Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN TAROGONG KALER KABUPATEN GARUT Rd Ade Purnawan; Abdullah Ramdhani; Fahmi Fahmi; Nurbudiwati Nurbudiwati
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Vol 9, No 1 (2022): Dinamika
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/dak.v9i1.6577

Abstract

Permasalahan kualitas pelayanan pada  Kantor Kecamatan Tarogong Kaler terdapat dalam nilai kesenjangan (gap) negatif sebesar -0,62 (Firmansyah, 2019)  yang mengindikasikan bahwa tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pelayanan Kecamatan Tarogong Kaler masih relatif rendah karena dari seluruh unsur yang diukur, hasil penilaian kinerja terhadap setiap unsurnya masih di bawah nilai harapan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kualitas pelayanan antara harapan masyarakat dengan persepsi masyarakat dengan menggunakan model pengukuran kualitas jasa melalui analisis gap atau kesenjangan yaitu model SERVQUAL (service quality). Analisis Pelayanan Publik di Kecamatan Tarogong Kaler didukung dengan hasil Survei Kepuasan Masyarakat yang dilakukan pada tahun 2019. Pengumpulan data   dilakukan dengan Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi, data selanjutnya diolah menggunakan aplikasi Nvivo dan ditampilkan dalam bentuk word cloud, tree map. Hasil menunjukan bahwa Gap 1 Knowledge Gap, Gap 4 Communication Gap, dan Gap 5 Service Gap tidak terjadi Gap, dan Gap 3 Delivery Gap, terjadi kesenjangan dikarenakan Kecamatan belum mampu melaksanakan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat. Berdasarkan penelitian, dapat disimpulkan bahwa kualitas Pelayanan Publik Kecamatan Tarogong Kaler masih perlu adanya perbaikan. Selain itu persepsi masyarakat terhadap pelayanan publik di Kecamatan  Tarogong Kaler Sudah Baik. Kata Kunci : Kualita,  Pelayanan, Kualitas Pelayanan
Kinerja Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan di Kecamatan Pasirwangi Kabupaten Garut Aceng Ulumudin; Nurbudiwati Nurbudiwati; Lismanah Lismanah
Jurnal Pembangunan dan Kebijakan Publik Vol 10 No 1 (2019): Jurnal Pembangunan dan Kebijakan Publik
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.722 KB) | DOI: 10.36624/jpkp.v10i1.30

Abstract

Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan di Kecamatan Pasirwangi Kabupaten Garut terdapat beberapa permasalahan kaitannya dengan kinerja Tenaga Kerja Sosial Kecamatan (TKSK) masih belum baik. Maka yang menjadi fokus penelitian ini adalah kaitannya dengan bagaimana kinerja Tenaga Kerja Sosial Kecamatan (TKSK) di Kecamatan Pasirwangi Kabupaten Garut.Desain yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan dan mendeskripsikan peristiwa maupun fenomena yang terjadi di lapangan dan menyajikan data secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta atau fenomena-fenomena yang terjadi di lapangan. Berdasarkan hasil analisis bahwa. indikator kualitas kerja TKSK di Kecamatan Pasirwangi Kabupaten Garut sudah cukup baik, Indikator Kuantitas, masih dirasa kurang maksimal, indikator ketepatan waktu, pegawai TKSK sudah memaksimalkan waktu yang tersedia untuk aktivitas lain, Indikator efektivitas masih dirasa kurang efektif. Dan Indikator Kemandirian dimana karyawan mempunyai komitmen kerja dengan instansi dan tanggung jawab karyawan terhadap kantor. Sedangkan hambatannya adalah terbatasnya sarana dan prasarana, kurangnya koordinasi, kurangnya pendidikan dan pelatihan.
Evaluasi Pelaksanaan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya di Kabupaten Garut Aceng Ulumudin; Nurbudiwati Nurbudiwati; Mila Karmila; Resin Rela Amrilah
Jurnal Pembangunan dan Kebijakan Publik Vol 11 No 2 (2020): Jurnal Pembangunan dan Kebijakan Publik
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36624/jpkp.v11i2.93

