Rini Laili Prihatini
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Mekanisme Problem Focused Coping Perempuan Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga Melalui Bimbingan Mental dan Spiritual Nella Alfin Naimah; Rini Laili Prihatini
Jurnal Penyuluhan Agama (JPA) Jurnal Penyuluhan Agama (JPA) | Vol. 8 No. 2, 2021
Publisher : Islamic Extension Guidance Study Program (BPI) of the Faculty of Da'wah and Communication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.982 KB) | DOI: 10.15408/jpa.v8i2.24389

Abstract

Data Komisi Nasional (Komnas) Perempuan (2019) menunjukan bahwa terdapat 9.637 kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terhadap perempuan. Data tersebut belum sepenuhnya menunjukan kasus yang sebenarnya terjadi di lapangan karena masih banyak korban KDRT yang belum berani melapor. Hal tersebut memberikan makna bahwa perempuan korban KDRT perlu mendapatkan bimbingan agar mereka memiliki kemampuan Problem Focused Coping dalam menyelesaikan permasalahannya serta membantu mereka berani melihat penyebab masalah secara realistis dan berusaha mencari jalan keluar demi kehidupan masa depannya yang lebih baik. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis: 1) metode yang dilakukan pembimbing mental spiritual dalam mendorong mekanisme problem focused coping, 2) bentuk problem focused coping yang dilakukan perempuan korban KDRT di PSP Bhakti Kasih.Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori problem focused coping serta metode bimbingan mental spiritual. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: 1) metode yang digunakan pembimbing mental spiritual PSP Bhakti Kasih adalah metode group guidance dan metode direktif, 2) bentuk problem focused coping yang dilakukan WBS PSP Bhakti Kasih adalah active coping, seeking social support, dan planful problem solving.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Motivasi Penyuluh Agama Islam Honorer di Jakarta Selatan Siti Masripah; Rini Laili Prihatini
Jurnal Penyuluhan Agama (JPA) Jurnal Penyuluhan Agama (JPA) | Vol. 9 No. 1, 2022
Publisher : Islamic Extension Guidance Study Program (BPI) of the Faculty of Da'wah and Communication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.56 KB) | DOI: 10.15408/jpa.v9i1.24480

Abstract

Abstract: The wide field of duties and functions of Islamic Extension Workers, and the many challenges that must be faced, are not accompanied by the amount of attention and appreciation they receive, especially for those who are Honorary Islamic Extension Workers. But interestingly, the existence and performance of Honorary Islamic Extension Workers to date have shown good development. This study aims to: (1) analyze the relationship between internal and external factors with the work motivation of the Honorary Islamic Extension Workers in South Jakarta, (2) analyze the factors that have the strongest relationship with the work motivation of the Honorary Islamic Extension Workers in South Jakarta. The main theory used in this research is Herzberg's Two-Factor Theory regarding internal and external factors. This research uses a quantitative approach, with data collection done through questionnaires, observation, and literature study. The data obtained were analyzed using the Rank Spearman technique. The conclusions of the results of this study are: (1) internal factors have a very strong and significant positive relationship with the work motivation of the Honorary Islamic Extension Workers in South Jakarta, while external factors have a strong and significant positive relationship with the work motivation of the Honorary Islamic Extension Workers in South Jakarta; (2) the factor that has the strongest correlation with the work motivation of Honorary Islamic Extension Workers in South Jakarta is internal factors, while the sub-factors that have the strongest relationship with the work motivation of honorary Islamic extension workers in South Jakarta are achievement, progress and the possibility of growth.Abstrak: Luasnya medan tugas dan fungsi Penyuluh Agama Islam, dan banyaknya tantangan yang harus dihadapi, ternyata tidak diiringi dengan besarnya perhatian dan apresiasi yang mereka terima, khususnya bagi mereka yang merupakan penyuluh agama honorer. Namun menariknya, eksistensi dan performa penyuluh agama islam honorer sampai saat ini tetap menunjukan perkembangan yang baik.  Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menganalisis hubungan antara faktor internal dan eksternal dengan motivasi kerja Penyuluh Agama Islam Honorer di Jakarta Selatan, (2) menganalisis faktor yang memiliki hubungan paling kuat dengan motivasi kerja Penyuluh Agama Islam Honorer di Jakarta Selatan. Teori utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Dua Faktor Herzberg mengenai faktor internal dan eksternal. Penelitian ini menggunakan pendekatan  kuantitatif, dengan pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner, observasi dan studi literatur. Data yang diperoleh kemudian di analisis dengan menggunakan teknik Rank Spearman. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah: (1) faktor internal memiliki hubungan positif yang sangat kuat dan signifikan dengan motivasi kerja Penyuluh Agama islam Honorer di Jakarta Selatan, sementara faktor ekternal memiliki hubungan positif yang kuat dan signifikan dengan motivasi kerja Penyuluh Agama islam Honorer di jakarta selatan; (2) faktor yang berhubungan paling kuat dengan motivasi kerja penyuluh agama islam honorer di jakarta selatan adalah faktor internal, sedangkan sub-faktor yang memiliki hubungan paling kuat dengan motivasi kerja penyuluh agama islam honorer di Jakarta Selatan adalah pencapaian, kemajuan dan kemungkinan untuk tumbuh.    
Peran Penyuluh Agama dalam Menjalankan Fungsi Profesi untuk Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) di Parung Bogor Khomsiatul Inayah; Rini Laili Prihatini
Jurnal Penyuluhan Agama (JPA) Jurnal Penyuluhan Agama (JPA) | Vol. 8 No. 1, 2021
Publisher : Islamic Extension Guidance Study Program (BPI) of the Faculty of Da'wah and Communication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.734 KB) | DOI: 10.15408/jpa.v8i1.24377

