Aulia Anggraini
University of Darussalam Gontor

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

TANTANGAN PEMERINTAH KOLOMBIA DALAM MENANGANI KRISIS PENGUNGSI DARI VENEZUELA ERA PRESIDEN IVAN DUQUE MARQUEZ Aulia Anggraini
: 2621-0924
Publisher : Mediasi: Journal of International Relation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kehadiran pencari suaka dan pengungsi merupakan fenomena sosial dalam hubungan internasional, yang memberikan dampak segnifikan terhadap kebijakan suatu negara. Kolombia telah menampung pengungsi dari Venezuela sejak tahun 2014 dengan memberikan perlindungan dan hak dasar para pengungsi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa apa saja tantangan pemerintah Kolombia dalam menangani krisis pengungsi dari Venesuela pada era Presiden Ivan Duque Marquez. Peneliti menggunakan konsep Kebutuhan masa yang dikemukakan Simon Fisher mengenai teori penyebab konflik dan teori Rational-Choice untuk membangun argumentasi dan prespektif. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data dari dokumen resmi, jurnal, skripsi, thesis, buku, dan situs website terpercaya. Dengan menganalisa studi kasus ini maka peneliti menyimpulkan bahwa hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat dua aspek tantangan yang dihadapi pemerintah Kolombia dalam menangani krisis pengungsi dari Venezuela yaitu aspek sosial dan politik. Tantangan social yang dihadapi pemerintah Kololmbia dalam menangani krisis pengungsi dari Venezuela berasal dari aspek eksternal, yang bermula dari ketidak mampuan presiden Venezuela Nicolas Maduro Moros dalam memenuhi kebutuhan kebutuhan fisik, mental dan sosial warga negaranya, mengakibatkan warga Venezuela mengungsi ke Kolombia untuk meminta perlindungan. Sedangkan tantangan politik yang dihadapi pemerintah Kolombia dalam menangani krisis pengungsi Venezuela adalah pemutusan hubungan diplomatic oleh presiden Venezuela Nicolas Maduro Moros secara sepihak. Kebijakan ini di ambil Nicolas Maduro karena melihat banyaknya pembelotan dari rakyat Venezuela dan pemerintah Kolombia dianggap sebagai mediator Amerika Serikat untuk mengkudeta dirinya dari jabatan Persiden. Islam telah membahas mengenai kualifikasi sifat pemimpin, seorang pemimpin harus bersifat adil sebagai penguasa terhadap rakyat dalam bidang apapun. Terlebih seorang pemimpin harus melindungi hak asasi warga negaranya, serta tidak membeda-bedakan antara satu dengan yang lain di dalam pelaksanaan hukum dan peradilan. Kata kunci: Pengungsi Venezuela, Kolombia, Ivan Duque Marquez
TANTANGAN PEMERINTAH KOLOMBIA DALAM MENANGANI KRISIS PENGUNGSI DARI VENEZUELA ERA PRESIDEN IVAN DUQUE MARQUEZ Aulia Anggraini
Mediasi: Journal of International Relations Vol. 2 No. 2 (2019): Mediasi Journal of International Relations
Publisher : UNIDA GONTOR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/mediasi.v2i2.5736

Abstract

Kehadiran pencari suaka dan pengungsi merupakan fenomena sosial dalam hubungan internasional, yang memberikan dampak segnifikan terhadap kebijakan suatu negara. Kolombia telah menampung pengungsi dari Venezuela sejak tahun 2014 dengan memberikan perlindungan dan hak dasar para pengungsi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa apa saja tantangan pemerintah Kolombia dalam menangani krisis pengungsi dari Venesuela pada era Presiden Ivan Duque Marquez. Peneliti menggunakan konsep Kebutuhan masa yang dikemukakan Simon Fisher mengenai teori penyebab konflik dan teori Rational-Choice untuk membangun argumentasi dan prespektif. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data dari dokumen resmi, jurnal, skripsi, thesis, buku, dan situs website terpercaya. Dengan menganalisa studi kasus ini maka peneliti menyimpulkan bahwa hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat dua aspek tantangan yang dihadapi pemerintah Kolombia dalam menangani krisis pengungsi dari Venezuela yaitu aspek sosial dan politik. Tantangan social yang dihadapi pemerintah Kololmbia dalam menangani krisis pengungsi dari Venezuela berasal dari aspek eksternal, yang bermula dari ketidak mampuan presiden Venezuela Nicolas Maduro Moros dalam memenuhi kebutuhan kebutuhan fisik, mental dan sosial warga negaranya, mengakibatkan warga Venezuela mengungsi ke Kolombia untuk meminta perlindungan. Sedangkan tantangan politik yang dihadapi pemerintah Kolombia dalam menangani krisis pengungsi Venezuela adalah pemutusan hubungan diplomatic oleh presiden Venezuela Nicolas Maduro Moros secara sepihak. Kebijakan ini di ambil Nicolas Maduro karena melihat banyaknya pembelotan dari rakyat Venezuela dan pemerintah Kolombia dianggap sebagai mediator Amerika Serikat untuk mengkudeta dirinya dari jabatan Persiden. Islam telah membahas mengenai kualifikasi sifat pemimpin, seorang pemimpin harus bersifat adil sebagai penguasa terhadap rakyat dalam bidang apapun. Terlebih seorang pemimpin harus melindungi hak asasi warga negaranya, serta tidak membeda-bedakan antara satu dengan yang lain di dalam pelaksanaan hukum dan peradilan. Kata kunci: Pengungsi Venezuela, Kolombia, Ivan Duque Marquez