Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN SUSU KEDELAI DAN JAHE TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL WARGA NGARGOYOSO KARANGANYAR Wahyuningsih Safitri; Wahyu Rima Agustin
Jurnal EDUNursing Vol 2, No 1 (2018): April-August
Publisher : Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Individuals with blood cholesterol levels above 200 mg / dl have a risk of heart disease and blood vessels. Utilization of isoflavones contained in soy milk is expected to lower cholesterol levels. Ginger contains a phenolic antioxidant that oleoresin compounds can reduce total cholesterol. The purpose of this study to determine the effect of soy milk and ginger on the decrease in cholesterol levels of citizens Ngargoyoso Karanganyar. his study is a quasi experiment, nonequivalent control group desaign. Technique of sample with purposive sampling. Decreased cholesterol levels measured with GCU Easy Touch. Data analysis with paired sample t-test and independent sample t-test. The mean pretest cholesterol levels in the intervention group were 230.50 mg / dl and in the control group 232.50 mg / dl. The mean postester cholesterol level in the intervention group was 162.90 mg / dl and in the control group 230.00 mg / dl. The independent sample t-test shows p value of 0.000 <0.05. The conclusion of this research is the effect of soy and ginger milk on cholesterol decrease of citizen Ngargoyoso Karanganyar. Keywords: Soy Milk, Ginger, Cholesterol Level.
PENDEKATAN PERAWAT PADA KELUARGA PASIEN YANG MENGALAMI KECEMASAAN KARENA ANGGOTA KELUARGANYA DIRAWAT DI RUANG ICU Wahyu Rima Agustin
Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada Vol 8 No 2 (2019): November
Publisher : LPPMK STIKES Widyagama Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1225.909 KB) | DOI: 10.33475/jikmh.v8i2.183

Abstract

Pendekatan perawat dapat mengurangi kecemasan yang dialami keluarga pasien. Pendekatan perawat tersebut berkontribusi dalam hal mengurangi gejala depresi dan kecemasan sehingga memberi manfaat terhadap kesehatan termasuk mengurangi depresi, kesepian, meningkatkan kematangan dalam berhubungan, kompetensi sosial dan penilaian psikososial yang lebih baik dalam menghadapi stres. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pendekatan perawat terhadap keluarga pasien yang mengalami kecemasaan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan fenomenologis. Sampel dalam penelitian adalah 3 partisipan. Data dalam penelitian ini dianalisa menggunakan metode Collaizzi. Hasil penelitian ini didapatkan empat tema yaitu, bentuk pendekatan perawat secara fisik, bentuk pendekatan perawat secara psikologi, bentuk pendekatan perawat secara spiritual, bentuk pendekatan perawat secara sosial. Kesimpulan penelitian ini adalah perawat menyatakan mampu memberikan pendekatan kepada anggota keluarga yang mengalami kecemasaan. Pendekatan perawat kepada keluarga dapat dilihat dari tindakan yang dilakukan perawat sehari-hari dalam penanganan kecemasaan keluarga pasien. Perawat diharapkan mampu mengaplikasikan tindakan-tindakan untuk menurunkan kecemasaan sehari-hari dan bila dibutuhkan oleh keluarga.
HUBUNGAN CARING PERAWAT DENGAN TINGKAT KECEMASAN KELUARGA PASIEN KOMA DI RUANG INTENSIF Wahyu Rima Agustin
Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada Vol 9 No 1 (2020): April
Publisher : LPPMK STIKES Widyagama Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (540.733 KB) | DOI: 10.33475/jikmh.v9i1.212

Abstract

Caring Merupalan suatu tindakan yang dilakukan dalam memberikan dukungan kepada individu secara utuh. Perawatan di ruang intensif dengan kondisi pasien dalam keadaan koma dapat menyebabkan kekhawatiran yang akan menimbulkan rasa ketidaknyamanan sehingga keluarga mengalami kecemasan, dengan adanya caring perawat yang baik maka kecemasan yang dirasakan keluarga dapat berkurang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan caring perawat dengan tingkat kecemasan keluarga pasien koma di ruang intensif. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan korelasional menggunakan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua keluarga pasien koma di ruang intensif RSUD Dr.Soehadi Prijonegoro Sragen. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode quota sampling yaitu sebanyak 30 responden yang memenuhi kriteria inklusi. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan analisa uji Kendal Tau. Alat ukur dalam penelitian ini menggunakan Caring Behaviors Assessment Tool (CBAT) dan Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). Hasil penelitian ini menunjukkan sebagian besar responden (86.7%) mempunyai persepsi caring perawat dalam kategori cukup dan responden (83.3%) mengalami tingkat kecemasan sedang. Hasil penelitian didapatkan ada hubungan yang signifikan antara caring perawat dengan tingkat kecemasan keluarga pasien koma di ruang intensif RSUD Dr.Soehadi Prijonegoro Sragen p value 0,000 (p value < 0,05),dengan arah hubungan kuat dengan nilai korelasi r=-0,678
PENGARUH TERAPI RELAKSASI GENGGAM JARI DAN NAFAS DALAM TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARTASURA Wahyu Rima Agustin; Sylvia Rosalina; Nurul Devi Ardiani; Wahyuningsih Safitri
Jurnal Kesehatan Kusuma Husada Vol. 10 No. 1, Januari 2019
Publisher : Universitas Kusuma Husada Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (125.526 KB) | DOI: 10.34035/jk.v10i1.337

