Priharyanti Wulandari
Program Studi Ners STIKES Widya Husada Semarang

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Program Sosialisasi Bahaya Seks Bebas pada Kalangan Remaja di Madrasah Aliyah Negeri 1 Semarang Priharyanti Wulandari; Dwi Nur Aini
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Peduli Masyarakat, Maret 2020
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v2i1.72

Abstract

Salah satu masalah sosial yang sudah mengglobal saat ini adalah masalah seks bebas yang banyak terjadi pada kalangan remaja. Ada dua dampak yang ditimbulkan dari perilaku seks di kalangan remaja yaitu kehamilan dan penyakit menular seksual. Seperti kita ketahui bahwa banyak dampak buruk dari seks bebas dan cenderung bersifat negatif seperti halnya, kumpul kebo, seks bebas dapat berakibat fatal bagi kesehatan. Seks bebas dapat terjadi karena pengaruh dari lingkungan luar dan salah pilihnya seseorang terhadap lingkungan tempatnya bergaul.Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat adalah meningkatkan pengetahuan dengan memberikan penyuluhan tentang bahaya seks bebas di kalangan remaja, dan diharapkan terjadinya perubahan pengetahuan dan perilaku pada siswa-siswi terhadap bahaya seks bebas di kalangan remaja. Kegiatan dilaksanakan dua kali yaitu pertemuan pertama dengan memberikan penyuluhan tentang bahaya seks bebas di kalangan remaja, pertemuan kedua dengan membentuk peer group teman sebaya agar bisa saling memperhatikan dan mengingatkan sesama teman sebaya usia remaja. Hasil dari pengabdian menunjukkan bahwa ada peningkatan pengetahuan dan respon yang positif peserta dan terbentukknya peer group teman sebaya. Kata kunci: bahaya seks bebas; remaja FREE SEX HAZARDOUS SOCIALIZATION PROGRAM IN ADOLESCENTS IN MADRASAH ALIYAH STATE 1 SEMARANG ABSTRACT One of the social problems that has globalized now is the problem of free sex that often occurs among adolescents. There are two effects arising from sexual behavior among adolescents, namely pregnancy and sexually transmitted diseases. As we know that many bad effects of free sex and tend to be negative as well as, cohabiting, free sex can be fatal to health. Free sex can occur due to the influence of the external environment and one's choice of the environment in which they associate. The aim of community service activities is to increase knowledge by providing counseling about the dangers of free sex among adolescents, and it is expected that changes in knowledge and behavior in students towards the dangers of sex free among teenagers. The activity was held twice, namely the first meeting by providing counseling about the dangers of free sex among adolescents, the second meeting by forming peer group peers so that they could pay attention to each other and remind peers of their teens. The results of the service show that there is an increase in knowledge and positive responses from participants and the formation of peer groups of peers. Keywords: danger of free sex; teenagers
Upaya Cara Mengatasi Disminore pada Remaja Putri Priharyanti Wulandari; Menik Kustriyani
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 1 No 1 (2019): Jurnal Peduli Masyarakat, Desember 2019
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v1i1.99

