Fauzun Jamal
Fakultas Ilmu Dakwah Dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Manhaj Ta’lim al-Lughati al-Arabiyati li Ghairi al-Natiqina Biha Min al-Jaliyah al-Arabiyati (Dirosah Muqoronah) Fauzun Jamal
IJAS: Indonesian Journal of Arabic Studies Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Departement of Arabic Language and Literature, IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/ijas.v2i1.5492

Abstract

The countries of Tunisia and Morocco have a diaspora community abroad and they are like those who speak non-Arabic from other peoples, because of the circumstances surrounding them that make the vocabulary and first terms in the linguistic and communication memory for them are the vocabulary and terminology of the country in which it resides. The Bourguiba era for living languages in Tunisia and the West Islamic Institute in Morocco are among the Arab foundations that enjoy the establishment of a special Arabic language education program for the Arabic diaspora. The two institutes have drawn curricula and teaching methods with goals and challenges. This research attempted to reveal the following problem: How is the educational experience of the Arab community in the two institutes carried out in front of educational teams? How did the two institutes develop their Arabic curricula towards the requirements of the times? By employing the comparative descriptive approach, starting from collecting data and reports that summarize points and ideas to build their curricula and clarifying similarities, differences and what are the prevailing conditions in them. إن لدولتي تونس والمغرب جالية في الخارج وهم كمثل الذين الناطقين بغير العربية من الشعوب الأخرى، بسبب الظروف المحيطة بهم تجعل المفردات والمصطلحات الأولى في الذاكرة اللغوية والاتصالية لهم هي مفردات ومصطلحات البلد المقام فيه. فعهد بورقيبة للغات الحية بتونيس ومعهد الغرب الاسلامى بالمغرب من المؤساسات العربية اللَّذَان يحظيان بإنشاء برنامج تعليم اللغة العربية الخاص للجالية العربية وقد رسَّم المعهدان منهجا وطُرقَ تدريس ذات أهداف وتحديات. هذا البحث حاول لكشف الإشكالية التالية: كـيف تتم التجربة التعليمية للجالية العربية لدى المعهدين أمام الفرقات التعليمية؟ كـيف طَوَّر المعهدان مناهجي تعليميهما لِلُّغة العربية تجاه متطلبات العصر؟ وذلك بتوظيف المنهج الوصفي المقارن بدءاً من جمع البيانات والتقارير التي تتلخص منها النقاط والأفكار لبناء مناهجيهما وتوضيح أوجه الشبه والاختلاف وماهية الظروف السائدة بهما.
STUDI KRITIS METODE KOMPARASI ‘ALI AL-MĀDINĪ DALAM MENILAI KUALITAS RIJÂL AL-ḤADĪTS DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PERIWAYATAN Fauzun Jamal
Islam Futura Vol 13, No 2 (2014): Jurnal Ilmiah Islam Futura
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/jiif.v13i2.68

Abstract

‘Ali bin ‘Abd Allāh bin Ja’far bin Nājih bin Bakr bin Sa’ad al-Sa’diy (778-849 M) yang dikenal dengan sebutan Ibn al-Mādinī, memiliki banyak karya dalam bidang hadis memunculkan beberapa standar penilaian terhadapat Rijâl al-Ḥadīts, di antaranya; Memaklumi kesalahan-kesalahan kecil yang dilakukan oleh perawi, tidak mentoleransi perawi yang melakukan dosa besar, kelemahan daya ingat dan kesalahan yang berat menurunkan derajat perawi, dll. ‘Ali al-Mādinī juga menggunakan metode komparasi dalam menilai kualitas Rijâl al-Ḥadīts. Hasil penelusuran terhadap penilaian para ulama yang lain dengan hasil penilaian ‘Ali al- Mādinī terdapat perbedaan. Dalam tulisan ini juga diungkap implikasi terhadap hadits yang diriwayatkan oleh perawi-perawi yang berbeda penilaiannya antara ‘Ali al-Mādinī dengan para ulama lainnya.
PRO-KONTRA PEMAHAMAN GERAKAN ANTI-BID’AH KELOMPOK SALAFI Fauzun Jamal
JURNAL INDO-ISLAMIKA Vol 8, No 1 (2018)
Publisher : JURNAL INDO-ISLAMIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/idi.v8i1.17538

