Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Perbandingan Efisiensi Bahan Bakar dan Emisi Gas Buang Kendaraan Teknologi VVT-I Dengan Dual VVT-I Imam Prasetyo; Yoyo Saputro; Aulia Rafif Khalilullah
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha Vol. 9 No. 1 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jptm.v9i1.31385

Abstract

Belakangan ini pabrikan berlomba lomba melakukan penelitian untuk mendapatkan mesin kendaraan yang lebih efisien, ramah lingkungan namun tetap bertenaga. Salah satu teknologi yang ideal adalah teknologi VVT-I dengan melakukan pengaturan overlapping pada katup intake. Pada perkembangan nya katup exhaust juga di pasangkan teknologi pengaturan katup, biasa di kenal dengan Dual VVT-I, teknologi Dual VVT-I melakukan overlapping pada katup intake dan exhaust sehingga di klaim lebih efisien dan ramah lingkungan dari VVT-I. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan efisiensi bahan bakar, dan perbandingan emisi gas buang CO dan HC kendaraan teknologi VVT-I dengan Dual VVT-I. Pengujian dilakukan dengan menggunakan alat gas analyzer untuk mengetahui nilai konsentrasi CO dan HC, sedangkan untuk pengujian efisiensi bahan bakar menggunakan metode full to full untuk mengetahui komsumsi bahan bakar km/liternya. Berdasarkan hasil pengujian, kendaraan Dual VVT-I memiliki keunggulan konsumsi bahan bakar lebih irit 0,38 liter atau setara 1,17 Km/L di banding kendaraan dengan VVT-I. Sedangkan pada pengujian emisi gas buang kendaraan dengan Dual VVT-I menghasilkan kadar emisi gas buang CO dan HC yang lebih baik di banding kendaraan dengan VVT-I. Kata kunci: VVT-I, Dual VVT-I, Efesiensi, Emisi Gas BuangRecently, manufacturers are competing to conduct research to get a vehicle engine that is more efficient, environmentally friendly but still powerful. One of the ideal technologies is the VVT-I technology by adjusting the overlapping of the intake valves. In its development, the exhaust valve has also been fitted with valve control technology, commonly known as the Dual VVT-I, the Dual VVT-I technology overlaps the intake and exhaust valves so that it is claimed to be more efficient and environmentally friendly than VVT-I. The purpose of this study was to determine the difference in fuel efficiency, and the comparison of exhaust emissions from CO and HC from VVT-I technology vehicles with Dual VVT-I technology. Testing is done using a gas analyzer to determine the value of CO and HC concentrations, while for testing fuel efficiency using the full to full method to determine fuel consumption km / liter. Based on the test results, the Dual VVT-I vehicle has the advantage of more efficient fuel consumption of 0.38 liters or the equivalent of 1.17 Km / L compared to vehicles with VVT-I. Meanwhile, testing vehicle exhaust emissions with Dual VVT-I resulted in better CO and HC emission levels compared to vehicles with VVT-I.Keywords : VVT-I, Dual VVT-I, Efficiency, Exhaust Emission  DAFTAR RUJUKAN Bakeri, M., & Syarief, A. (2012). Analisa Gas Buang Mesin Berteknologi EFI dengan Bahan Bakar Premium. INFO TEKNIK, 13(1), 81–90.Maulana, A. (2016). Mengenal Mesin Dual VVT-I. Otomania.Com. https://otomania.gridoto.com/read/241177243/mengenal-teknologi-mesin-dual-vvt-iMunthe, I. (2019). Perbandingan Emisi Gas Buang Mesin Berteknologi VVT-I dan Non VVT-i. PISTON, 4(1), 13–21.Nugroho, R. B. (2019). Perbedaan Teknologi Katup VVT-I dan VTEC Untuk Meningkatkan Efisiensi Mesin. Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta, 8(2), 2019. https://doi.org/10.22201/fq.18708404e.2004.3.66178Prasetyo, I., & Fahrurrozi, M. (2020). Penggunaan Catalytic Converter dari Bahan Kuningan dengan Ketebalan 0 , 2 mm terhadap Emisi Gas Buang Kendaraan pada Motor 2 Tak. Accurate, 1(2), 1–5.Prihartono, J. (2020). Perbedaan Pengaruh Sistem Injeksi Bahan Bakar Elektrik Dengan dan Tanpa Dilengkapi Sistem Pengaturan Waktu Buka Tutup Katup, Terhadap Peforma Mesin, Konsumsi Bahan Bakar dan Emisi Gas Buang. PRESISI, 22(1), 10–17.Sianturi, T. A., & Tarigan, K. (2020). Pengaruh Celah Katup Terhadap Daya Mesin Pada Mobil Toyota Kijang Inova. Jurnal Teknologi Mesin UDA, 1(1), 23–39.Sitorus, T. B. (2009). Tinjauan Teoritis Performansi Mesin Berteknologi VVT-i. Jurnal Dinamis, I(5), 19–29.Surbakti, A. (2009). Perbandingan Antara Mesin Bensin Yang Berteknologi VVT-1 Dengan Platina Selesai. JURNAL ILMIAH CORE IT, 4, 86–89.Toyota Indonesia. (2018). Teknologi Dual VVT-I Toyota. https://www.toyota.co.id/news-and-update/toyotas-dual-vvti-technology?lang=idWahyu, M., & Rahmad, H. (2017). Rekayasa Uji Konsumsi Biogasoline Kendaraan VVT-I dan Dual VVT-I. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Terapan, 5, 56–63. 
Pelatihan Penggunaan Alat Uji Emisi Gas Buang Kendaraan Bagi Tenaga Laboran SMK Se-Kota Dan Kabupaten Pekalongan Imam Prasetyo
Abdi Masya Vol 1 No 2 (2021)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52561/abma.v1i2.126