Abstract

Keutuhan dan kerukunan rumah tangga dapat terganggu jika kualitas pengendalian diri tidak dapat dikontrol, terlebih pada permasalahan yang dapat menimbulkan terjadinya kekerasan. Menanggapi hal tersebut, keberadaan profesi penyuluh agama memiliki fungsi strategis dalam pembangunan bangsa melalui bahasa agama. Penelitian ini bertujuan menjelaskan 1) Peran penyuluh agama dalam menjalankan fungsi profesinya untuk kasus kekerasan dalam rumah tangga 2) Menjelaskan faktor pendukung dan faktor penghambat penyuluh agama dalam mencegah KDRT di Parung Bogor. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Informan dalam penelitian ini berjumlah 3 orang penyuluh agama Islam, 1 orang mediator Badan Penasihatan Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4) dan 3 orang masyarakat Parung. Adapun teknik penentuan informan menggunakan purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan ialah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) Peran penyuluh agama dalam menjalankan fungsi informatif dan edukatif ialah menyampaikan informasi mengenai prosedur apabila pasangan yang berkonflik memutuskan untuk bercerai, memberikan pengajaran di majelis ta’lim dan menjadi pemateri dalam kegiatan bimbingan perkawinan pra-nikah. Melakukan layanan konsultasi dengan masyarakat yang memiliki permasalahan rumah tangga sebagai fungsi konsultatif dan menjadi pendamping (mediator) pada masyarakat yang memiliki konflik rumah tangga sebagai fungsi advokatif. 2) Faktor pendukung penyuluh dalam mencegah kekerasan dalam rumah tangga adalah kemampuan penyuluh melakukan metode penyuluhan, kerjasama antara penyuluh dan BP4, keterampilan penyuluh melakukan pendampingan bagi masyarakat yang berkonflik. Faktor penghambat penyuluh adalah keterbatasan fasilitas, jumlah SDM yang terbatas dan rendahnya kemampuan penyuluh memanfaatkan media massa dalam melakukan penyuluhan.
Kematangan Beragama dan Kepuasan Pernikahan di Ciputat Timur Tangerang Selatan Salsabila Hafid; Rini Laili Prihatini
Jurnal Penyuluhan Agama (JPA) Jurnal Penyuluhan Agama (JPA) | Vol. 10 No. 1, 2023
Publisher : Islamic Extension Guidance Study Program (BPI) of the Faculty of Da'wah and Communication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/jpa.v10i1.28547

Abstract

Abstract: Religious maturity and marriage satisfaction can be used as reinforcing factors to maintain household life. This study aims to: 1) describe the level of marital satisfaction among lecturers at religious campuses, and 2) analyze the influence of religious maturity on marital satisfaction among lecturers at religious campuses. This research approach uses quantitative with survey method. The number of samples in this study was 90 respondents. The data analysis used is classical assumption test, simple linear regression test, t test (partial), correlation coefficient test, and determination coefficient test. The results showed that: 1) the level of marital satisfaction among lecturers on religious campuses is classified as moderate tends to be high, and 2) religious maturity has a positive and significant effect on marital satisfaction among lecturers on religious campuses. That is, the higher the religious maturity, the higher the marriage satisfaction, and vice versa.Abstrak: Kematangan beragama dan kepuasan pernikahan dapat dijadikan faktor penguat untuk mempertahankan kehidupan rumah tangga. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mendeskripsikan tingkat kepuasan pernikahan pada kalangan dosen di kampus agama, dan 2) menganalisis pengaruh kematangan beragama terhadap kepuasan pernikahan pada kalangan dosen di kampus agama. Pendekatan penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan metode survei. Jumlah sempel penelitian ini sebanyak 90 responden. Analisis data yang digunakan adalah uji asumsi klasik, uji regresi linear sederhana, uji t (parsial), uji koefisien kerelasi, dan uji koefisien determinasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) tingkat kepuasan pernikahan pada kalangan dosen di kampus agama tergolong sedang cenderung tingg, dan 2) kematangan beragama berpengauh positif dan signifikan terhadap kepuasan pernikahan pada kalangan dosen di kampus agama. Artinya, semakin tinggi kematangan agama maka semakin tinggi juga kepuasan pernikahan, dan begitupun sebaliknya.