Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PEMBELAJARAN KOLABORATIF SEBAGAI PLATFORM PENDUKUNG UNTUK MENGEMBANGKAN KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS, EMPATI, DAN PRAKTIK TERBAIK DALAM PENDIDIKAN Dian Istanto; Fanteri Aji Dharma Suparno
Prosiding Temu Profesi Tahunan PERHAPI 2020: PROSIDING TEMU PROFESI TAHUNAN PERHAPI
Publisher : PERHAPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36986/ptptp.v0i0.193

Abstract

Pandemi covid-19 telah berdampak pada sektor pendidikan. Keterbatasan akses kerja praktek lapangan, kegiatan laboratorium, maupun magang berpotensi menyebabkan penurunan kualitas dan kapabilitas lulusan perguruan tinggi, sementara itu tantangan dunia prakerja akan semakin kompetetif dimasa mendatang, terutama bagi lulusan perguruan tinggi, yang minim pengalaman. Pengetahuan berbasis praktis dalam operasi industry pertambangan yang dinamis dan kompleksitasnya menuntut pelaku pertambangan untuk terlatih berpikir kritis dan empati dalam rangka pengambilan keputsan yang bijak. Proyek sosial sebagai media pembelajaran kolaboratif diawali oleh Sesi Pembelajaran Online dan Sesi Berbagi dengan mahasiswa sebagai pesera. Dari hasil evaluasi, sebagian besar peserta mendapat wawasan dan perspektif baru, namun masih ada kesenjangan antara pengetahuan teoritis peserta dan pemahaman praktis dilapangan. Perlu adanya ruang untuk berlatih. Evaluasi menghasilkan beberapa ide rekomendasi sebagai tindak lanjut, yaitu Forum Group Discussion, Sharing Session, dan Bootcamp. Program tersebut dikemas dengan tajuk Ruang Pandang, Sharing Session, dan Fast Track Bootcamp yang dilakukan secara virtual. Meskipun strategi dan perencanaan telah dilakukan, namun masih ada kendala operasional, sehingga diperlukan kreatifitas dan analisa yang berkesinambungan agar program tersebut dapat terlaksana. Program yang dikemas dalam konteks proyek sosial ini selaras dengan visi organisasi Ecodex untuk mempromosikan pertambangan yang berkelanjutan sekaligus sebagai upaya untuk menggiatkan iklim kolaboratif antar pemangku kepentingan untuk pendidikan yang lebih baik sebagai ruang persiapan menghadapi dunia prakerja dimasa pandemi, memfamiliarkan kegiatan kebiasaan baru“new normal” yang selaras dengan rencana Kampus Merdeka oleh Menteri Pendidikan demi menyongsong pembangunan Sumber Daya Manusia untuk Indonesia 2045. Makalah ini lebih lanjut menjelaskan mengenai tahapan pembangunan sebuah ide yang solutif yang dikemas dalam proyek sosial sebagai upaya untuk menjembatani kesenjangan antara kebutuhan pendidikan, situasi saat ini, dan tantangan dimasa depan.