Abstract

Asisten laboratorium sekolah atau biasa disebut dengan toolman adalah salah satu pendidik yang penting. Merek sangat diperlukan untuk mendukung dan meningkatkan kualitas proses pembelajaran di sekolah. Oleh karena itu keberadaan asisten laboratorium di laboratorium sangat penting untuk menentukan prestasi akademik guru dan siswa. Untuk itu, asisten laboratorium harus memiliki hard skill dan soft skill yang memadai. Inisiatif, ketekunan, kreativitas, keterampilan dan teknik serta pengetahuan yang dikuasai oleh asisten laboratorium berkontribusi terhadap efisiensi dan efektivitas serta produktivitas laboratorium yang dikelola sekolah Tujuan diadakan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah dapat meningkatkan ketrampilan baik dalm teori maupun praktek praktek dalam menggunakan alat Uji Emisi Gas Buang kendaraan bermotor bagi tenaga laboran SMK serta menanbah wawasan tentang uji emisi gas buang kendaraan bermotor. Dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini yang dikemas dalam bentuk pelatihan tentang penggunaan Alat uji emisi gas buang kendaraan yang di ikuti 12 Sekolah SMK dari sekolah SMK Se-kota dan Kabupaten pekalongan. Hasil dari pengabdian kepada masyarakat yang mengikuti pelatihan diharapkan para peserta bisa memahami menggunakan alat uji emisi gas buang sesuai dengan standar operasional prosedur merupakan capaian dari proses pengabdian ini. Hasil praktek peserta menggunakan alat uji emisi gas buang tersebut juga menunjukkan 85% peserta mendapatkan ilmu baru tentang penggunaan alat uji emisi gas buang kendaraan bermotor.
Penggunaan Catalytic Converter dari Bahan Kuningan dengan Ketebalan 0,2 mm Terhadap Emisi Gas Buang Kendaraan Pada Motor 2 Tak Imam Prasetyo; Muhammad Fahrurrozi
Accurate: Journal of Mechanical Engineering and Science Vol. 1 No. 2 (2020): October 2020
Publisher : Politeknik Negeri Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35970/accurate.v1i2.284

Abstract

In reducing the remaining harmful exhaust emissions of motorcycles, one of them is by improving the quality of fuel and vehicle technology so that the combustion becomes better and more optimal, then the second way is to process exhaust gas through an exhaust emission controller. Catalytic Converter is a device that is installed in the exhaust channel of vehicle which has function to reduce the residual emissions from motorized combustion gases. The purpose of this study was to determine the effect of using a catalytic converter made of brass with a thickness of 0.2 mm to reduce levels of CO and HC in motorized vehicles. Tests were carried out by using a gas analyzer to determine the value of CO and HC concentrations. The exhaust emission test is carried out in two stages, the exhaust emission test with a standard exhaust and exhaust gas emission test with a catalytic converter with the variations of engine speed of 1500 rpm, 2000 rpm, 2500 rpm, 3000 rpm, 3500 rpm, 4000 rpm. From the research results, it was found that the effect of using a catalytic converter made of brass with a thickness of 0.2 mm with a fin model the most effective decreased on exhaust emission levels was at 1500 rpm, the CO value decreased by 1.82% from 3.96% to 2.14%. and HC value fell 4,412 ppm from 9,999 ppm down to 5,587 ppm.