Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGUATAN LITERASI DIGITAL KAUM MUDA, MENJAWAB TANTANGAN DUNIA KERJA MASA DEPAN: Sebuah Telaah Kritis Agus Prianto; Firman Firman
JPEKBM (Jurnal Pendidikan Ekonomi, Kewirausahaan, Bisnis dan Manajemen) Vol 5, No 2 (2021): JPEKBM (DESEMBER,2021)
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32682/jpekbm.v5i2.2338

Abstract

Kajian ini mengupas berbagai kecenderungan yang terjadi pada era sekarang dan yang akan datang, yang mengharuskan semua pihak memiliki literasi digital yang kuat. Penguatan literasi digital, khususnya bagi kaum muda merupakan hal yang mendesak seiring dengan semakin masifnya pemanfaatan perangkat digital dalam berbagai bidang kehidupan. Penggunaan teknologi digital dalam dunia kerja telah mengubah pekerjaan dan mengubah cara seseorang menjalankan pekerjaan. Berbagai jenis aktifitas pekerjaan rutin yang selama ini dikerjakan secara manual telah banyak digantikan dengan perangkat digital dan teknologi robotik. Laporan WEF tahun 2017 mengungkapkan dalam rentang 2 tahun antara tahun 2015 sampai 2017 terjadi peningkatan pemanfaatan perangkat digital dalam berbagai bidang kehidupan. Munculnya pandemic global pada awal tahun 2019, dan belum ada tanda-tanda kapan segera berakhir semakin memperkuat pemanfaatan perangkat digital dalam berbagai aktifitas pekerjaan. Pekerjaan yang bersifat rutin banyak yang digantikan oleh perangkat digital dan teknologi robotik. Hasil kajian mengungkapkan bahwa untuk menghadapi lingkungan kehidupan yang digerakkan oleh perangkat digital, maka penguatan literasi digital, khususnya bagi kaum muda yang akan lebih banyak berperan dalam kehidupan di masa depan; merupakan conditio sine qua non! Untuk itu disarankan agar kegiatan pembelajaran di berbagai jenjang pendidikan diarahkan untuk memperkuat literasi digital agar kelak para lulusannya siap menjawab tantangan dunia kerja di masa depan.
BERBAGAI FAKTOR DITERMINAN PEMBENTUK RASIONALITAS EKONOMI MAHASISWA DI JAWA TIMUR Agus Prianto; Firman Firman; Masruchan Masruchan; Ismi Salsa Arundari
JPEKBM (Jurnal Pendidikan Ekonomi, Kewirausahaan, Bisnis dan Manajemen) Vol 6, No 2 (2022): JPEKBM (DESEMBER,2022)
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32682/jpekbm.v6i2.2889

Abstract

Indonesia menghadapi tantangan untuk meningkatkan literasi ekonomi dan keuangan, terutama di kalangan mahasiswa yang kelak akan lebih banyak menentukan kualitas perekonomian nasional. Hasil survei literasi ekonomi dan keuangan di tingkat global menunjukkan bahwa terdapat 32% dari penduduk usia dewasa di Indonesia yang memiliki literasi keuangan. Berdasarkan data yang dipublikasikan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan bahwa pada tahun 2019 ada sebanyak 44,04% dari total penduduk berusia 18-25 tahun, termasuk didalamnya kelompok mahasiswa; yang memiliki literasi ekonomi dan keuangan.Atas dasar berbagai kajian inilah maka perlu ada upaya untuk terus memperkuat literasi ekonomi dan keuangan, termasuk di kalangan mahasiswa. Tinggi rendahnya literasi ekonomi akan mempengaruhi tinggi rendahnya rasionalitas ekonomi. Rasionalitas ekonomi yang baik akan mempengaruhi berbagai keputusan ekonomi dan efektif dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berbagai faktor diterminan yang mempengaruhi rasionalitas ekonomi mahasiswa di Jawa Timur. Analisis deskriptif kuantitatif dilakukan dengan menggunakan teknik analisis multivariat. Hasil penelitian membuktikan bahwa keterlibatan mahasiswa yang intensif dalam pembelajaran ekonomi dan keterlibatan dalam praktik ekonomi berpengaruh positip terhadap pemahaman terhadap konsep dasar ekonomi. Pemahaman yang baik tentang konsep dasar ekonomi berpengaruh positip terhadap literasi ekonomi dan rasionalitas ekonomi. Demikian halnya, literasi ekonomi yang baik berpengaruh positip terhadap rasionalitas ekonomi. Untuk memperkuat literasi ekonomi dan rasionalitas ekonomi, disarankan agar kegiatan pembelajaran ekonomi dilakukan dengan intensif. Hal ini dapat dilakukan dengan mendorong mahasiswa untuk lebih banyak terlibat dalam praktik kegiatan ekonomi. Penelitian lanjutan sangat diperlukan untuk mengidentifikasi variabel lain yang berpengaruh terhadap rasionalitas ekonomi.