Abstract

Dismenore muncul dengan berbagai jenis rasa nyeri,sepeti sakit yang teramat sangat, berdenyut, mual, nyeri seperti terbakar, atau sakit yang sangat menusuk.Dismenore bisa mendahului menstruasi dengan beberapa hari atau mungkin menyertainya, dan biasanya berkurang hingga akhir menstruasi. Dismenore bisa hidup berdampingan dengan kehilangan darah berlebihan berat, yang dikenal sebagai menorrhagia. Dalam keadaan yang normal, nyeri haid hanya membuat wanita merasa sakit dan tidak nyaman. Tetapi dalam keadaan yang parah, nyeri haid ini bisa membuat wanita tidak dapat bekerja dan harus beristirahat, nyeri sering bersamaan dengan rasa mual, sakit kepala, perasaan mau pingsan dan lekas marah..Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat adalah mengetahui dan memahami tentang nyeri haid/disminore serta mengetahui dan memahami cara penanganan nyeri haid/disminore sehingga tidak mengganggu aktivitas selama pembelajaran di sekolah. Kegiatan dilaksanakan dua kali yaitu pertemuan pertama dengan memberikan penyuluhan tentang upaya cara mengatasi nyeri haid/disminore pada remaja putri. pertemuan kedua dengan demonstrasi cara mengatasi nyeri haid/disminore pada remaja putri. Hasil dari pengabdian menunjukkan bahwa ada peningkatan pengetahuan tentang nyeri haid/disminore serta mengetahui dan memahami cara penanganan nyeri haid/disminore. Kata kunci: disminore; menstruasi; remaja putri EFFORTS HOW TO OVERCOME DISMINORE IN PRINCESS ADOLESCENTS ABSTRACT Dysmenorrhea presents with various types of pain, such as extreme pain, throbbing, nausea, burning pain, or very sharp pain. Dysmenorrhea can precede menstruation by several days or may accompany it, and usually decreases until the end of menstruation. Dysmenorrhea can coexist with heavy excessive blood loss, known as menorrhagia. Under normal circumstances, menstrual pain only makes women feel sick and uncomfortable. But in severe conditions, menstrual pain can make a woman unable to work and must rest, pain often coincides with nausea, headaches, feelings of fainting and irritability. The purpose of community service activities is to know and understand menstrual pain/ disminore as well as knowing and understanding how to manage menstrual pain / disminore so that it does not interfere with activities during learning at school. Activities carried out twice, namely the first meeting by providing counseling about efforts to overcome menstrual pain/ disminore in princess adolescents. The second meeting with a demonstration of how to overcome menstrual pain/ disminore in princess adolescents. The results of devotion show that there is an increase in knowledge about menstrual pain/ disminore and knowing and understanding how to manage menstrual pain / disminore. Keywords: disminore, menstruation, princess adolescents
Program Sosialisasi Bahaya Seks Bebas pada Kalangan Remaja di Madrasah Aliyah Negeri 1 Semarang Priharyanti Wulandari; Dwi Nur Aini
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Peduli Masyarakat, Maret 2020
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v2i1.72

Abstract

Salah satu masalah sosial yang sudah mengglobal saat ini adalah masalah seks bebas yang banyak terjadi pada kalangan remaja. Ada dua dampak yang ditimbulkan dari perilaku seks di kalangan remaja yaitu kehamilan dan penyakit menular seksual. Seperti kita ketahui bahwa banyak dampak buruk dari seks bebas dan cenderung bersifat negatif seperti halnya, kumpul kebo, seks bebas dapat berakibat fatal bagi kesehatan. Seks bebas dapat terjadi karena pengaruh dari lingkungan luar dan salah pilihnya seseorang terhadap lingkungan tempatnya bergaul.Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat adalah meningkatkan pengetahuan dengan memberikan penyuluhan tentang bahaya seks bebas di kalangan remaja, dan diharapkan terjadinya perubahan pengetahuan dan perilaku pada siswa-siswi terhadap bahaya seks bebas di kalangan remaja. Kegiatan dilaksanakan dua kali yaitu pertemuan pertama dengan memberikan penyuluhan tentang bahaya seks bebas di kalangan remaja, pertemuan kedua dengan membentuk peer group teman sebaya agar bisa saling memperhatikan dan mengingatkan sesama teman sebaya usia remaja. Hasil dari pengabdian menunjukkan bahwa ada peningkatan pengetahuan dan respon yang positif peserta dan terbentukknya peer group teman sebaya. Kata kunci: bahaya seks bebas; remaja FREE SEX HAZARDOUS SOCIALIZATION PROGRAM IN ADOLESCENTS IN MADRASAH ALIYAH STATE 1 SEMARANG ABSTRACT One of the social problems that has globalized now is the problem of free sex that often occurs among adolescents. There are two effects arising from sexual behavior among adolescents, namely pregnancy and sexually transmitted diseases. As we know that many bad effects of free sex and tend to be negative as well as, cohabiting, free sex can be fatal to health. Free sex can occur due to the influence of the external environment and one's choice of the environment in which they associate. The aim of community service activities is to increase knowledge by providing counseling about the dangers of free sex among adolescents, and it is expected that changes in knowledge and behavior in students towards the dangers of sex free among teenagers. The activity was held twice, namely the first meeting by providing counseling about the dangers of free sex among adolescents, the second meeting by forming peer group peers so that they could pay attention to each other and remind peers of their teens. The results of the service show that there is an increase in knowledge and positive responses from participants and the formation of peer groups of peers. Keywords: danger of free sex; teenagers
Upaya Cara Mengatasi Disminore pada Remaja Putri Priharyanti Wulandari; Menik Kustriyani
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 1 No 1 (2019): Jurnal Peduli Masyarakat, Desember 2019
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v1i1.99

