi tanaman umur 2 MST. Sedangkan biokompos cair dosis 7,5 gram per tanaman berpengaruh terhadap berat biji tanaman kedelai
PRODUKSI DAN PENERAPAN TEKNOLOGI HAYATI (BIOKOMPOS, BIOAKTIVATOR DAN BIBIT UNGGUL BAWANG MERAH) PADA BUDIDAYA TANAMAN BAWANG MERAH I Made Sudantha; Ruth Stella Petrunella Thei; Irfan Jayadi
Jurnal Abdi Insani Vol 5 No 2 (2018): Jurnala Abdi Insani Universitas Mataram
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan IbM ini adalah petani dapat membuat secara mandiri bioaktivator dan biokompos dengan teknologi fermentasi menggunakan jamur saprofit T. harzianum isolat SAPRO-07 dan endofit T. koningii isolat ENDO-02. Selain itu petani dapat mengaplikasikan bioaktivator dan biokompos yang telah dibuat untuk tanaman bawang merah menggunakan bibit unggul. Metode kegiatan yang digunakan dalam program IbM dilaksanakan dengan metode pendidikan dan pelatihan (Diklat) yang dilanjutkan dengan kerja praktek di lapang dan kaji tindak partisipatif aktif (partisipatory action research) sejak persiapan hingga evaluasi. Pemberian materi menggunakan metode penyuluhan melalui ceramah dan diskusi yang dilakukan di Kelompok Tani “Senteluk II” dan “Aiq Genit” Desa Senteluk Kecamatan Batulayar Kabupaten Lombok Barat. Berdasarkan hasil yang telah dilaksanakan maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: (1). Pengetahuan anggota kelompok tani ternak “Senteluk II” menjadi meningkat dalam memahamami teknik pembuatan biokompos dan bioaktivator, dan anggota Kelompok Tani “Aiq Genit” menjadi meningkat dalam memahami teknik aplikasi biokompos dan bioaktivator pada budidaya tanaman bawang merah. (2). Keterampilan anggota kelompok tani ternak “Senteluk II” meningkat dalam pembuatan biokompos dan bioaktivator dan keterampilan anggota Kelompok Tani “Aiq genit” meningkat dalam mengaplikasikan biokompos dan bioaktivator pada budidaya tanaman bawang merah. Sebagai indikatornya adalah peserta pelatihan mampu membuat biokompos dan bioaktivator serta aplikasi biokompos dan bioaktivator pada tanaman bawang merah dilakukan secara mandiri. (3). Hasil biokompos yang diperoleh rata-rata sebanyak 4,0 ton dari target sebanyak 2,0 ton, dan hasil rata-rata bioaktivator rata-rata sebanyak 20 kg dari target 10 kg. (4). Hasil bawang merah yang diperoleh rata-rata sebanyak 14 ton/ha dari target sebanyak 12 ton/ha.
BUDIDAYA PADI BERAS MERAH ORGANIK DENGAN MENGGUNAKAN PUPUK BIOKOMPOS DAN BIOURIN DI DESA SENTELUK BATU LAYAR LOBAR I Gusti Putu Muliartha Aryana; I Made Sudantha
Jurnal Abdi Insani Vol 9 No 4 (2022): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v9i4.790

Abstract

This community service activity aims to 1). Increase the knowledge and skills of partner farmers in farming techniques for organic brown rice upland rice 2). Partner farmers will be able to produce organic fertilizers in the form of biocompost and biorin using cow dung and animal feed scraps using fermentation technology using Tricoderma spp. The method to be used in this PkM program is a training method followed by field practice work and active participatory action research in the field from preparation to evaluation. The activities were carried out at the Putra Gembala farmer group for the production of biocompost and biourin and the Harapan II Farmers Group for the practice of cultivating organic red upland rice. By involving 10 group members. Conclusion: 1. There was an increase in knowledge and skills of the Harapan II farmer group and the Putra Gembala farmer group in the cultivation of organic brown rice upland rice in dry land using solid organic fertilizer (Biokompos) and liquid organic fertilizer (biourin) Trichoderma sp from cow manure waste.