Abstract

Pelaksanaan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya di Kabupaten Garut sebagai fasilitas pemerintah dalam mengentas permasalahan rumah tidak layak huni dirasa belum efektif. Tujuan penelitian ini adalah menilai sejauhmana program dapat mengatasi masalah rumah tidak layak huni di Kabupaten Garut. Metode yang digunakan yaitu menggunakan metode kualitatif dengan data deskriptif. Pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Analisis data menggunakan triangulasi, dengan empat orang informan penelitian yaitu Kasi Bidang Perumahan Swadaya, Ketua Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa Kecamatan Kadungora, Sekretaris Desa Karangmulya, dan satu orang penerima bantuan. Hasil penelitian di lapangan menunjukan pelaksanaan program bantuan sudah dilaksanakan cukup baik namun masih belum optimal. Seperti dalam proses sosialisasi tentang program yang terbatas pada masyarakat, keterbatasan dana dari program, ketidaksiapan data rumah tidak layak huni, minimnya nilai swadaya baik dari kepemilikan penerima bantuan maupun dari karakteristik lingkungan terhadap nilai gotong royong atau partisipasi masyarakat, kurangnya peranan pemerintah setempat, dan kendala adanya prosedur tentang pemilihan toko serta harga satuan bahan bangunan.
Analisis Dampak Relokasi Pembangunan Rel Kereta Api Cibatu Garut Ade Purnawan; Nurbudiwati Nurbudiwati; Aji Abdul Wahid; Dea Suci Mawarni
Jurnal Pembangunan dan Kebijakan Publik Vol 12 No 2 (2021): Jurnal Pembangunan dan Kebijakan Publik
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36624/jpkp.v12i2.120

Abstract

Pertumbuhan kota menimbulkan perubahan sosial salah satunya disebabkan adanya inovasi berupa teknologi atau adanya pembangunan, yang membawa dampak pada perubahan prilaku masyarakat, baik itu secara alamiah maupun terencana. Oleh karena itu tujuan penelitian ini untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap relokasi pembangunan rel kereta api, pelaksanaan relokasi pembangunan rel kereta api, dan mengetahui dampak positif dan negatif dalam relokasi pembangunan rel kereta api Cibatu-Garut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif agar bisa memahami gejala sosial masyarakat secara luas, data didapatkan dengan metode observasi dan wawancara serta studi dokumentasi. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa presepsi masyarakat terhadap relokasi pembangunan rel kereta api Cibatu-Garut menimbulkan pandangan positif dan pandangan negatif. Hal ini disebabkan karena dengan adanya pembangunan ini tentunya akan memberikan kemajuan bagi daerah Jawa Barat khususnya di Kabupaten Garut namun banyak masyarakat yang terdampak sehingga tidak mempunyai tempat tinggal karena rumahnya dibongkar dan kehilangan pekerjaannya yang sebagai besar berprofesi sebagai pedagang.
Kebijakan Program Bantuan Pangan Non Tunai Dalam Upaya Pengentasan Kemiskinan di Kelurahan Jayawaras Kecamatan Tarogong Kidul Akmala Hadita; Nurbudiwati Nurbudiwati; Andriansyah Andriansyah
Jurnal Pembangunan dan Kebijakan Publik Vol 12 No 2 (2021): Jurnal Pembangunan dan Kebijakan Publik
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36624/jpkp.v12i2.122

