p-Index From 2019 - 2024
0.702
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Pharmasipha
Indah Tri Lestari
Program Studi Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Darussalam Gontor

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

FORMULASI GEL KOMBINASI EKSTRAK ETANOL KULIT PISANG AMBON (Musa paradisiaca var. sapientum) DAN MADU TRIGONA DENGAN BASIS NA-CMC Indah Tri Lestari; Riga Prillia Yativa; Yulisa Raras Dewi
Pharmasipha: Pharmaceutical Journal of Islamic Pharmacy Vol 5, No 2 (2021): September
Publisher : University Of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/pharmasipha.v5i2.6521

Abstract

Pemanfaatan tanaman sebagai penyembuhan luka masih menjadi salah satu alternatif yang menjanjikan. Kulit pisang ambon (Musa paradisiaca var. sapientum) diketahui mengandung senyawa flavonoid, tannin, alkaloid, saponin dan glikosida yang dapat berfungsi sebagai antimikroba alami. Sementara itu, madu sudah lama dikenal sebagai agen anti mikroba karena kandungan gula yang tinggi. Kombinasi ekstrak kulit pisang dan madu menjadi gel merupankan teroboson dalam pemanfaatan zat aktif alami. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan formulasi dengan evaluasi fisik terbaik dari gel ekstrak kulit pisang ambon dan madu trigona dengan basis Na-CMC. Evaluasi fisk meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, penentuan nilai pH, penentuan viskositas dan pengukuran daya sebar. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan statistic SPSS-24 dengan Shapiro-Wilk dan dilanjutkan ANOVA atau Kruskal-Wallis. Hasil keselurahan didapatkan bahwa sediaan gel berdasarkan uji organoleptis menghasilkan warna coklat kuning, aroma khas madu pisang, teksturnya kental, pH 4,8-5,5, viskositas 7162,6-10589 dan daya sebar 5,5-7. Berdasarkan hasil penelitian ini bahwa pada Formula III merupakan formula yang terbaik diantara keempat formula sediaan gel dengan konsentrasi 15% ekstrak kulit pisang ambon dan 15% madu trigona. Evaluasi fisik berdasarkan Standar Nasional Indonesia bahwa sediaan gel diperoleh hasil uji organoleptis bau khas pisang dan madu, berwarna coklat kuning, bentuk kental, homogenitas yang stabil, pH antara 5,0-5,3, viskositas antara 6,2-6,7 mengalami penurunan dan daya sebar 7566,3-86699 mengalami kenaikan dilihat dari lama penyimpanan.
ANALISIS KADAR FLAVONOID TOTAL EKSTRAK SIRIH HIJAU (Piper batle L.) Kurniawan Kurniawan; Annisaa Talcha Pertiwi; Indah Tri Lestari
Pharmasipha: Pharmaceutical Journal of Islamic Pharmacy Vol 5, No 1 (2021): Maret
Publisher : University Of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/pharmasipha.v5i1.5707

Abstract

Tanaman sirih hijau (Piper betle L.) adalah salah satu jenis tanaman obat yang banyak dimanfaatkan masyarakat Indonesia sebagai alternatif obat tradisional. Salah satu senyawa yang ditemukan dalam ekstrak daun sirih hijau, yaitu senyawa flavonoid. Tujuan pelitian ini adalah untuk mengetahui kadar flavonoid total ekstrak sirih hijau yang diekstraksi dengan metode maserasi. Kadar flavonoid total dianalisis dengan spektrofotometer UV-Vis menggunakan kuersetin sebagai standar. Ekstrak yang dihasilkan berwarna coklat pekat sebesar 40 g (40%). Hasil penelitian telah menunjukkan rata-rata kadar flavonoid total dalam metode ekstraksi sebesar 1,077%.
Analisis Kadar Flavonoid Total Ekstrak Sirih Hijau (Piper batle L.) Kurniawan Kurniawan; Annisaa Talcha Pertiwi; Indah Tri Lestari
Pharmasipha : Pharmaceutical Journal of Islamic Pharmacy Vol 5, No 1 (2021): Maret
Publisher : University Of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/pharmasipha.v5i1.5707

Abstract

Tanaman sirih hijau (Piper betle L.) adalah salah satu jenis tanaman obat yang banyak dimanfaatkan masyarakat Indonesia sebagai alternatif obat tradisional. Salah satu senyawa yang ditemukan dalam ekstrak daun sirih hijau, yaitu senyawa flavonoid. Tujuan pelitian ini adalah untuk mengetahui kadar flavonoid total ekstrak sirih hijau yang diekstraksi dengan metode maserasi. Kadar flavonoid total dianalisis dengan spektrofotometer UV-Vis menggunakan kuersetin sebagai standar. Ekstrak yang dihasilkan berwarna coklat pekat sebesar 40 g (40%). Hasil penelitian telah menunjukkan rata-rata kadar flavonoid total dalam metode ekstraksi sebesar 1,077%.
Formulasi Gel Kombinasi Ekstrak Etanol Kulit Pisang Ambon (Musa paradisiaca var. sapientum) dan Madu Trigona dengan Basis Na-CMC Indah Tri Lestari; Riga Prillia Yativa; Yulisa Raras Dewi
Pharmasipha : Pharmaceutical Journal of Islamic Pharmacy Vol 5, No 2 (2021): September
Publisher : University Of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/pharmasipha.v5i2.6521

Abstract

Pemanfaatan tanaman sebagai penyembuhan luka masih menjadi salah satu alternatif yang menjanjikan. Kulit pisang ambon (Musa paradisiaca var. sapientum) diketahui mengandung senyawa flavonoid, tannin, alkaloid, saponin dan glikosida yang dapat berfungsi sebagai antimikroba alami. Sementara itu, madu sudah lama dikenal sebagai agen anti mikroba karena kandungan gula yang tinggi. Kombinasi ekstrak kulit pisang dan madu menjadi gel merupankan teroboson dalam pemanfaatan zat aktif alami. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan formulasi dengan evaluasi fisik terbaik dari gel ekstrak kulit pisang ambon dan madu trigona dengan basis Na-CMC. Evaluasi fisk meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, penentuan nilai pH, penentuan viskositas dan pengukuran daya sebar. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan statistic SPSS-24 dengan Shapiro-Wilk dan dilanjutkan ANOVA atau Kruskal-Wallis. Hasil keselurahan didapatkan bahwa sediaan gel berdasarkan uji organoleptis menghasilkan warna coklat kuning, aroma khas madu pisang, teksturnya kental, pH 4,8-5,5, viskositas 7162,6-10589 dan daya sebar 5,5-7. Berdasarkan hasil penelitian ini bahwa pada Formula III merupakan formula yang terbaik diantara keempat formula sediaan gel dengan konsentrasi 15% ekstrak kulit pisang ambon dan 15% madu trigona. Evaluasi fisik berdasarkan Standar Nasional Indonesia bahwa sediaan gel diperoleh hasil uji organoleptis bau khas pisang dan madu, berwarna coklat kuning, bentuk kental, homogenitas yang stabil, pH antara 5,0-5,3, viskositas antara 6,2-6,7 mengalami penurunan dan daya sebar 7566,3-86699 mengalami kenaikan dilihat dari lama penyimpanan.