Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGEMBANGAN DESAIN STRUKTUR SILINDER BILAH ROTAN DENGAN TEKNIK LILIT Alivia Syam; Andar Sriwarno; Prabu Wardono
Jurnal Kreatif : Desain Produk Industri dan Arsitektur Vol. 5 No. 2 (2018): Volume 5, No. 2, April 2018
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46964/jkdpia.v5i2.42

Abstract

ABSTRAK Saat ini produk rotan Indonesia banyak yang dibuat dari modul konstruksi, modul anyaman, modul joint system dari waktu ke waktu. Banyak masyarakat cenderung melihat produk rotan adalah produk yang monoton dan ketinggalan jaman. Menanggapi permasalahan tersebut, diperlukan sebuah inovasi yang dapat mengubah wujud visual produk rotan dengan menambah variasi teknik-teknik tertentu di dalamnya. Dari berbagai eksperimen yang telah dilakukan di Indonesia, bagian batang merupakan yang paling sering digunakan dengan berbagai macam perlakuan dan metode. Oleh sebab itu, dapat dikatakan bahwa batang rotan adalah bagian yang memiliki potensi paling besar untuk dieksplorasi. Rotan batang pun selain dilengkungkan (bending) dapat pula diberikan perlakuan lain, yaitu dengan cara dibelah dengan tebal yang bervariasi tergantung dengan kebutuhan. Di pasaran, rotan yang diberikan perlakuan tersebut dikenal dengan istilah bilah rotan (strip rattan). Sayangnya, bilah rotan ini tidak dijual bebas di pasaran seperti layaknya bilah bambu, untuk mendapatkannya harus request atau pesan terlebih dahulu oleh para pengrajin. Namun positifnya, menjadi lebih mudah untuk mendapatkan ketebalan bilah rotanyang sesuai dengan kebutuhan. Bilah rotan yang jarang digunakan oleh para pelaku rotan sebagai bahan baku, menjadikan salah satu solusi terhadap permasalahan rotan yang terjadi saat ini. Dengan adanya pengembangan desain terhadap bilah rotan ini, maka diharapkan produk rotan bisa menjadi lebih berkembang variasi tekniknya. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen terhadap bilah rotan yang menggunakan teknik twist bending, yaitu teknik melengkungkan sekaligus melilitkan bilah rotan terhadap cetakannya. Rotan yang digunakan adalah rotan Manau, dengan ketebalan bilah rotan 3mm dan 5mm, dan dibuat dengan diameter cetakan 8cm dan 15cm. Dari eksperimen ini menghasilkan struktur silinder yang dibuat dari bilah rotan dengan cara dililit. Hasil penemuan ini dapat digunakan dan dimanfaatkan lebih jauh untuk kebutuhan-kebutuhan desain yang memerlukan struktur silinder. Kata Kunci : Bilah Rotan, Twist Bending, Struktur Silinder ABSTRAK Currently many Indonesian rattan products are made of construction modules, woven modules, connection system modules from time to time. Many people who see rattan products are monotonous and outdated. Responding to the problem, an innovation is needed that can change the visual form of the product with certain techniques. From various experiments that have been carried out in Indonesia, the part which is the most common with various kinds of services and methods. Therefore, it can be said that the rattan rod is the part that has the greatest potential to be explored. Rattan stems besides being bent can also be given in other ways, namely by dividing the length which varies depending on the needs. In the market, rattan which is given treatment is known as the rattan bar (rattan strip). Unfortunately, this rattan blade is not sold freely on the market like bamboo, to match it must ask for a letter from the craftsmen. But positively, it becomes easier to get the thickness of the strip that suits your needs. The rattan bar, which the rattan players call raw material, is one of the solutions to rattan that is happening now. With the development of the design of this rattan blade, it is expected that rattan products can be more than techniques. This research was carried out with an experimental method of rattan blades which used a twist bending technique, which is a curved technique while wrapping a rattan blade against the mold. Rattan which is Manau rattan, with a thickness of 3mm and 5mm strips, and made with a mold diameter of 8cm and 15cm. From this writing, use a cylindrical structure made from rattan blades in a way wrapped around. The results of this invention can be used further for design requirements that meet the cylinder structure. Keywords: Rattan Strips, Twist Bending, Cylinder Structure
STUDI PREFERENSI TEKSTUR PADA PERMUKAAN LANTAI DALAM MENUNJANG PERILAKU BERMAIN ANAK DI SEKOLAH MONTESSORI Maysitha Fitri Az Zahra; Prabu Wardono; Yuni Maharani
Ide dan Dialog Desain Indonesia (Idealog) Vol 4 No 2 (2019): Jurnal Idealog Vol 4 No 2
Publisher : Universitas Telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/idealog.v4i2.3597