Abstract

Program BNPT di Keluraha Jayawaras baru di adakan pada tahun 2018 yang dimana terdapat 230 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari 14 Rukun Warga (RW) yang diharapkan dapat membantu dalam pengentasan kemiskinan. Penelitian ini menggunakan metode Deskiptif Kualitatif dengan teknik wawancara dengan beberapa narasumber yang diperlukan sehingga mendapatkan data yang akurat mengenai seluruh permasalahan yang penulis temukan dalam kebijakan BPNT dalam upaya pengentasan kemiskinan di Kelurahan Jayawaras Kecamatan Tarogong Kidul. Hasil Penelitian tentang Kebijakan BPNT di Kelurahan Jayawaras dapat dikatakan berhasil karena dapat mengurangi beban kebutuhan sehari-harinya dimana KPM mendapatkan asupan gizi yang baik untuk keluarganya. Selain itu pengelolaan agen e-Warong di Kelurahan Jayawaras pun sangat baik dikarenakan kordinasi dengan Kelurahan dan Bank penyalur selalu di lakukan. Oleh karena itu pengelolaan Agen E-Warong di Kelurahan Jayawaras selalu di jadikan sampel untuk pemeriksaan Dinas Sosial dan juga dijadikan sebagai contoh oleh kelurahan/ desa yang lain karena pengelolaan nya yang baik.
EVALUASI PROGRAM PEMBINAAN KEGIATAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH OLEH DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KABUPATEN GARUT Rd. Ade Purnawan; Rifad Rahadian; Nurbudiwati Nurbudiwati
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Vol 9, No 3 (2022): Dinamika
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/dak.v9i3.9349

Abstract

Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah banyak yang belum melengkapi izin usaha, juga terbatasnya sumber daya manusia di Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah Kabupaten Garut membuat proses pendataan yang dilakukan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah Kabupaten Garut tersebut menjadi terhambat,  Padahal program pembinaan dari tahun 2017 sampai 2021 sudah dilaksanakan oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah Kabupaten Garut. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi program Ppembinaan Usaha Mikro Kecil Menengah yang dilakukan oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah Kabupaten. Garut dengan Model Evaluasi Contetxt, Evaluasi Input, Evaluasi Process dan Evaluasi Product (CIPP) dan dampak program pembinaan terhadap Usaha Mikro Kecil Menengah di Kecamatan Karangpawitan.. Metode penelitian  menggunakan pendekatan kualitatif, data didapatkan melalui studi dokumentasi, observasi dan wawancara. Informan penelitian 2 orang pegawai Dinas Koperasi dan UMKM, 1 orang Kepala Seksi PMD di Kecamatan Karangpawitan, 6 orang pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah sebagai sasaran program, Hasil penelitian dengan menggunakan metode Evaluasi Model CIPP yaitu  Evaluasi Konteks menyebutkan bahwa program ini sejalan dengan tujuan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah Evaluasi Masukan meliputi Perencanaan program, SDM Aparatur, Sarana dan Fasilitasi. Evaluasi Proses meyebutkan bahwa proses pelaksanaan sudah sesuai dengan apa yang dibutuhkan PUMKM. Evaluasi Hasil menyebutkan Munculnya Ide-ide baru menandakan hasil program pembinaan sudah dapat dirasakan oleh PUMKM. Kata Kunci : Evaluasi,  Pembinaan, Usaha Mikro  Kecil  Menengah, Evaluasi Process dan Evaluasi Product (CIPP)
Analisis Faktor Penghambat Pencapaian Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB) Nurbudiwati Nurbudiwati; Ade Purnawan; Helmi Achmad Fauzi
Jurnal Publik Vol. 16 No. 02 (2022): Jurnal Publik: Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Administrasi Negara
Publisher : Program Pasca Sarjana Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jp.v16i02.134

