Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Perancangan Sistem Aeroponik Berbasis Arduino Uno dan Komunikasi GSM Untuk Pemberian Larutan Nutrisi Untuk Budidaya Sayuran Fiqhi Fiqhi; Yani Prabowo; Grace Gata
Jurnal RESTI (Rekayasa Sistem dan Teknologi Informasi) Vol 1 No 2 (2017): Agustus 2017
Publisher : Ikatan Ahli Informatika Indonesia (IAII)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (578.796 KB) | DOI: 10.29207/resti.v1i2.40

Abstract

Teknologi komputasi dan komunikasi saat ini bisa diaplikasikan di bidang pertanian. Dengan teknologi mikrokontroler pemberian larutan dapat dilakukan secara otomatis atau manual dengan mengirimkan pesan singkat melalui telepon selular. Tujuan dari penelitian ini adalah perancangan sistem pemberian larutan nutrisi untuk tanaman secara aeroponik dengan pengendalian pompa air melalui pesan singkat komunikasi GSM. Sistem aeroponik dipilih dalam penelitian ini karena mudah dalam pengendalian air untuk larutan nutrisi. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini untuk memberikan larutan nutrisi cukup mengendalikan satu buah mesin pompa air yang diaktifkan melalui perintah SMS. Dengan memberikan perintah melalui SMS kepada Arduino maka pompa air akan aktif menyiram sebanyak 120 kali dalam 1 jam. Pemberian nutrisi sebanyak 2 kali dalam satu hari, sehingga dalam satu siklus masa tanam selama 21 hari akan aktif sebanyak 5040 kali. RTC dimanfaatkan secara otomatis untuk mengaktifkan kendali on-off dalam waktu 15 detik dalam 1 jam untuk setiap pengiriman pesan.
PENGENDALIAN KELISTRIKAN DAN ABSENSI BERBASISKAN WEB UNTUK RUANG KELAS Yani Prabowo; Reva Ragam Santika; Aburizal K
SENTIA 2017 Vol 9 (2017)
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (507.996 KB)

Abstract

Pengendalian kelistrikan di ruang kelas dan absensi kehadiran perkuliahan di Universitas Budi Luhur saat masih menggunakan cara tradisional. Sering kali kegiatan belajar mengajar sudah selesai atau tidak ada tetapi kondisi kelistrikan diruangan tersebut masih aktif menyala, tentunya hal ini memboroskan energi listrik. Selain itu absensi kehadiran siswa maupun dosen pada saat ini masih dilakukan tanda tangan dilembar absensi sehingga sering kali mahasiswa menitipkan absen pada teman. Sistem absensi yang masih dilakukan manual akan merepotkan untuk mengelola nilai akhir mahasiswa. Nilai absensi kehadiran minimal80% adalah salah satu syarat untuk dapat mengikuti ujian akhir. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan perancangan sistem kendali untuk kelistrikan dan sistem absensi secara online berbasiskan mikrokontroler melalui jaringan internet. Sistem penjadwalan dilakukan secara otomatis melalui database. Sistem absensi akan dibuka sesuai dengan jadwal. Apabila sampai saat perkuliahan tidak ada absensi melalui data Sensor RFID dan sensor PIR maka kegiatan dikelas tersebut dianggap tidak ada dan semua peralatan listrik dimatikan kembali. Sistem ini memberikan informasi juga kepada bagian pengajaran bahwa perkuliahan tersebut berjalan atau tidak, sehingga memudahkan pengajaran untuk menghitung honor dosen, menghitung nilai absensi mahasiswa. Sistem ini berjalan dengan memanfaatkan jaringan komputer dan internet yang tersedia disetiap ruang kelas.Kata kunci : Sistem kendali, sensor PIR, Sensor RFID, mikrokontroler,internet, sistem infromasi.
Implementasi Active Queue Management pada Jaringan Bottleneck Misbahul Fajri; Anita Ratnasari; Yani Prabowo
InComTech : Jurnal Telekomunikasi dan Komputer Vol 13, No 1 (2023)
Publisher : Department of Electrical Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/incomtech.v13i1.16086

Abstract

Teknologi TCP end-to-end congestion control hanya menangani kemacetan jaringan dari suatu host tetapi tidak pada jaringan atau intermediate network, oleh karena itu teknologi Active Queue Management (AQM) dikembangkan untuk mengantisipasi kemacetan didalam jaringan yaitu pada router. AQM dapat mengatasi buffer overflow pada router dan mencegah terjadinya masalah sinkronisasi pada jaringan yang padat, yaitu dengan mendeteksi sebelum terjadi kemacetan jaringan. AQM RED (random early detection) dikembangkan dengan pendekatan heuristik untuk mengantikan kekurangan mekanisme Droptail pada buffer router, sehingga dapat mengatisipasi memburuknya kondisi jaringan yaitu; hilangnya paket yang berlebihan, utilitasasi link yang rendah (low throughput), dan tingginya antrian (delay), dengan demikian kemacetan yang parah (congestion collapse) tidak akan terjadi. Permasalahan ini menarik untuk dipelajari dampak implementasi AQM yang akan dilakukan dalam penelitian ini. Protokol AQM adalah mekanisme pengendali kemacetan yang diterapkan pada lapisan ke-tiga OSI pada peralatan jaringan router, dengan menggunakan simulator NS2 dibuat topologi jaringan bottleneck dan diuji coba dengan skenario trafik. Pada penelitian ini akan diimplementasikan metode AQM RED yang disimulasikan dengan pengiriman paket FTP dengan beberapa skenario trafik. Hasilnya berupa karakteristik jaringan dapat dilihat yaitu; jumlah paket yang ada pada buffer router, lamanya antrian paket pada buffer , dan banyakanya paket yang dibuang,  sehingga dapat dianalisa kinerja RED yang merupakan tujuan penelitian ini. Kesimpulan yang didapat menunjukan bahwa RED mempunyai keunggulan dari karakteristik delay yang rendah dibandingkan mekanisme tanpa AQM atau Drop-tail.