Abstract

Hipertensi merupakan suatu gangguan pada sistem peredaran darah yang sering terjadi pada masyarakat. Salah satu penanganan dalam penurunan tekanan darah adalah menggunakan terapi relaksasi genggam jari dan nafas dalam. Terapi relaksasi genggam jari dan nafas dalam merupakan terapi yang dapat menenangkan jiwa dan tubuh sehingga dapat menimbulkan efek relaks dalam tubuh. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh terapi relaksasi genggam jari dan nafas dalam terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Kartasura. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian pre eksperimen design dengan One Group Pre-Post test design. Sampel penelitian adalah 18 orang dengan menggunakan purposive sampling. Penelitian dilakukan di wilayah Kerja Puskesmas Kartasura. Analisis yang digunakan adalah uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukan bahwa tekanan darah sistole dan diastole menunjukan penurunan yang signifikan sebelum dan sesudah dilakukan terapi relaksasi genggam jari dan nafas dalam dimana P Value Sistole = 0,000 dan P Value Diastole = 0,001. Hasil penelitian <0,05 sehingga dapat disimpulkan terdapat pengaruh terapi relaksasi genggam jari dan nafas dalam terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertesi di wilayah kerja Puskesmas Kartasura. Hypertension is a blood circulation system disorder, which is frequently encountered by community. One of the interventions to decrease blood pressure is handheld Þ nger relation and deep breathing therapy. This therapy can soothe soul and body so that the relaxing effects in the body occur. The objective of this research is to investigate the effect of handheld finger relaxation and deep breathing therapy on the blood pressure decrease of the hypertension sufferers in the work region of Community Health Center of Kartasura. This research used the quantitative pre-experimental research method with one group pre-and post-test design. It was conducted in the work region of Community Health Center of Kartasura. Purposive sampling technique was used to determine its samples. The samples consisted of 18 hypertension sufferers. The data of the research were analyzed by using the Wilcoxon’s Test.The result of the research shows that the systole and diastole blood pressures decreased significantly prior to and following the handheld finger relaxation and deep breathing therapy where the p-value of the systole = 0.000, and that of the diastole = 0.001. Thus, there was an effect of the handheld Þ nger relaxation and deep breathing therapy on the blood pressure decrease of the hypertension sufferers in the work region of Community Health Center of Kartasura.
HUBUNGAN SELF EFFICACY DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI TERAPI HEMODIALISA DI RSUD SUKOHARJO Sahuri Teguh Kurniawan; Intan Sari Andini; Wahyu Rima Agustin
Jurnal Kesehatan Kusuma Husada Vol. 10 No. 1, Januari 2019
Publisher : Universitas Kusuma Husada Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (128.063 KB) | DOI: 10.34035/jk.v10i1.346

Abstract

Hemodialisa akan mempengaruhi keadaan psikologis pasien. Kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisa akan cenderung menurun sebagai dampak tindakan hemodialisa.Self efficacy diterapkan sebagai upaya pasien dalam menjalani pengobatan untuk meningkatkan kualitas hidup. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan self efficacy dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisa. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Teknik pengambilan sampel purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 44 orang. Hasil uji analisa menggunakan kendall tau didapatkan nilai p value 0,003. Kesimpulan pada penelitian ini adalah terdapat hubungan self efficacy dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisa. Hemodialysis affects the patient’s psychological state. The quality of life of patients with chronic renal failure who undergo hemodialisa therapy will tend to decrease as a result of hemodialysis action. Self efficacy is applied as the patient’s efforts in undergoing treatment to improve the quality of life. This study aims to analyze the relationship of self efficacy with the quality of life of patients with chronic renal failure who undergo hemodialysis therapy. This type of research is quantitative with Cross Sectional design. Sampling technique purposive sampling with the number of samples of 44 people. The result of analysis test using kendall tau got p value 0,003. The conclusion of this research is there is a relationship of self efficacy with quality of life of chronic renal failure patient who underwent hemodialysis therapy.
STATUS HEMODINAMIK PASIEN YANG TERPASANG ENDOTRACHEAL TUBE DENGAN PEMBERIAN PRE OKSIGENASI SEBELUM TINDAKAN SUCTION DI RUANG INTENSIVE CARE UNIT wahyu rima agustin; T. Triyono; S. Setiyawan; Wahyuningsih Safitri
Gaster Vol 17 No 1 (2019): FEBRUARI
Publisher : P3M Universitas 'Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.134 KB) | DOI: 10.30787/gaster.v17i1.336

Abstract

Pre oksigenasi atau pemberian oksigen yang adekuat sebelum dilakukan tindakan suction atau hisap lendir merupakan satu bagian yang penting. Dalam hal ini yang perlu diperhatikan dan diobservasi adalah status hemodinamik pasien yang mencakup Mean Arteri Presure, heart rate, respiratori rate serta saturasi oksigen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pre oksigenasi terhadap status hemodinamik pasien yang terpasang endotracheal tube yang dilakukan tindakan suction.Penelitian ini menggunakan desain quasi experiment dengan metode one group pre test – post test. Teknik sampling menggunakan consecutive sampling sebanyak 44 pasien yang terpasang endotracheal tube dan dilakukan tindakan suction di ruang ICU Rumah Sakit Islam Klaten. Alat ukur penelitian ini menggunakan metode observasi langsung. Data yang terkumpul di lakukan uji normalitas menggunakan uji Shapiro wilk. Didapatkan data terdistribusi normal dengan p value lebih dari 0,05.Hasil penelitian dengan menggunakan paired sampel t-test menunjukan bahwa nilai p value < 0,05 yaitu untuk MAP 0,006, heart rate 0,022, respiratori rate 0,023 dan saturasi oksigen 0,001 yang artinya ada pengaruh pre oksigenasi terhadap status hemodinamik pasien yang terpasang endotracheal tube dengan tindakan suction di ruang ICU Rumah Sakit Islam Klaten.