Anastasia Eka S.T.H.
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Arsitektur Neo Vernakular sebagai Salah Satu Aspek Penunjang Pelestarian Kebudayaan Lamaholot Anastasia Eka S.T.H.; Sigit Hadi Laksono; Wiwik Widyo Widjajanti
Tekstur (Jurnal Arsitektur) Vol 1, No 2 (2020): Tekstur
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.tekstur.2020.v1i2.1152

Abstract

Di zaman yang terus berkembang ini, ada banyak aspek dalam tatanan kehidupan yang mulai berubah, hilang ataupun terlupakan, salah satunya adalah kebudayaan, yang merupakan identitas dan kebanggaan bagi setiap suku bangsa di dunia. Lamaholot merupakan salah satu suku dalam kebudayaan yang ada di Nusa Tenggara Timur, yang mulai mengalami kekagetan dan pergeseran budaya, terkhusus yang berada di kabupaten Lembata. Dari permasalahan itu Neo Vernakular dirasa memiliki peran yang besar guna mendukung keberlangsungan pelestarian kebudayaan Lamaholot, khususnya bidang arsitektural, hal tersebut dapat diimplementasikan kedalam bentuk fisik (bentuk, konstruksi) maupun non fisik (konsep, filosofi, tata ruang) dalam proyek Perencanaan dan Perancangan Pusat Edukasi Kebudayaan Lamaholot di Nubatukan, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur. Peran Arsitektur Neo Vernakular yaitu mengemas kebudayaan Lamaholot ke dalam bentuk arsitektural yang dapat dilihat, dinikmati dan digunakan dengan baik, tanpa harus meninggalkan kaidah-kaidah normative yang berlaku. Prinsip-prinsip arsitektur lokal Lamaholot yang diterapkan berupa penggubahan dan pola tatanan lahan yang memiliki area kumpul pada bagian tengahnya atau “namang” dalam peyebutan kampung adat, penerapan bumbungan atap “kote mane” pada seluruh bangunan yang ada pada rancangan serta pengaplikasian aspek-aspek kebudayaan seperti motif kain tenun yang diwujudkan menjadi ornamen dan dekorasi pada bentuk dan ruang pada rancangan. Metode kajian yang digunakan yaitu kualitatif dengan tahap pengolahan data yang melalui proses pengelompokkan dan penstrukturan baik hasil dari studi teori pustaka, literatur, survei lapangan, dan observasi sesuai kategori dan klasifikasi yang dilanjutkan dengan analisa data dan perancangan.