Dwi Astutik
Program Studi Pendidikan Sosiologi-Antropologi, FKIP, Universitas Sebelas Maret, Surakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Telaah Kritis Gagagasan Sosialisasi Mead : Self, Mind, Society Dwi Astutik
Habitus : Jurnal Pendidikan, Sosiologi, dan Antropologi Vol 1, No 1 (2017): HABITUS:JURNAL PENDIDIKAN, SOSIOLOGI, DAN ANTROPOLOGI
Publisher : Program Studi Pendidikan Soiologi Antropologi, FKIP-UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/habitus.v1i1.18856

Abstract

AbstrakTujuan dari penelitian ini adalah untuk menelaah secara kritis bagaimana gagasan Mead digunakan untuk melihat perilaku sosial dalam diri santriwati dalam kehidupan kesehariannya. Mead menyimpulkan bahwa anak-anak dalam perkembangan awal dapat mengambil peran orang lain secara signifikan (orang tua misalnya), sebagai perkembangan diri, anak-anak menginternalisasi keharusan yang diinginkan oleh orang lain, dan ini terjadi dalam kelompoknya. Mead menyebut bahwa norma-norma, nilai, atitude, tujuan dari masyarakat pada umumnya sebagai “generalized other”. Pondok pesantren yang secara normative selalu berlandaskan pada nilai-nilai islam dalam setiap implementasi nilai dan norma, tidak selalu menghasilkan dan mendorong santriwati untuk tetap berperilaku secara normative yang selama ini dikonstruksi oleh masyarakat. Perilaku sosial dalam diri santriwati terjadi dengan beberapa alasan dan pengaruh yang membentuk perilaku santriwati di lingkungan sosialnya (society), antara lain keadaan keluarga terutama orang tua dan lingkungan luar yang lebih luas termasuk keberadaan teknologi dan teman sebaya. Pada kenyataannya tidak hanya keluarga yang memberikan pengaruh dan membentuk interaksi dan perilaku (I dan Me) santriwati, akan tetapi keberadaan lingkungan yang terdiri dari lingkungan dalam pondok pesantren, teman sebaya, sekolah, internet termasuk di dalamnya media sosial juga mampu memberikan pengaruh yang besar dalam membentuk interaksi dan perilaku sosial (I dan Me) santriwati di dalam pondok pesantren. Dialektika “I” berupa kehendak yang sering bertentangan dengan “Me” berupa norma sosial pondok pesantren, banyak dipengaruhi society yang merupakan faktor struktural. Ketika “I” bekerja lebih kuat dibandingkan “Me”, mind dalam diri santriwati memilih untuk melakukan perilaku sosial yang cenderung melanggar norma sosial pondok pesantren seiring pengaruh dan interaksi terus menerus antara self, mind dan society. Singkatnya, gagasan Mead mengenai sosialisasi dalam diri anak yang tidak banyak dibahas pentingnya lingkungan dalam membentuk anak, pada kenyataannya lingkungan turut serta berpengaruh pada proses pembentukan kepribadian anak pada proses sosialisasi, khususnya sosialisasi sekunder.Kata kunci : Sosialisasi Mead, Interaksi dan Perilaku Sosial, Santriwati AbstractThe aim of research is to examine critically how Mead's ideas are used to see social behavior in self of female student in daily life. Mead concludes that children in early development can take significant other people's roles (eg parents), as self-development, children internalize what others want, and this happens in groups. Mead calls that norms, values, attitudes, goals of society in general as "generalized other". Islamic boarding school that is always based on Islamic values in every implementation of values and norms, does not always produce and encourage female student to keep behaving normatively that has been constructed by society. Social behavior in female student occurs with several reasons and the influence that shapes female student behavior in the social environment (society), including family circumstances, especially parents and the wider outside environment including the existence of technology and peers. In fact, it is not only families who influence and shape the interaction and behavior (I and Me) of female student, but the existence of environment consist of environment in boarding school, peers, school, including social media also able to give a big influence to form interaction and social behavior (I and Me) of female student in islamic boarding school. Dialectic of "I" in the form of will often contradiction with "Me" in the form of social norms islamic boarding school, much influenced society which is a structural factor. When "I" works stronger than "Me", the inner mind of female student chooses to engage in social behavior that tends to violate the social norms of islamic boarding school as the continuous influence and interaction between self, mind and society. In conclusion, Mead's notion of socialization in children who are not much discussed about the importance of the environment in shaping the child, environment in fact participate and influence the process of forming the child's personality in the socialization process, especially the secondary socialization.Keywords: Socialization of Mead, Interaction and Social Behavior, female student