Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Improving Students' Reading Comprehension through Student Team Achievement Division Technique N. Erna Marlia Susfenti
Loquen Vol 10 No 2 (2017): July-December
Publisher : English Education Department

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (599.276 KB) | DOI: 10.32678/loquen.v10i2.701

Abstract

This research was aimed at investigating the process of improving students’ reading comprehension through Student Team Achievement Division Technique and examining the effect of its implementation toward students’ abilities in reading comprehension. This research was designed in 2 cycles at SMK Prawira Pandeglang Banten in the second semester of 2016/2017 academic year. The focus of this research was the improvement of students’ English reading comprehension, whereas the sub-focus was the process of improving students’ abilities in reading comprehension through the Implementation of Student Team Achievement Division Technique. The data was collected from observations and interviews. The students’ reading comprehension was assessed with multiple choices reading test. The research findings have shown that the implementation of Student Team Achievement Division Technique had improved students’ abilities in comprehend the text from 54.2% in the first cycle become 76.25% in the second cycle. Based on the results, it can be concluded that student team achievement division technique can improve reading comprehension of the students of class X SMK Prawira Pandenglang Banten.
Pembelajaran Bahasa Inggris Untuk Anak Usia Dini N. Erna Marlia Susfenti
Jurnal Studi Gender dan Anak Vol 8 No 01 (2021): Januari-Juni 2021
Publisher : Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/jsga.v8i01.5858

Abstract

Kesadaran akan pentingnya penguasaan bahasa Inggris pada era digital seperti sekarang ini, memunculkan upaya – upaya untuk mengetahui dan mempelajari bahasa tersebut sedini mungkin. Oleh karena itu, pengajaran bahasa Inggris diharapkan sudah diperkenalkan di lembaga pendidikan formal atau sekolah – sekolah anak usia dini. Hal ini tentu saja memiliki tantangan tersendiri, mengingat bahasa Inggris merupakan bahasa asing di Indonesia. Ketika sebuah bahasa asing diperkenalkan pada anak usia dini, maka pengetahuan tentang latar belakang bagaimana anak memperoleh, mempelajari, dan memahami suatu bahasa menjadi sangat penting, sehingga terciptanya sebuah metode pembelajaran yang tetap. Tulisan ini akan membahas mengenai proses pembelajaran bahasa Inggris untuk anak usia dini.
Tradisi Tibuat Dalam Sistem Pertanian Masyarakat Desa Pasirlimus Kecamatan Pamarayan Kabupaten Serang-Banten N. Erna Marlia Susfenti; Supriyati Supriyati
Tazkiya Vol 22 No 2 (2021): Juli - Desember 2021
Publisher : Pusat Kajian Islam dan Kemasyarakatan (PKIK), UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini membahas tentang tradisi tibuat dalam sistem pertanian masyarakat desa Pasirlimus Banten. Metode yang digunakan penelitian kebudayaan yaitu survei, partisipasi, observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan menggunakan pendekatan Antropologis dan Sosiologis. Tradisi Tibuat dalam Sistem Pertanian Masyarakat Desa Pasirlimus ini merupakan sebuah rangkaian proses menuai padi dimulai dari sebelum penuaian hingga tata cara penuaian. Kegiatan ini dimaksudkan sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT, serta sebagai ajang mempererat tali silaturahmi antar masyarakat. Hasil penelitian yang dilakukan, kondisi masyarakat Desa Pasirlimus secara geografis wilayah ini memiliki potensi yang besar dibidang pertanian dan perkebunan sehingga mayoritas masyarakatnya bekerja sebagai petani dan pekebun. Sedangkan secara demografis tergambar bahwa kehidupan masyarakatnya memegang teguh adat istiadat yang berlaku. Prosesi Tradisi Tibuat didalamnya berisi ritual-ritual yang diiringi dengan do’a-do’a berbahasa Arab dan Sunda dengan tahapan (1) Pipit Pare (2) Ngarit (3) Ngagiser. Nilai-nilai Islam yang terkandung dalam tradisi Tibuat yaitu (1) Nilai Akidah, dengan mempercayakan semuanya kepada sang Pencipta (2) Nilai Syariah, dengan memperlakukan sesama dengan baik dan mengajak untuk saling bekerjasama saat pelaksanaan Ngarit dan Ngagiser. (3) Nilai Syukur dilakukan dengan cara menggelar pengajian kecil-kecilan di Masjid atau sering disebut riungan atau dengan hanya memberi sedekah kepada anak yatim ataupun orang yang tidak mampu oleh pemilik sawah atau Petani
Tradisi Munjungan Dalam Pernikahan di Desa Koranji Kecamatan Pulosari Kabupaten Pandeglang - Banten N. Erna Marlia Susfenti; Rini Febriantini
Tazkiya Vol 23 No 2 (2022): Juli - Desember 2022
Publisher : Pusat Kajian Islam dan Kemasyarakatan (PKIK), UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/tjk3.v23i2.7830

