Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Peningkatan Keterampilan Masyarakat Dalam Memberikan Pertolongan Pertama pada Diare Akut pada Anak Hestri Norhapifah
Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 1 (2020): Jurnal Abdimas Medika
Publisher : Institut Teknologi Kesehatan Dan Sains Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (478.888 KB)

Abstract

Menurut data World Health Organization (WHO) pada tahun 2009, diare adalah penyebab kematian kedua pada anak dibawah 5 tahun. Data Riset Nasional menunjukan 31,4% dari kematian bayi dan 25,2% dari kematian balita di Indonesia disebabkan oleh diare (Racmawati, 2017). masa balita merupakan masa paling penting sekaligus rawan bagi anak sebab anak rentan berbagai gangguan kesehatan.Orangtua yang cukup pengetahuan punya kesempatan yang lebih baik untuk mengidentifikasi penyakit dengan tepat dan segera memberikan penanganan yang semestinya. Namun, para orangtua yang kurang paham masih tergolong tinggi jika dibandingkan dengan negara-negara anggota ASEAN, yakni 3,4 kali lebih tinggi dari Malaysia, selanjutnya 1,3 kali lebih tinggi dari Filipina. Indonesia menduduki rangking ke-6 tertinggi setelah Singapura (3 per 1.000), Brunei Darussalam (8 per 1.000), Malaysia (10 per 1.000), Vietnam (18 per 1.000) dan Thailand (20 per 1.000) (Sadikin, 2011).Tujuan dari pengabdian ini adalah meningkatnya pemahaman masyarakat tentang pertolongan pertama pada diare akut anak. Metode kegiatan yang akan digunakan adalah pelatihan dalam bentuk seminar (ceramah), diskusi, dan demontrasi yang diikuti oleh masyarakat yang termasuk dalam kategori resiko di Puskesmas Segiri Samarinda.Hasil yang dicapai adalah meningkatnya hasil pemahaman masyarakat dalam memberikan pertolongan pertama pada diare akut pada anak. Dengan adanya hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini Puskesmas Segiri Samarinda mempunyai peran strategis dan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat dalam rangka mewujudkan peningkatan derajat kesehatan dengan melibatkan partisipasi aktif dari berbagai kalangan yaitu perguruan tinggi, pemerintah desa, dan masyarakat.
PENTINGNYA MENJAGA KESEHATAN JIWA SAAT PANDEMI COVID-19 DILINGKUNGAN MASYARAKAT RT 30 KELURAHAN AIR HITAM, SAMARINDA, KALIMANTAN TIMUR Hestri Norhapifah
Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2020): Jurnal Abdimas Medika
Publisher : Institut Teknologi Kesehatan Dan Sains Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.865 KB)

Abstract

Pandemi penyakit virus corona 2019 (COVID-19) bukan hanya mengancam kesehatan fisik, tetapi juga telah mengancam kesehatan mental banyak orang. Betapa tidak, penyakit yang telah menelan 53.292 korban jiwa di seluruh dunia hingga 3 April 2020 ini telah menimbulkan banyak kekhawatiran di kalangan masyarakat. Setiap menit, masyarakat selalu dihujani oleh berita dan informasi seputar COVID-19, baik melalui TV, media sosial, serta internet. Maka tak heran jika banyak masyarakat mengalami gangguan mental seperti rasa kekhawatiran yang berlebihan di tengah pandemi penyakit yang ditimbulkan oleh virus corona tersebut. Beberapa gangguan mental yang kerap timbul dewasa ini misalnya mudah terbawa emosi, stres, cemas berlebihan, depresi, dan sebagainya. Kecemasan dan gangguan mental ini kemudian akan menimbulkan ketidakseimbangan di otak, yang pada akhirnya timbul menjadi gangguan psikis, atau disebut juga psikosomatik. Ketika seseorang mengalami gejala psikosomatik, maka ia bisa merasakan gejala seperti penyakit COVID-19, yakni merasa demam, pusing, atau sakit tenggorokan, padahal suhu tubuhnya normal.
The Relationship between Family Knowledge and Family Compliance Behavior in Assistance Rules in the Ponek Room of RSUD dr. Abdul Rivai Meiske Paimbong; Hestri Norhapifah; Widya Astutik; Ridha Wahyuni
Science Midwifery Vol 10 No 5 (2022): December: Science Midwifery
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/midwifery.v10i5.1058

Abstract

PONEK services are an effort to support the accelerated reduction of MMR and AKN through the provision of integrated services for mothers and newborns. The success of PONEK requires reliable management in the form of family rules that accompany patients in the hospital. Preliminary study of RSUD dr. Abdul Rivai still has a companion family who violates the rules regarding discipline in the PONEK Room. Objective: Knowing the relationship between family knowledge and family compliance behavior with the mentoring rules. Methods: This type of analytic survey research is cross sectional design. The population is the accompanying family of patients at Ponek RSUD dr. Abdul Rivai numbered 250 people, with a sample of 154 people. Data analysis using chi-square. Result: Most family knowledge about mentoring rules is good (55, 8%) and the behavior of family obedience to the mentoring rules is the most obedient (63.6%). There is a relationship between the level of family knowledge and the behavior of family compliance with the mentoring rules (p value: 0.000). Conclusion: knowledge is a factor related to family obedience behavior in mentoring rules.
Pengaruh Pemberian Edukasi Kesehatan Menggunakan Media Audio Visual Tentang Anemia Terhadap Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil. Tri Kurnialin Rusliana; Hestri Norhapifah; Asih Prasetyarini
Voice of Midwifery Vol 13 No 1 (2023): Voice of Midwifery
Publisher : Lembaga Penerbit dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35906/vom.v13i1.215

Abstract

The anemia of pregnancy is a body condition with a red blood cell count or hemoglobin (Hb) level <11 g/dl. A common problem in pregnant women with anemia is caused by ignorance in dealing with their health problems and adherence to preventive measures given by health workers, so health education needs to be given to increase knowledge. Audiovisual media is media that contains elements of sound and images that can be seen, such as video. Video is considered 94% capable of facilitating the entry of messages or information into the human soul. It was a quasi-experiment with one group pretest and posttest design. The total sample of 49 pregnant women. Data collection was carried out through a questionnaire, then analysis was carried out with the Wilcoxon statistical test. Based on the research results, it is known that there were an effect of providing health education using audio-visual media about anemia on the level of knowledge of pregnant women, where P-Value = 0.000 < α 0.05 so that Ha is accepted. It can be concluded that health education using audio-visual media about anemia has a positive impact on pregnant women by increasing knowledge of pregnant women who receive health education.