Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KEBIJAKAN POLITIK DAN ORIENTASI KEAGAMAAN DINASTI BUWAYHIYYAH DAN SALJUQ SERTA HUBUNGANNYA DENGAN KEKHALIFAHAN ‘ABBASIYYAH Mokhammad Ainul Yaqin
ISTIGHNA: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam Vol 2, No 1 (2019): edisi JANUARI
Publisher : stit-islamic-village

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (559.005 KB) | DOI: 10.33853/istighna.v2i1.11

Abstract

Policy during the Adud in the past year 977 M. has managed to unite the tiny kingdoms that has emerged since the reign of the Buwayhid in Persia and Iraq. Religious orientation during the reign of Mu’iz al-Dawlah was participating by Shi’ah  Zaidiyyah. Another case with the reign of the ‘Izz al-Dawlah and ad}ud al-Dawlah participating Shi’ah Imamiyyah. While the relationship between the Buwayhid with ‘Abbasiyah dynasty is there are linkages between the two. Policy during the reign of the Seljuk dynasty is expanding its territory from Kasygar up to Yerussalem and from Constantinopel up to Kaspia ocean. Besides its religious orientation under the Seljuk dynasty is the Sunni Islam. While the relationship between the Buwayhid with Abbasiyah dynasty it is because of the factor similarity participating and relation marriage, so they have an emotional closeness and influence of Abbasid empire.
Perspektif al-Qur’an-Hadis tentang Konsep Keseimbangan dalam Kehidupan Personal dan Sosial Mokhammad Ainul Yaqin
Jurnal Pendidikan Indonesia Vol. 2 No. 01 (2021): Jurnal Pendidikan Indonesia (Japendi)
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.884 KB) | DOI: 10.36418/japendi.v2i1.62

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana konsep keseimbangan kehidupan personal dan sosial dalam perspektif al-Qur’an dan hadis melalui pendekatan linguistik dan penafsirannya di dalam kitab-kitab tafsir dan hadis. Setelah diadakan penelitian maka telah ditemukan bahwa konsep ummat wasatan adalah sebuah konsep yang dapat mengkombinasikan antara kehidupan personal dan sosial sehingga adanya keseimbangan dalam kehidupan. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan dengan penelitian kepustakaan. Hasil penelitian ini adalah bahwa al-Qur’an diturunkan bukan untuk mengatur kehidupan personal saja melainkan dalam kehidupan sosial. Kedua kehidupan tersebut perlu adanya keseimbangan. Keseimbangan dalam al-Quran ditemukan sebuah konsep ummatan wasatan. Konsep ummatan wasatan itu telah ditemukan dalam perspektif al-Qur’an dan hadis melalui pendekatan bahasa, tafsir al-Qur’an dan syarah hadis. Kesimpulannya yaitu al-Qur’an bukan hanya mengatur dari segi kehidupan personal saja, melainkan untuk mengatur kehidupan manusia secara sosial. Apabila manusia menginginkan hidup yang seimbang antara kehidupan personal dan sosial, maka dibutuhkan konsep ummatan wasatan yang menjadi poros tengahnya. Hal itu telah disebutkan dalam Q.S. al-Baqarah: 143.