Menstruasi merupakan peristiwa fsikologi yang dialami setiap remaja, pada saat menstruasi remaja putri cenderung mengalami ketidak nyamanan fisik selama beberapa hari sebelum periode menstruasi mereka datang. Derajat nyeri dan kadar gangguan tentu tidak sama untuk setiap wanita, ada yang masih bisa bekerja, beraktivitas, walaupun dengan sesekali meringis adapula yang tidak mampu untuk beraktivitas karena nyeri haid tersebut, pada dasarnya remaja putri dapat melakukan penatalaksanaan untuk mengurangi nyeri dismenore dengan melakukan beberapa cara dengan farmokologi yaitu obat-obatan maupun non farmokologi. Tujuan : Untuk mengetahui gambaran penatalaksanaan dismenore pada remaja putri di SMP Syaichona Cholil dan SMP Darul; Ulum Wadda’wah al Hasaniyah Samarinda. Metode : Penelitian ini menggunakan jenis kuantitatif dengan rancangan deskriptif, yang dilakukan pada bulan Juni 2023 dengan jumlah sempel 30 orang terdiri dari 15 responden SMP syaichona Cholil dan 15 responden SMP Darul Ulum Wadda’wah al Hasaniyah, pengambilan sampel menggunakan total sampling alat pengumpulan data menggunakan kuesioner dan Analisa data dilakukan secara univariat. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa penatalaksanaan dismenore remaja putri sebagain besar dari responden yang menggunakan penatalaksanaan Non farmokologi 12 orang (40,0%), menggunakan Farmokologi 9 (30,0%), responden menggunakan penatalaksanaan Farmokologi dan Non Farmokologi 5 orang (16,7%), responden Istirahat/tidak melakukan aktivitas apapun 4 (13,3%) remaja putri. Kesimpulan : Penanganan yang dilakukan oleh remaja putri yaitu secara Non Farmokologi yaitu dengan cara olahraga, mengompres hangan/dingin dan istirahat. Saran yang bisa dilakukan yaitu penatalaksanaan secaraa Non Farmokologi dengan mengompres hangat dan olahraga, merupakan sutau metode yang lebih efektif sederhana dan tidak menimbulkan efek samping.