Abstract

Pencapaian target penerimaan pajak bumi dan bangunan tidak dapat dijadikan acuan atau ukuran untuk menentukkan tingkat kesadaran masyarakat. Upaya yang dilakukan oleh petugas desa untuk dapat mengajak wajib pajak serta masyarakat dalam pemberian penyuluhan, peningkatan pelayanan serta dalam pemberian penghargaan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk membayar PBB karena kesadaran membayar pajak bumi dan bangunan itu timbul dari diri pribadi wajib pajak sendiri, maka pada hakikatnya membayar PBB merupakan salah satu perwujudan kegotong-royongan nasional dalam membantu pembangunan nasional. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif. lokasi penelitian di Desa Tarogong, Kecamatan Tarogong Kidul. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dengan wajib pajak, petugas kecamatan serta petugas desa. Selain itu digunakan pula beberapa data dan dokumen untuk menunjang kelengkapan dan kedalaman informasi yang dibutuhkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 4 faktor yang mempengaruhi rendahnya kesadaran wajib pajak dalam membayar PBB yaitu: (1) kurangnya informasi dari pihak pemerintah kepada rakyat/wajib pajak, (2) adanya kebocoran didalam penarikan pajak, (3) adanya penyebab kultural antara lain kondisi wajib pajak belum memiliki uang, dan (4),faktor ekonomi yaitu kondisi wajib pajak yang miskin sehingga sulit membayar pajak bumi dan bangunan.
ANALISIS KEBERHASILAN IMPLEMANTASI KEBIJAKAN PRIORITAS DANA DESA Rd. Ade Purnawan; Nurbudiwati Nurbudiwati; Rizky Bangga Prayuda; Adji Abdul d Wahi
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Vol 10, No 1 (2023): Dinamika
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/dak.v10i1.10365

Abstract

Dana desa adalah dana yang bersumber dari APBN yang diperuntukan bagi desa yang ditransfer APBD Kabupaten/Kota dan digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat. Peraturan Menteri Keuangan menyebutkan bahwa penggunaan dana desa dilaksanakan sesuai dengan prioritas yang ditetapkan oleh Menteri Desa, Pembangunan Desa Teringgal dan Transmigrasi. Prioritas penggunaan dana desa di atur dalam Permendes PDTT Nomor 13 Tahun 2020 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2021 menyebutkan bahwa SDGs (Sustainable Development Goals). Dalam pengelolaan dan penerapan dana desa ditemukan permasalahan dalam penyusunan dan penetapan prioritas dana desa Pemerintah Desa Kadongdong, tidak melibatkan semua unsur masyarakat dan tidak adanya keterbukaan pemerintah desa kepada masyarakat sehingga menimbulkan ketidak pahaman masyarakat dengan bagaimana dan apa saja program prioritas dana desa tersebut. Berdasarkan fenomena tersebut peneliti tertarik untuk mengkaji lebih dalam terkait Analisis Keberhasilan Implementasi Kebijakan Prioritas Dana Desa di Desa Kadongdong Kecamatan Banjarwangi Kabupaten Garut. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teori Edward III yang terdapat empat variabel keberhasilan implementasi kebijakan yaitu Komunikasi, Sumberdaya, Disposisi dan Struktur Birokrasi. Dengan menggunakan metode penelitian pendekatan deskriptif kulitatif dengan sumber data primer dan sekunder. Hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi kebijakan dana desa di Desa Kadongdong dalam pelaksanaannya yang telah peneliti amati di lingkup Desa Kadongdong belum optimal, diihat keberhasilan implementasi kebijakan dari komunikasi bahwa pemerintah desa kadongdong tidak melibatkan seluruh tokoh masyarakat dalam menetapkan prioritas dana desa, faktor kedua sumberdaya bahwa sumber daya staf dan fasilitas yang kurang memadai, selanjutnya faktor disposisi dimana pemerintah desa dalam mengelola dana desa tidak dilakukan dengan transparan anggaran, hal ini akan memberikan indikasi memanipulasi insentif, dan dilihat dari faktor struktur birokrasi pemerintah desa sudah mempunyai SOP sebagai acuan kerja mereka seperti RKPDesa dan Permendes PDTT. Maka dapat disimpulkan bahwa keberhasilan implementasi kebijakan dana desa di Desa Kadongdong belum berjalan dengan maksimal. Pengelolaan dana desa tidak dikelola sesuai dengan mekanisme PermendesPDTT dan program dari prioritas dana desa tidak terealisasi dengan optimal.
STRATEGI OPTIMALISASI PENGELOLAAN IZIN MINIMARKET Nurbudiwati Nurbudiwati; Jajang Suhendar; Rd. Ade Purnawan; Asep Isma A
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Vol 10, No 1 (2023): Dinamika
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/dak.v10i1.10367