Abstract

Tradisi Munjungan merupakan salah satu tradisi yang ada dalam pernikahan dimana kedua mempelai pengantin berkunjung kepada kedua orang tua dan kerabat-kerabat pihak laki-laki dengan membawa makanan beserta lauk pauknya. Tradisi ini merupakan salah satu tanda penghormatan yang diberikan kepada keluarga dan kerabat dan orang-orang yang dituakan, tanda penghormatan tersebut berupa kunjungan dan pemberian makanan-makanan yang dibawa dan diantarkan ke rumah orang-orang yang telah ditentukan dengan bertujuan untuk meminta doa restu dalam berkeluarga, menunjukkan rasa hormat, kasih sayang, dan mempererat tali silaturahmi. Tradisi munjungan merupakan tradisi yang ada dalam pernikahan dimana tradisi ini selalu dilaksanakan oleh masyarakat Desa Koranji Kecamatan Pulosari secara turun temurun. Prosesi tradisi munjungan ini diawali dengan beberapa tahapan dimulai dari persiapan waktu, menentukan orang-orang yang dikunjungi dalam tradisi munjungan, membawa makanan, munjungan, dan memberikan hadiah. Makna dan fungsi yang terkandung dalam tradisi munjungan ini yaitu dengan adanya tradisi munjungan para warga masyarakat dapat bersatu sebagai keluarga besar, dan menanamkan jiwa sosial gotong royong, sebagai tanda penghormatan dan ungkapan terimakasih, sikap hormat dan menjaga kerukunan antar keluarga, kerabat dan masyarakat.
URANG KANEKES DAN ADAT ISTIADAT PERNIKAHANNYA N. Erna Marlia Susfenti; Andra Muntaha
Tazkiya Vol 24 No 1 (2023): Januari - Juni 2023
Publisher : Pusat Kajian Islam dan Kemasyarakatan (PKIK), UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/tjk3.v24i1.10161

Abstract

Suku Baduy merupakan sebuah suku di Kawasan provinsi Banten yang kental dengan adat istiadatnya. Baduy sendiri adalah sebutan yang melekat pada orang-orang yang tinggal di sekitar kaki pegunungan Kendeng di Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak. Istilah kata Baduy diduga berasal dari kata “Badawi” yaitu suatu julukan bagi orang-orang yang tempat tinggal tidak tetap yang hidup di sekitar Jazirah Arab. Masyarakat suku Baduy merupakan masyarakat yang unik. Keunikan itu tampak dalam berbagai aspek kehidupan. Dalam hal adat istiadat dan tradisi, masyarakat Baduy masih terikat dengan aturan leluhur. Salah satunya adalah tradisi perkawinan. Perkawinan merupakan hukum alam yang harus terjadi dan dilakukan oleh setiap manusia tanpa terkecuali. Prosesi adat perkawinan dalam masyarakat Baduy diawali dengan pra-perkawinan seperti lalamar kemudian dilanjutkan dengan proses perkawinan sesuai dengan aturan yang sudah digariskan oleh leluhur suku Baduy
TRADISI NGAYUN SEBAGAI SEBUAH RITUAL KELAHIRAN DI DESA SINDANGLAUT KECAMATAN CARITA N. Erna Marlia Susfenti
Tazkiya Vol 24 No 2 (2023): Juli - Desember 2023
Publisher : Pusat Kajian Islam dan Kemasyarakatan (PKIK), UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/tjk3.v24i2.10166

Abstract

Masyarakat dan tradisi merupakan dua hal yang saling terikat dan tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Tradisi meliputi kebiasaan, norma, nilai, hukum serta aturan aturan warisan masa lalu yang harus dijaga dan dilestarikan. Tradisi Ngayun merupakan sebuah tradisi yang masih dilakukan dan dilestarikan oleh masyarakat Desa Sindanglaut Kecamatan Carita Kabupaten Pandeglang. Ngayun merujuk kepada tradisi pemberian nama dalam suku Sunda yang dilakukan tujuh hari setelah kelahiran bayi. Ritual ngayun diawalin dengan memandikan dan diakhiri dengan membaringkan bayi di dalam ayunan yang terbuat dari kain panjang yang diikatkan pada sebuah bambu. Pada bambu tersebut juga digantung benda – benda ritual yang masing – masing memiliki makna kebaikan bagi kehidupan bayi yang diayun