Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG BAHAYA KEHAMILAN USIA MUDA DI SMA NEGERI 1 BAREGBEG KABUPATEN CIAMIS Yudita Ingga Hindiarti; Nabila Fauzia Rachmah
Journal of Midwifery and Public Health Vol 1, No 2 (2019): November
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.084 KB) | DOI: 10.25157/jmph.v1i2.3025

Abstract

METODE PIJAT OKSITOSIN, SALAH SATU UPAYA MENINGKATKAN PRODUKSI ASI PADA IBU POSTPARTUM KURNIATI DEVI PURNAMASARI; YUDITA INGGA HINDIARTI
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 11, No 2 (2020): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33859/dksm.v11i2.679

Abstract

Latar Belakang: Pemberian ASI (Air Susu Ibu) eksklusif selama enam bulan di seluruh dunia belum sesuai dengan rekomendasi World Health Organization (WHO). Terlepas dari manfaat ASI, cakupan pemberian ASI ekslusif di Indonesia masih rendah. Secara klinis pemberian terapi obat diberikan pada ibu nifas dengan hipogalaktia. Sayangnya, metode ini memiliki efek ketergantungan pada ibu. Tujuan: Penelitian ini mengusulkan pemberian terapi pijat oksitosin untuk peningkatan jumlah produksi ASI pada ibu nifas sehingga peningkatan jumlah produksi ASI bersifat non-invasif untuk pasien. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment dengan teknik pengambilan sampel accidental sample. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan pijatan pada (vertebra) mulai dari cervical 7 ke kosta hingga 5-6 hingga skapula. Jumlah peningkatan produksi ASI dievaluasi pada saat sebelum dan setelah intervensi. Penelitian ini dilakukan pada 30 responden kelompok intervensi pijat oksitosin selama 15 menit dan ibu yang diberikan pijat oksitosin selama 30 menit. Hasil: Hasil analisis produksi ASI ibu pada kelompok pijat oksitosin dengan durasi 15 menit dibandingkan dengan kelompok pijat oksitosin durasi 30 menit. Luaran penelitian ini adalah menjadi cut of point dalam durasi intervensi pemberian terapi pijat oksitosin dan dapat meningkatkan jumlah laktasi dan menunda penurunan kadar prolaktin, yang berkontribusi pada ibu primipara untuk menyusui lebih banyak dan lebih cepat. Sebelumnya, tidak ada penelitian yang dilakukan di Indonesia untuk mengeksplorasi durasi pijat oksitosin terhadap jumlah produksi ASI pada ibu nifas. Kesimpulan: Pemberian pijat oksitosin pada ibu nifas berpengaruh secara signifikan pada kelompok intervensi terhadap peningkatan produksi ASI. Kata kunci: Ibu Postpartum; Produksi ASI; Pijat Oksitosin
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU SEKS PADA PEKERJA REMAJA DI KAWASAN PERBELANJAAN “X” KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2015 Yudita Ingga Hindiarti
Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 12, No 3 (2017)
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (682.584 KB) | DOI: 10.35842/mr.v12i3.163

Abstract

Masalah terbanyak di kalangan remaja adalah TRIAD KRR yaitu seksualitas, HIV dan AIDS serta Napza. Dampak kesehatan dari perilaku seks remaja antara lain kehamilan tidak diinginkan yang dapat berakibat aborsi tidak aman, PMS, HIV/AIDS dan masalah kesehatan reproduksi. Kawasan perbelanjaan “X” merupakan pusat perbelanjaan tradisional maupun modern, salah satu obyek wisata di pusat Kota Yogyakarta dengan fasilitas hiburan yang lengkap, dimana banyak pekerjanya adalah remaja. Kondisi tersebut berpeluang adanya perilaku seks berisiko pada pekerja remaja di kawasan perbelanjaan. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui, mempelajari dan menjelaskan gambaran dari faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku seksual pada pekerja remaja di kawasan perbelanjaan “X” Kota Yogyakarta tahun 2015. Jenis penelitian analitik kuantitatif dengan desain penelitian Cross Sectional. Alat pengumpulan data berupa kuisioner dengan sampel 400 responden. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Uji statistik menggunakan chi Square dan multiple regression logistic.Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar pekerja remaja (60,5%) memiliki perliaku seks berisiko.  Hasil uji chi square didapatkan ada hubungan signifikan antara jenis kelamin, tempat tinggal, pendidikan, pendapatan, peran orang tua, teman sebaya, teman kerja, pengetahuan kesehatan reproduksi, sikap terhadap perilaku seks, gaya hidup, dan religiusitas dengan perilaku seks berdasarkan nilai p < 0,05. Hasil analisis multivariat didapatkan faktor-faktor yang berhubungan bermakna dengan perilaku seks adalah faktor pendidikan, peran orang tua, teman sebaya, teman kerja, dan pengetahuan kesehatan reproduksi. Faktor yang dominan berhubungan dengan perilaku seksual adalah faktor teman sebaya, dengan Odds Ratio (OR) sebesar 2,499.Saran dalam penelitian ini adalah peningkatan pengetahuan kesehatan reproduksi melalui promosi kesehatan di kawasan perbelanjaan, pemilihan teman kerja dan teman sebaya yang lebih selektif, menciptakan lingkungan tempat tinggal yang kondusif dan sesuai norma masyarakat, menjaga keharmonisan dan komunikasi dengan orang tua. Kata kunci        :     kawasan perbelanjaan X, pekerja remaja, perilaku seks berisiko
The Effect of Oxytocin Massage on Weight among Infant in Sub-Urban and Rural Areas Kurniati Devi Purnamasari; Yudita Ingga Hindiarti
International Journal of Nursing and Health Services (IJNHS) Vol. 6 No. 5 (2023): International Journal of Nursing and Health Services (IJHNS)
Publisher : Alta Dharma Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35654/ijnhs.v6i5.747

Abstract

Background: The World Health Organization (WHO) recommends exclusively breastfeeding for six months. In addition to the advantages of breastfeeding, one of the critical challenges is the issue of exclusive breastfeeding, namely the uneven milk production. In the medical setting, pharmacological therapy is used post-partum to encourage breastfeeding. Unfortunately, this approach makes the mother dependent on the child. A non-invasive method of increasing milk supply, oxytocin massage is safe for mothers. Objective: This study aims to ascertain how oxytocin massage affects infant weight gain. Method: This study has a quasi-experimental design and is an experiment. There were 46 participants in this study. Purposive sampling was used to collect samples from 30 post-partum women randomly split into two groups, 15 of whom received oxytocin massages and 15 of whom received breast care. Result: According to the statistical test results, the intervention group's oxytocin massage had a substantial impact on the infants' weight being reached. The findings of this study will raise the standard of care provided by healthcare professionals, particularly midwives acting in the capacity of executors, who will be better able to inform mothers about the advantages of oxytocin massage and inspire families to engage in it. Conclusion: Due to the study's findings, providing the intervention group with an oxytocin massage significantly increased milk production as measured by the quantity of milk produced, the baby's weight, the frequency of feedings, and the frequency of urine. During the post-partum phase, the mother receives an oxytocin massage. Recommendation: The findings of this study would enhance the standard of care provided by healthcare professionals, particularly midwives who serve as executors. It may inform mothers about the advantages of oxytocin massage and inspire families to undertake it.