Abstract

Pelaksanaan pengelolaan izin minimarket di Kabupaten Garut memiliki banyak permasalahan antara lain dalam pelaksanaan pemberian izin jarak minimarket yang terlalu dekat, pelaksanaan pemberian izin jam operasional melebihi waktu yang ditetapkan dan kurangnya pengawasan dalam operasional pengelolaan izin minimarket. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengelolaan izin minimarket, perlu strategi yang tepat agar tercipta bahan pertimbangan bagi kantor DPMPT dalam pengelolaan izin minimarket yang lebih baik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, sumber data yang diperoleh berasal dari data primer dan sekunder dengan Time Series Analysis. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan studi pustaka. Instrumen yang digunakan adalah pedoman pengamatan dan kamera. Selanjutnya, metode AHP sebagai teknik analisis dalam menyelesaikan permasalahan dengan alat analisis Expert Choice 2011 untuk membantu pemilihan alternatif. Penelitian ini menghasilkan beberapa alternatif yakni sosialisasi, kebijakan, dan kerja sama. Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan software expertchoice, diketahui bahwa alternatif yang terpilih sebagai strategi optimalisasi pengelolaan izin minimarket adalah alternatif kebijakan dengan jumlah nilai 0,356 dan nilai konsistensi 0,00 sehingga dapat dikatakan konsisten, karena kurang dari 0,1. Kemudian, temuan berdasarkan analisis hierarki proses dalam penelitian ini yakni: kriteria pengelolaan izin minimarket menjadi kriteria yang paling penting, alternatif yang menjadi peringkat pertama yaitu kebijakan dengan nilai paling tertinggi, alternatif kerja sama menjadi peringkat kedua, dan alternatif dengan peringkat ketiga yaitu sosialisasi.Kata kunci : Strategi Optimalisasi, Pengelolaan,  Izin Mini Market, Analisis Hirarki Proses
Kepuasan Masyarakat Dalam Pelayanan di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Cabang Tarogong Kidul Kabupaten Garut Aceng Ulumudin; Nurbudiwati Nurbudiwati; Lismanah Lismanah
Jurnal Pembangunan dan Kebijakan Publik (JPKP) Vol 10 No 1 (2019): Jurnal Pembangunan dan Kebijakan Publik
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36624/jpkp.v10i1.26

Abstract

Tujuan penelitian ini menunjukan data dan informasi mengenai gambaran pelayanan yang diberikan oleh pihak PDAM lalu kepuasan masyarakat atas pelayanan yang diberikan serta faktor penghambat dari pelayanan yang diberikan oleh pihak PDAM Cabang Tarogong Kidul. Metode yang digunakan oleh peneliti adalah metode kualitatif deskriftif dengan teknis pengumpulan data yang meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi. Penulis mengambil lokasi penelitian di PDAM Cabang Tarogong Kidul, melibatkan pegawai PDAM Cabang Tarogong Kidul dan masyarakat pengguna PDAM Cabang Tarogong Kidul dari Desa Sukajaya, Jati, dan Jayawaras Kecamatan Tarogong Kidul Kabupaten Garut dengan jumlah informan 4 orang. Dari hasil wawancara dan observasi, bahwa dalam pelayanan yang diberikan oleh pihak PDAM Cabang Tarogong Kidul masih belum optimal diberikan. Hal tersebut dilihat dari masih adanya pengguna yang mengeluh atas pelayanan yang diberikan, dimana pihak PDAM Cabang Tarogong Kidul masih telat dalam merespon keluhan pelanggan yang mengenai seperti tidak ada air beberapa hari, kemudian adanya kerusakan pipa serta air terkadang keruh. Keterlambatan penanganan dalam pelayanan tersebut dikarenakan masih kurangnya Sumber Daya Manusia dimana pegawai teknis yang dimiliki oleh pihak PDAM Cabang Tarogong Kidul hanya sejumlah 10 orang yang tidak sebanding dengan jumlah pengguna sebanyak 9304.