Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

MEKANISME PENYUSUNAN DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN DESA DI WILAYAH KABUPATEN KONAWE Kristian Tandabioh; Sitti Rahmatyah
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Vol 8, No 3 (2021): Dinamika
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/dak.v8i3.6379

Abstract

Penelitian ini untuk memberikan gambaran maupun petunjuk tentang mekanisme penyusunan dokumen rencana pembangunan desa dan strategi yang harus dilakukan  dalam rangka keberhasilan pembangunan melalui proses penyusunan dokumen rencana pembangunan desa  berdasarkan  pola  buttum up  selain  itu juga  akan memberikan     rekomendasi     bagi Pemerintah  Daerah  dalam  memberikan panduan tentang perencanaan pembangunan desa.Proses perencanaan yang baik, dan diikuti dengan tata kelola program yang baik pula. Pembangunan (pedesaan) yang efektif tidak hanya karena adanya kesempatan melainkan hasil dari penentuan pilihan-pilihan prioritas kegiatan, sebagai akibat perencanaan yang baik. Proses perencanaan yang baik akan melahirkan pelaksanaan program yang baik, dan pada gilirannya akan menumbuhkan partisipasi masyarakat untuk terlibat dalam pembangunan desa. Proses merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi sendiri kegiatan pembangunan desa merupakan wujud nyata dari kewenangan mengatur dan mengurus pembangunan desa yang berskala lokal desa. Mekanisme penyusunan perencanaan pembangunan desa sebagaimana pada uraian tersebut di atas. Sehingga output atau yang menjadi hakikat dari pembangunan desa tidak berjalan secara efektif dikarenakan tidak terserapnya aspirasi dari yang menjadi harapan atau kehendak masyarakat desa umumnya. Atas dasar fenomena tersebut inilah diindikasikan akan mengakibatkan pelaksanaan pembangunan desa tidak berjalan berdasarkan kehendak masyarakat tetapi hanya akan mengakomodir kepentingan para elit pemerintah desa.Dalam penelitian ini, juga menggunakan penelitian survey guna  memperoleh  data primer  mengenai penyusunan perencanaan pembangunan desa di wilayah  Kabupaten Konawe.  berdasarkan  data yang ada,  penulis  berupaya  mengetahui,  mendiskripsikan, serta menganalisis secara sistematis, factual dan  akurat  mengenai  fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang ada.
Hidden Power: Dynasty Politics in Konawe Regency? Andi Muh. Dzul Fadli; Nartin; Sitti Rahmatyah; Jabal Arfah; Jefry Crisbiantoro; Milyan
Jurnal Administrasi Publik (Public Administration Journal) Vol. 12 No. 2 (2022): Jurnal Administrasi Publik (Public Administration Journal), December
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jap.v12i2.8086

Abstract

In particular, this article aims to analyze several phenomena of hidden forms of power in the process of creating dynastic politics ahead of the 2024 concurrent municipal elections, a case study in the Konawe Regency. To do this, the author uses the Powercube-Gaventa theory from the perspective of hidden forms of power. The author uses a qualitative approach through interviews, observations, and document studies in the data collection process. This study provides several conclusions, including 1) There is alienation in PAN's internal candidacy process. Dynastic politics operates to control the other party and influence their decisions and support. Potential and experienced political party cadres are quickly eliminated; 2) Setting the agenda of the dynasty. Already exist at all levels of the legislature starting with the DPRD district, the DPRD and DPR RI provinces, and the regional bureaucracies; 3) Actual control of the party. There was a dynasty in the DPD PAN so an actor had a chance of being supported and promoted by the party. The results of this study are rather pragmatic, political parties do not create competent cadres, so they do not give birth to ideal figures through the influence of hidden power, especially in the local elections taking place at the same time in 2024. In addition, dynastic politics through party political instruments does not affect the existence of political waves and conflicts caused by the greater power of the regent (regional head) for the current dynasty-forming period.
Akuntabilitas pelaksanaan Alokasi Dana Desa Dalam pembangunan di Wilayah Kecamatan Loea (Studi Di Desa Lamoare Kecamatan Loea Kabupaten Kolaka Timur) Sitti Rahmatyah
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.733

Abstract

Pelaksanaan Alokasi Dana Desa dalam Pembangunan di Wilayah Kecamatan Loea Studi Di Desa Lamoare Kecamatan Loea Kabupaten Kolaka Timur, Tujuan Penelitian ini adalah untuk Mendeskripsikan dan menganalisis embag Pelaksanaan Alokasi Dana Desa dalam Pembangunan di Wilayah Kecamatan Loea Kabupaten Kolaka Timur Adapun metode dan embag pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan dan studi lapangan sedangkan embag analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pelaksanaan Alokasi Dana Desa dalam Pembangunan di Wilayah Kecamatan Loea Kabupaten Kolaka Timur berjalan sesuai yang diharapkan. Hal ini dapat terlihat dari tahap persiapan berupa penyusunan Daftar Usulan Rencana kegiatan, penyelesaian setiap kegiatan dengan tahap penyusunan pertanggungjawaban belum dapat dilaksanakan berdasarkan aturan yang telah ditetapkanbegitu pula dengan pencapaian tujuan kebijakan pengelolaan Dana Desa belum optimal, Hal ini dapat dilihat dari pencapaian tujuan pengelolaan Dana Desa (DD), yaitu meningkatnya penyelenggaraan pemeritahan, pembangunan dan kemasyarakatan, meningkatnya kemampuan embaga kemasyarakatan di desa dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pembangunan serta mendorong peningkatan partisipasi swadaya gotong royong masyarakat. Peningkatan kemampuan embaga kemasyarakatan di desa dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pembangunan. Pencapaian tujuan ini belum berjalan secara optimal, karena embaga kemasyarakatan hanya dilibatkan dalam penyusunan rencana kegiatan sedangkan dalam pelaksanaandan pengendalian tidak dilibatkan.