Abstract

Dismenore muncul dengan berbagai jenis rasa nyeri,sepeti sakit yang teramat sangat, berdenyut, mual, nyeri seperti terbakar, atau sakit yang sangat menusuk.Dismenore bisa mendahului menstruasi dengan beberapa hari atau mungkin menyertainya, dan biasanya berkurang hingga akhir menstruasi. Dismenore bisa hidup berdampingan dengan kehilangan darah berlebihan berat, yang dikenal sebagai menorrhagia. Dalam keadaan yang normal, nyeri haid hanya membuat wanita merasa sakit dan tidak nyaman. Tetapi dalam keadaan yang parah, nyeri haid ini bisa membuat wanita tidak dapat bekerja dan harus beristirahat, nyeri sering bersamaan dengan rasa mual, sakit kepala, perasaan mau pingsan dan lekas marah..Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat adalah mengetahui dan memahami tentang nyeri haid/disminore serta mengetahui dan memahami cara penanganan nyeri haid/disminore sehingga tidak mengganggu aktivitas selama pembelajaran di sekolah. Kegiatan dilaksanakan dua kali yaitu pertemuan pertama dengan memberikan penyuluhan tentang upaya cara mengatasi nyeri haid/disminore pada remaja putri. pertemuan kedua dengan demonstrasi cara mengatasi nyeri haid/disminore pada remaja putri. Hasil dari pengabdian menunjukkan bahwa ada peningkatan pengetahuan tentang nyeri haid/disminore serta mengetahui dan memahami cara penanganan nyeri haid/disminore. Kata kunci: disminore; menstruasi; remaja putri EFFORTS HOW TO OVERCOME DISMINORE IN PRINCESS ADOLESCENTS ABSTRACT Dysmenorrhea presents with various types of pain, such as extreme pain, throbbing, nausea, burning pain, or very sharp pain. Dysmenorrhea can precede menstruation by several days or may accompany it, and usually decreases until the end of menstruation. Dysmenorrhea can coexist with heavy excessive blood loss, known as menorrhagia. Under normal circumstances, menstrual pain only makes women feel sick and uncomfortable. But in severe conditions, menstrual pain can make a woman unable to work and must rest, pain often coincides with nausea, headaches, feelings of fainting and irritability. The purpose of community service activities is to know and understand menstrual pain/ disminore as well as knowing and understanding how to manage menstrual pain / disminore so that it does not interfere with activities during learning at school. Activities carried out twice, namely the first meeting by providing counseling about efforts to overcome menstrual pain/ disminore in princess adolescents. The second meeting with a demonstration of how to overcome menstrual pain/ disminore in princess adolescents. The results of devotion show that there is an increase in knowledge about menstrual pain/ disminore and knowing and understanding how to manage menstrual pain / disminore. Keywords: disminore, menstruation, princess adolescents