Gusti Surmasih
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Studi Fenomenologi : Pengalaman Interaksi Sosial Lansia Dengan Sesama Lansia Dan Pengasuh Di Panti Sosial Tresna Werdha “ Sabai Nan Aluih” Sicincin Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2012 Emil Huraini; Gusti Surmasih
Ners Jurnal Keperawatan Vol 8, No 1 (2012)
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.173 KB) | DOI: 10.25077/njk.8.1.98-106.2012

Abstract

: Penurunan derajat kesehatan dan kemampuan fisik yang terjadi pada lansia disertai dengan kondisi kesepian dan terisolasi karena berada di Panti Tresna Wedha mempengaruhi interaksi sosial lansia secara kuantitas maupun kualitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman interaksi sosial sesama lansia dan dengan pengasuh di Panti Sosial Tresna Werdha Sabai Nan Aluih, Sicincin Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2012. Jenis penelitian adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Jumlah informan sebanyak 6 orang, pemilihan informan secara purposive sampling dengan kriteria spesifik yaitu dengan pengasuh yang tinggal 24 jam di panti. Teknik pengumpulan data dengan wawancara mendalam dan studi dokumentasi, dan observasi. Alat pengumpul data adalah pedoman wawancara dan alat perekam (recorder). Pengolahan data dilakukan dengan mencatat, membuat transkrip, intisari, dan analisis tematik dari 5 variabel penelitian yaitu kerjasama, komunikasi, konflik, pelayanan yang diberikan pengasuh, dan tindakan/cara kerja pengasuh baik itu yang menyenangkan maupun yang kurang menyenangkan. Hasil penelitian didapatkan 5 tema yakni : Kerjasama menjaga kebersihan wisma dan menolong teman yang sakit, Upaya lansia menjalin komunikasi dengan sesama teman, Konflik sesama lansia dan penyebabnya, Jenis Pelayanan yang diberikan pengasuh, Sikap dan perilaku pengasuh dalam interaksi. Disarankan agar pengasuh lebih intensif dan proaktif memberikan bimbingan sosial, lebih luwes, dan berpartisipasi aktif pada setiap kegiatan di panti. Pimpinan panti disarankan sebaiknya perlu dilakukan pelatihan tentang pekerja sosial lanjut usia, kepada peneliti selanjutnya disarankan untuk meneliti interaksi sosial secara kuantitatif sesuai tema yang sudah terindentifikasi
Hubungan Mekanisme Koping dengan Tingkat Stres Pada Pasien Fraktur Emil Huraini; Gusti Surmasih
Ners Jurnal Keperawatan Vol 10, No 2 (2014)
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.576 KB) | DOI: 10.25077/njk.10.2.%p.2014

Abstract

Fraktur dapat mengakibatkan kehilangan fungsi fisik sehingga dapat mengakibatkan terjadinya stres. Pasien yang mengalami stres tampak gelisah, kurang nafsu makan, cemas dan mereka berupaya menarik diri dengan diam dan melamun. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan mekanisme koping  dengan tingkat stres pada  pasien fraktur di Ruang Trauma Centre RSUP. Dr. M. Djamil Padang Tahun 2013. Jenis penelitian adalah korelasional dengan pendekatan cross sectional study. Jumlah sampel 60 orang, diambil secara Purposive Sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner tingkat stres dan kuesioner COPE. Analisa data univariat yang digunakan yaitu distribusi frekuensi dan analisa bivariat menggunakan uji Lambda. Hasil analisa univariat didapatkan 50% mengalami stres ringan, 68,3% menggunakan mekanisme koping adaptif   didapatkan hubungan bermakna antara mekanisme koping dengan tingkat stres dengan kekuatan lemah dan arah positif, dimana (p=0,004) dan (r=0,300). Disarankan kepada perawat untuk dapat memperhatikan manifestasi klinis stres dan pasien fraktur yang menggunakan mekanisme koping maladaptif, untuk dapat mengatasi stres dengan cara bertanya pada orang terdekat, penilaian secara positif dan menganjurkan menggunakan koping adaptif.