Ade Sumiahadi
Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Jakarta Jl. K.H. Ahmad Dahlan, Cirendeu, Ciputat, Jakarta Selatan 15419, Indonesia

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Evaluasi Pertumbuhan dan Perkembangan Arachis pintoi sebagai Biomulsa pada Budidaya Tanaman di Lahan Kering Tropis Ade Sumiahadi; M. Achmad Chozin; dan Dwi Guntoro
Indonesian Journal of Agronomy Vol. 44 No. 1 (2016): Jurnal Agronomi Indonesia
Publisher : Indonesia Society of Agronomy (PERAGI) and Department of Agronomy and Horticulture, Faculty of Agriculture, IPB University, Bogor, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.641 KB) | DOI: 10.24831/jai.v44i1.12509

Abstract

ABSTRACTCover crops is widely used as biomulch because of its advantages for land conservation, weed control and increasing soil nutrients, especially in upland agriculture. The objective of the research was to study the growth and development of Arachis pintoi as biomulch in upland agriculture. The experiment was carried out at IPB Experimental Field from February until May 2014. Observation was done everyweek up to 12 weeks with 10 plants were used for each observation. One stolon of A. pintoi with 4 internodes was planted in each 0.25 m2 plot. The results showed that root initiation of A. pintoi was occured at 3 weeks after planting (wap) and produced 42.4 roots with average root length of 17.10 cm on 12 wap.A. pintoi had nett assimilation rate of 0.0023 g cm-2 per day and relative growth rate of 0.052 g per day. With this growth rate, A. pintoi covered 58% of 0.25 m2 plot and produced biomass 10.08 g per plant within 12 wap. A. pintoi produced flowers on 4 wap and pods on 7 wap. A. pintoi produced root nodules through mutualism symbiosis with local Rhizobium. The equation for rate of coverage is Coverage (%) = 5.273 Time (wap)-16.512; 100% land coverage can be reached on 22 wap. Based on the results of this study, A. pintoi is potential to be used as biomulch; however, a denser spacing must be applied for faster land coverage.Keywords: land coverage, mulch, Rhizobium, stolon
PERTUMBUHAN DAN KECEPATAN PENUTUPAN Arachis pintoi DENGAN PENGGUNAAN KONSENTRASI HORMON DAN PANJANG STEK YANG BERBEDA Ade Sumiahadi; M. Achmad Chozin
Jurnal AGROSAINS dan TEKNOLOGI Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Pertanian - UMJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jat.2.1.69-80

Abstract

Biomulsa merupakan salah satu jenis mulsa yang dapat digunakan sebagai teknologi dalam upaya pencegahan degradasi lahan dan erosi tanah pada pengembangan budidaya tanaman di lahan kering berlereng. Arachis pintoi memiliki karakter dan potensi yang sesuai untuk digunakan sebagai biomulsa, tetapi faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan A. pintoi belum banyak diketahui. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh panjang stek dan konsentrasi hormon Rootone-F® terhadap pertumbuhan dan kecepatan penutupan A. pintoi. Penelitian dilakukan pada bulan September – Desember 2013 di Kebun Percobaan Cikabayan, Kampus IPB, Bogor. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok dua faktor yang terdiri dari faktor panjang stek (2, 4, dan 6 ruas) dan faktor konsentrasi hormon Rootone-F® (400, 600, 800, dan 1000 ppm) dengan menggunakan 3 kali ulangan. Hasil menunjukkan bahwa semua konsentrasi hormon Rootone-F® yang diujikan tidak berpengaruh terhadap peubah yang diamati. Semakin panjang stek yang digunakan cenderung menghasilkan hasil yang lebih baik pada semua peubah pertumbuhan dan kecepatan penutupan A. pintoi. Namun pada peubah kecepatan penutupan, penggunaan stek 6 ruas tidak berbeda nyata dengan stek 4 ruas. Sehingga penggunaan stek 4 ruas lebih dasarankan karena lebih effisien dalam penggunaan bahan tanam. 
POTENSI Arachis pintoi SEBAGAI BIMULSA DALAM MENEKAN GUMLA PADA LAHAN BUDIDAYA TANAMAN Ade Sumiahadi
Jurnal AGROSAINS dan TEKNOLOGI Vol 7, No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Pertanian - UMJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jat.7.1.51-64

