p-Index From 2019 - 2024
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal HAM
Hwian Christianto
Faculty of Law University of Surabaya, Surabaya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penggunaan Media Internet dalam Pemenuhan Hak atas Pendidikan di Masa Pandemi Covid-19: Perspektif Hak Asasi Manusia dan Hukum Pidana Hwian Christianto
Jurnal HAM Vol 11, No 2 (2020): Edisi Agustus
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum dan Hak Asasi Manusia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (13.696 KB) | DOI: 10.30641/ham.2020.11.239-253

Abstract

Hak atas pendidikan menjadi penting seiring kebijakan pemerintah untuk work from home (WFH)/study from home (SFH) di masa Pandemi Covid-19.  Tujuan artikel ini  adalah untuk memaparkan arti penting hak atas pendidikan di masa Pandemi Covid-19 dalam kaitannya dengan hak atas informasi dari penggunaan media internet. Pelanggaran hak atas pendidikan pun dikaitkan dengan penggunaan  hukum pidana dengan tepat agar berdaya guna. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif dengan memanfaatkan ketentuan hukum hak asasi manusia yang menempatkan hak atas informasi sebagai bagian penting dari hak atas pendidikan. Penelitian menunjukkan bahwa jaminan dan perlindungan hak atas pendidikan maupun hak atas informasi perlu dilakukan secara terencana oleh pemerintah maupun penyelenggara pendidikan sekalipun pada masa pandemi. Konstruksi Hak atas pendidikan terkait erat dengan hak atas informasi bagai dua sisi mata uang di masa Pandemi Covid-19. Penggunaan hukum pidana pun tidak boleh sembarangan. Sanksi pidana diterapkan secara ultimum remidium atas pelanggaran yang terjadi. Upaya mengedepankan pemenuhan hak atas pendidikan lebih diutamakan daripada penghukuman pelaku.
Tindakan Membuka Identitas Pasien Terkonfirmasi Covid-19 oleh Rumah Sakit Berdasarkan Hak Asasi Manusia dan Hukum Pidana Hwian Christianto; Ervin Dyah Ayu Masita Dewi
Jurnal HAM Vol 13, No 1 (2022): Edisi April
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum dan HAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1366.472 KB) | DOI: 10.30641/ham.2022.13.131-150

Abstract

Hospitals face dilemma concerning covid 19 patient identity. On one side, they are imposed by an obligation to secure the confidentiality of patients with covid 19, but on the other side, they must inform the patient's identity to government. The act of revealing identity of patient with covid 19 taken by the hospital raises debate from human rights perspective and whether it violates the law or not. The normative Juridical method was used to solve this problem through approaches of prevailing law and concepts on human rights in medical ethics and unlawful act. The result showed that revealing a patient's identity with covid 19 based on nonmaleficence principle in bonum commune context can be lawful and fulfill human rights on behalf of covid 19 management. Moreover, based on the penal code, revealing the identity of a patient with covid 19 taken by a hospital is lawful in an emergency setting (noodtoestand).