Abstract

The anti-bid'ah doctrine that has been brought up by Salafi groups in Indonesia is not easily accepted by other Islamic groups. Bid'ah is understood by the salafi movement as something new or made up in a religion that does not have the example of the Prophet Muhammad. Some Islamic groups that are not fully in line with this understanding are traditionalist Islamic groups, Sufis and jama'ah tabligh. Not a few religious practices that are usually carried out by them are categorized as heretical and even heretical by the Salafi Movement. Puritanical religious ideas and tend to be radical with the idea of returning to the Koran and al-Sunnah, pure monotheism, without madzhab and ijtihad sometimes in the realm of application creates friction in the community. Several opinions from the scholars expressed in this study, especially from the salafi group. This study found the inconsistency of the Salafi group towards their anti-bid'ah principles and their application. This can be traced from the principle of returning to the text by not functioning ijtihad, qiyas and takwil. This research also explores various literature related to differences in understanding of heresy between salafi groups and the factors that make them different in responding to new practices in religion, especially what is called bid'ah hasanah.
Pembinaan Akhlak Remaja Melalui Dzikir di Majelis Dzikir Seroja Tangerang Selatan Susi Mulyani; Fauzun Jamal
Jurnal Penyuluhan Agama (JPA) Jurnal Penyuluhan Agama (JPA) | Vol. 8 No. 1, 2021
Publisher : Islamic Extension Guidance Study Program (BPI) of the Faculty of Da'wah and Communication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.949 KB) | DOI: 10.15408/jpa.v8i1.24373

Abstract

Pembinaan akhlak adalah suatu penanganan yang berbentuk pengarahan terhadap kemampuan seseorang agar berperilaku lebih baik. Salah satu bentuk pembinaan yang dapat memberikan perubahan terhadap perilaku adalah dzikir. Dzikir adalah salah satu kegiatan mengingat Allah SWT yang meliputi segala bentuk ibadah dan perbuatan yang bertujuan untuk menghindarkan diri dari kejahatan atau perilaku yang tidak baik. Pelaksanaan dzikir dalam membina akhlak yang dilakukan di Majelis Dzikir Seroja menjadi fokus dalam penelitian ini. Tujuan penelitian adalah menganalisis proses pelaksanaan dzikir yang dilakukan di Majelis Dzikir Seroja Tangerang Selatan, menganalisis faktor pendukung dan penghambat dalam pembinaan akhlak remaja di Majelis Dzikir Seroja Tangerang Selatan. Penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode fenomenologi. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dengan mengumpulkan segala bentuk informasi dari berbagai sumber yang berkaitan dengan judul skripsi ini, kemudian disusun dalam bentuk rangkuman, dan kemudian dianalisis kembali dengan menggunakan analisis SWOT. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses pelaksanaan dzikir dilakukan dengan mengidentifikasi terlebih dahulu masalah yang dihadapi oleh remaja, melakukan penelaahan dan pengungkapan masalah dengan tujuan memberikan solusi terhadap permasalahan masalah yang dihadapi oleh remaja, konseling dengan tujuan menunjukkan kesadaran dan menjawab terhadap identifikasi masalah dan faktor pendukung terdiri dari respon masyarakat dan dukungan orang tua yang baik, partisipasi para Ustadz dalam memberikan pengetahuannya kepada remaja, dan faktor penghambat terdiri dari target penyelesaian pembinaan yang tidak optimal dan kondisi Covid-19 yang tidak memungkinkan untuk melakukan kegiatan.