Maryati Maryati
SMP Negeri 4 Ngawen

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa dalam Menyelesaikan Soal pada Materi Pola Bilangan Kelas VIII Ditinjau dari Kepercayaan Diri Ditaul Safitri; Maryati Maryati
MATH LOCUS: Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Matematika Vol 2, No 1 (2021): MATH LOCUS: Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (483.598 KB) | DOI: 10.31002/mathlocus.v2i1.1513

Abstract

Pembelajaran matematika merupakan salah satu pembelajaran mendasar yang dipelajari. Salah satu kemampuan yang perlu dikembangkan dalam pembelajaran matematika yaitu kemampuan berpikir kreatif. Kemampuan ini harus dimiliki oleh siswa karena dapat memudahkan dalam memecahkan masalah matematika maupun dalam kehidupan sehari-hari. Agar dapat mencapai kemampuan berpikir kreatif matematis dalam pembelajaran matematika, siswa memerlukan sikap kepercayaan diri (self confidence). Sikap kepercayaan diri dibutuhkan siswa untuk memaksimalkan kemampuan yang ada dalam diri siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa dalam menyelesaikan soal materi pola bilangan kelas VIII ditinjau dari kepercayaan diri. Jenis penelitian ini yaitu penelitian kualitatif deskriptif dengan menganalisis tingkat kemampuan berpikir kreatif matematis dilihat dari tingkat kepercayaan diri siswa. Subjek dalam penelitian ini sebanyak 20 siswa kelas VIII SMPN 4 Ngawen tahun ajaran 2020/2021. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi a) tes dengan cara memberikan soal tes kemampuan berpikir kreatif matematis menggunakan soal pola bilangan, b) angket yang digunakan untuk mengetahui kepercayaan diri siswa, dan c) dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah siswa dengan kepercayaan diri sangat baik akan memiliki tingkat kemampuan berpikir kreatif (TKBK) sangat kreatif pada indikator kefasihan, keluwesan, dan kebaruan, sedangkan siswa dengan kepercayan diri baik akan memiliki tingkat kemampuan berpikit kreatif (TKBK) kreatif pada indikator kefasihan dan fleksibilitas, TKBK cukup kreatif pada indikator kebaruan dan siswa dengan kepercayaan diri kurang baik akan memiliki tingkat kemampuan berpikir kreatif TKBK tidak kreatif dan TKBK kurang kreatif pada indikator kefasihan.