Abstract

Anak usia 5 hingga 6 tahun telah memiliki kemampuan untuk mengenal lingkungannya dan dapat memutuskan area bermain yang diinginkan berdasarkan pengalaman tekstur yang telah dirasakan. Penelitian sebelumnya mengungkapkan bahwa tekstur dapat memengaruhi preferensi anak dalam memilih area bermain, namun tidak cukup menjelaskan kualitas jenis tekstur yang dapat menunjang perilaku bermain anak. Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu efek penerapan tekstur bahan pada lingkungan bermain terhadap tempat bermain anak di kelas Montessori. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen di tempat sebenarnya, dengan melibatkan 20 anak sekolah sebagai responden (rerata umur: 5 tahun). Pengukuran preferensi anak di tempat bermain dilakukan melalui pengamatan terhadap indikatornya, yaitu frekuensi dan durasi bermain di empat tempat yang diberi perlakuan berbeda satu sama lain. Perolehan data dianalisis menggunakan ANOVA Friedman dan Post Hoc Test yang menunjukkan hasil bahwa frekuensi anak dalam mengunjungi empat tempat bermain tidak berbeda signifikan, namun dalam durasi bermain antarempat tempat bermain tesebut terdapat perbedaan yang signifikan. Anak cenderung memilih kondisi dengan tekstur halus-empuk dan halus-keras dibandingkan dengan dua tempat bermain lainnya dengan kondisi kasar, baik keras maupun empuk. Perilaku anak ketika bermain dalam merespon tempat bermain juga dibahas untuk melihat relasinya dengan karakter lingkungan yang disukai. Kata Kunci: Persepsi Taktil, Anak Usia Dini, Preferensi, Tempat Bermain, Sekolah Montessori
Karakter Air Jatuh Dalam Membentuk Emosi Positif Menuju Relaksasi I Ketut Suarna; Prabu Wardono; Ge Prasetyo Aditama
Jurnal Soshum Insentif Vol 2 No 2 (Oktober, 2019): Jurnal Soshum Insentif
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IV

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (709.953 KB) | DOI: 10.36787/jsi.v2i2.94

Abstract

Salah satu tujuan menghadirkan elemen air ke dalam ruang interior adalah menciptakan efek relaksasi. Melalui eksperimen 6 model fitur air yang mewakili 3 kategori volume tumpahan, yaitu besar, sedang dan kecil dengan seting ketinggian 50 cm dan 100 cm, penelitian ini ditujukan untuk mengeksplorasi karakteristik fitur air yang paling efektif dalam membentuk emosi positif menuju relaksasi. Stimulus diujikan kepada 30 responden dengan umur 30-45 tahun untuk direspon melalui media kuisioner dengan semantik differensial. Hasil penelitian membuktikan bahwa pengkondisian bunyi air dengan seting bentuk tumpahan dan ketinggian berpengaruh terhadap terbentuknya emosi yang menunjang relaksasi. Kondisi yang mendapat respon paling positif adalah bentuk tumpahan kecil dengan ketinggian 50 cm, sedangkan kondisi yang direspon negatif adalah bentuk tumpahan besar dengan seting ketinggian 100 cm. Kecenderungan respon persepsi terkait dengan karakteristik fisik air sebagai sifat berat-ringan, bising-tenang, berisik-hening, tertekan-lega, deras-pelan yang mempengaruhi penilaian terhadap emosi berupa perasaan senang, rileks, nyaman, menyegarkan, mengantuk, lega dan sejuk.
Tinjauan Motivasi Generasi Z Untuk Makan Di Luar Rumah Pada Masa Pandemi Covid-19 Niken Savitri Anggraeni; Prabu Wardono; Mustika S. Purwanegara
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 4 (2021): Inovasi Riset dan Pengabdian Masyarakat Post Pandemi Covid-19 Menuju Indonesia Tangguh
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Makan di luar rumah telah menjadi kebutuhan dalam kehidupan manusia. Dengan kegiatan danmobilitas manusia yang semakin tinggi maka kegiatan makan di luar rumah memiliki beragammotivasi, antara kebutuhan, kesenangan, dan hiburan. Makan di luar rumah juga melekat dengansimbolisasi gaya hidup sebagai sarana aktualisasi diri. Namun dengan merebaknya pandemi Covid19,kegiatan makan di luar rumah mengalami disrupsi. Kekhawatiran akan penularan virus ditempat makan menyebabkan konsumen lebih waspada dan memilih untuk membeli makanan secaradaring. Pembelian belanja makanan secara daring mengalami peningkatan yang signifikan. Kondisipandemi yang tidak menentu menyebabkan motivasi konsumen untuk makan di luar rumah punberubah dengan lebih mempertimbangkan keamanan dalam bersantap makanan. Penelitian iniberupaya mengungkap motivasi perilaku untuk makan di luar pada generasi Z pada masa pandemiCovid-19. Adapun metode penelitian dilakukan secara deskriptif dengan bersumber pada dataliteratur dan wawancara mendalam. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan sebuah gambarantentang motivasi perilaku makan Generasi Z di masa pandemi untuk pengembangan dan resiliensibisnis restoran di masa kenormalan baru. Kata kunci : Perilaku konsumen, Gen Z, makan di luar rumah, motivasi, pandemi Covid-19