Kesadaran akan dampak negative akibat penggunaan pestisida sintetik disektor pertanian sehingga akhir-akhir ini pemanfaat agensia hayati seperti cendawan dijadikan salah satu alternative untuk mengendalikan serangga hama. Pemanfaatan agensia hayati dalam pengelolan serangga hama merupakan salah satu komponen utama dalam konsep pengendalian hama terpadu (PHT). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas berbagai jenis entomopatogen cendawan terhadap mortalitas penggerek buah kakao (C.cramerella Snellen) dan diharapakan hasil penelitian ini menjadi sumber informasi dalam upaya pengendalian penggerek buah kakao (C.cramerella Snellen) di perkebunan kakao dan sebagai sumber acuan teknologi alternative dalam program pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) di pertanaman kakao secara terpadu. Penelitian ini berlangsung selama enam (6) bulan dan dilaksanakan di Laboratorium Umum, Universitas Sintuwu Maroso Poso, dan di perkebunan kakao di kecamatan Poso Pesisir. Dalam penelitian ini digunakan desain penelitian Rancangan Acak Kelompok yang terdiri dari 5 perlakuan yaitu: P0 (Aquades steril); P1 (AIspergillus niIger dengan konsentrasi spora 107); P2 (Aspergillus flavus dengan konsentrasi spora 107); P3 (Fusarium sp. dengan konsentrasi spora 107); P4 (Penicillium sp. dengan konsentrasi spora 107); P5 (Insektisida Piretroid konsentrasi 0,05%) dan diulang sebanyak 3 kali. Hasil penelitian menunjukan cendawan entomopatogen dapat menekan persentase buah kakao yang terserang PBK dan ukuran buah kakao yang dominan terserang PBK adalah ukuran buah sedang dan besar.