Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Lentera Pendidikan Indonesia: Jurnal Media, Model, dan Pengembangan Pembelajaran

OPTIMALISASI PERAN ORANG TUA DALAM MENSTIMULASI PERKEMBANGAN ANAK AUTIS MELALUI PROGRAM KONSELING KELUARGA Basten Yuni Artika
Lentera Pendidikan Indonesia: Jurnal Media, Model, dan Pengembangan Pembelajaran Vol. 2 No. 1 (2021): February
Publisher : Yayasan Lingkar Pena Mandiri Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.834 KB) | DOI: 10.36312/lpi.v2i1.15

Abstract

Peran orangtua sangat penting dalam menstimulasi perkembangan anak. Terlebih bagi anak berkebutuhan khusus yang memiliki beraneka hambatan. Kebanyakan orangtua tidak paham, kurang pengetahuan yang cukup dalam menstimulasi perkembangan anak, sehingga diperlukan suatu program konseling keluarga. Keluarga berperan penting bagi anak dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya. Penelitian ini bertujuan untuk membangun kesadaranakan pentingnya peran orangtua dalam rangka mengoptimalkan tumbuh kembang anak, serta membantu menciptakan waktu yang berkualitas antara orangtua dan anak melalui kegiatan belajar yang dirancang untuk meminimalisir hambatan konsentrasi pada anak autis. Apapun indikator dalam analisis penelitian ini adalah perasaan dan harga diri, kualitas komunikasi, sistem keluarga, analisis kebutuhan keluarga, dan program konseling keluarga yang dilaksanakan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel dan sumber data dengan pertimbangan tertentu. Penelitian dilakukan pada keluarga yang memiliki anak autis berusia 5 tahun dengan hambatan konsentrasi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari indikator perasaan dan harga diri terlihat bahwa keluarga kurang percaya diri dalam menangani anak. Dari indikator kualitas komunikasi keluarga ini kurang baik, untuk itu diperlukan tahapan analisis kebutuhan keluarga yaitu sebuah konseling keluarga. Sampai akhir tahapan penelitian, menunjukkan melalui program konseling keluarga berupa diskusi dan sharing serta penyadiaan waktu belajar antara ibu dengan anak dengan kegiatan belajar yang telah dirancang, terciptalah waktu yang berkualitas dari orangtua untuk mengoptimalkan perkembangan anak dan meminimalisir hambatan konsentrasi pada anak melalui kegiatan belajar.