Abstract

Gulma merupakan salah satu faktor pembatas bagi produksi tanaman. Pengendalian gulma secara kimiawi memiliki dampak negatif secara ekologi, ekonomi dan sosial. Pengendalian gulma secara biologis seperti penggunaan tanaman penutup tanah (cover crops) atau biomulsa (biomulch) atau mulsa hidup (living mulch) dapat menjadi alternatif pengendalian gulma yang lebih ekonomis dan ramah lingkungan. Arachis pintoi merupakan tanaman dari keluarga kacang-kacangan yang memiliki sifat-sifat yang cocok untuk dijadikan sebagai biomulsa atau pada lahan budidaya tanaman. A. pintoi memiliki beberapa kelemahan terkait dalam penggunaannya sebagai biomulsa, namun dapat diatasi dengan pengelolaan yang benar. A. pintoi sama halnya dengan tanaman penutup tanah pada umumnya menekan gulma melalui penekanan perkecambahan, pertumbuhan, perkembangan dan pengurangan seed bank dengan beberapa mekanisme yaitu kompetisi, alelopati dan asosiasi dengan mikroba tanah. Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya ditemukan bahwa A. pintoi efektif menekan gulma 42-98% dan secara umum A. pintoi lebih efektif menekan gulma berdaun lebar dibandingkan gulma berdaun sempit.
PENGARUH PEMBERIAN BERBAGAI PUPUK ORGANIK PADAT TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KEMBANG KOL (Brassica oleracea var. botrytis L.) Sudirman Sudirman; Nurdalila Nurdalila; Ade Sumiahadi
Jurnal Pertanian Presisi (Journal of Precision Agriculture) Vol 6, No 2 (2022): Jurnal Pertanian Presisi
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/jpp.2022.v6i2.7232

Abstract

Kembang kol (Brassica oleracea var. botrytis L.) merupakan jenis tanaman sayuran yang termasuk dalam keluarga tanaman kubis-kubisan (Brassicaceae) yang berasal dari Eropa. Produksi kembang kol terbatas karena selama ini hanya dibudidayakan petani di daerah dataran tinggi. Salah satu usaha meningkatkan produksi kembang kol adalah dengan memberikan nutrisi yang cukup, salah satunya adalah dengan pemberian pupuk organik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian berbagai pupuk organik padat terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kembang kol. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2021 sampai Januari 2022 di lahan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Jakarta. Penelitian menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) dengan lima perlakuan yaitu P0 (pupuk anorganik/kontrol), P1 (pupuk guano), P2 (pupuk vermikompos), P3 (pupuk kompos), P4 (pupuk kandang ayam). Setiap perlakuan diulang sebanyak lima kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua jenis pupuk organik padat mampu menghasilkan pertumbuhan dan produksi tanaman yang sama bahkan lebih baik dibandingkan dengan pupuk anorganik. Perlakuan pupuk kandang ayam menghasilkan panjang daun, jumlah daun dan bobot kotor tanaman kembang kol yang lebih tinggi dibandingkan dengan pupuk anorganik.
Evaluasi Arachis pintoi sebagai Biomulsa dalam Memperbaiki Kesuburan Tanah pada Pertanaman Jagung di Kemiringan Lahan yang Berbeda Ade Sumiahadi; Muhamad Ahmad Chozin; Dwi Guntoro
Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia Vol. 28 No. 4 (2023): Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18343/jipi.28.4.591

Abstract

Expanding agricultural land by using sloping dry land can be detrimental to the environment due to soil erosion and degradation. However, cover crops can be one of the technologies applied to reduce these risks. Arachis pintoi is one of cover crops that can be used as bio mulch on agricultural land. The study aimed to evaluate the effect of A. pintoi bio mulch on soil nutrient contents and maize plant growth at different slopes. A nested randomized block design was used in the study. Two levels of land used as the main factor and the type of mulch consisting of five levels (without mulch with weeding, without mulch without weeding, silver-black plastic mulch, straw mulch, and A. pintoi bio mulch) were used as the second factor. The results showed that A. pintoi bio mulch significantly increased the P content of the soil and could potentially increase several other macronutrients, especially C-organic, N, and Ca. The use of A. pintoi bio mulch with a cover technique that was left to cover the entire soil surface suppressed the growth and yield of maize plants compared to the control treatment. Keywords: cover crops, mulch, ornamental peanut, soil fertility, rice straw