Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS PERBANDINGAN MESIN BERKAPASITAS 1200CC HONDA BRIO DAN TOYOTA CALYA Fanni Fattah; Efrizal Efrizal; Yusuf Fiana Bahrul
Motor Bakar : Jurnal Teknik Mesin Vol 5, No 2 (2021): Motor Bakar: Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/mbjtm.v5i2.6230

Abstract

Pemilik kendaraan bermotor Honda Brio dan EFI Toyota Calya memiliki pemahaman yang kurang tentang cara kerja sistem kendaraan tersebut. Hal ini menyebabkan kurangnya efisiensi dalam penggunaan bahan bakar berakibat kurangnya tenaga mesin. Tujuannya penilitian ini adalah untuk menganalisis sistem injeksi sistem PGM-FI (Programmed Fuel Injection) dan Sistem EFI pada mesin 1200cc empat silinder, yang meliputi analisis proses kerja daya, torsi, dan emisi gas buang, efisiensi termal, termal daya, dan kerja termal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus dan metode penelitian lapangan. Perbedaan torsi antara brio dan calya pada putaran mesin awal 2250 (Rpm rendah) lebih unggul dari brio 84% menghasilkan 79Nm dibandingkan dengan calya menghasilkan 60Nm dan putaran tinggi 6000 (Rpm penuh) brio menghasilkan 63Nm atau 5% dan calya hanya menghasilkan 60Nm lebih unggul untuk brio. Selisih tenaga antara brio dan calya pada putaran mesin awal (Rpm rendah) adalah 13% lebih unggul dari brio dibandingkan dengan calya serta ketika (Rpm penuh) brio 5% lebih unggul dari calya. Perbedaan hasil Honda Brio dari dynotest dengan hasil pabrikan bedanya di torsi 73,14 % dan di daya 70%. Sedangkan Toyota Calya perbedaan hasil dari pabrikan dengan hasil dynotest bedanya torsi 75,45 %  bedanya dan di daya 68,18 %. Hasil uji emisi gas buang brio lebih ramah lingkungan dengan 167 ppm HC dengan 0,02 CO dibandingkan calya dengan 187 ppm HC dan 0,04 CO analisis termodinamika dan pembahasan masalah yang telah ditentukan, gambaran teoritis kinerja Mesin Brio. Terbukti memiliki tingkat efektifitas dan efisiensi yang lebih baik dibandingkan dengan mesin Calya yang ukurannya sesuai dengan total displacement 1200cc. Penting untuk memeriksa kondisi mesin mobil secara keseluruhan untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam pengujian. Sehingga setelah dilakukan uji dynotest mesin tidak mengalami kerusakan yang berarti. Perencanaan yang matang dalam pendataan akan mendapatkan hasil yang terbaik agar tidak bekerja 2 kali. Pengembangan inovasi mesin dianjurkan, selalu melalui kegiatan analisis yang cermat, kinerja motor untuk menentukan kinerja mesin.