Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI PADA PASANGAN USIA SUBUR Ika Wahyu Mayangsari; Retno Heru Setyorini; Cahyaning Setyo Hutomo
Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Science) Vol 1, No 3: Desember 2013
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan AKBIDYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36307/jik.v1i3.9

Abstract

Latar Belakang: Banyak hal yang mempengaruhi akseptor dalam memilih alat kontrasepsi jangka pendek. Salah satu alasan adalah mengenai pengetahuan tentang KB, pengetahuan dapat dilihat dari tingkat pendidikan serta informasi dari petugas kesehatan. Alasan yang lain karena usia, efek samping, jumlah anak, alasan karena agama, alasan karena sosial ekonomi yaitu biayanya terlalu mahal. Sehingga banyak faktor yang menjadi alasan akseptor menggunakan alat kontrasepsi jangka pendek. Tujuan: Untuk mengetahui penggunaan alat kontrasepsi pada Pasangan Usia Subur di Dusun Wonocatur Desa Banguntapan Bantul tahun 2013. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam peneli-tian ini adalah Pasangan Usia Subur di Dusun Wonocatur. Sampel yang digunakan sebanyak 105 responden. Data dianalisis secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian di Dusun Wonocatur yang menggunakan alat kontrasepsi jangka panjang 45.7% dan jangka pendek 54.3%. Pasangan Usia Subur dengan tingkat pendidikan tinggi memilih menggunakan alat kontrasepsi jangka panjang yaitu 11.4% sedangkan pendidikan dasar memilih menggunakan alat kontrasepsi jangka pendek yaitu 25.7%. Pasangan Usia Subur dengan tingkat pendapatan tinggi memilih menggunakan alat kontrasepsi jangka panjang yaitu 40% dan untuk pendapatan rendah menggunakan alat kontrasepsi jangka pendek yaitu 33.3%. Pasangan Usia Subur dengan usia reproduksi sehat memilih menggunakan alat kontrasepsi jangka pendek yaitu 21.9% dan usia reproduksi tidak sehat yang menggunakan alat kontrasepsi jangka panjang sebesar 33.3%. Pasangan Usia Subur dengan jumlah anak lebih dari satu memilih menggunakan alat kontrasepsi jangka pendek yaitu 44.8%. Kesimpulan: Pasangan Usia Subur di Dusun Wonocatur masih banyak menggunakan alat kontrasepsi jangka pendek.
PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI PADA PASANGAN USIA SUBUR Ika Wahyu Mayangsari; Retno Heru Setyorini; Cahyaning Setyo Hutomo
Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Science) Vol 1, No 3: Desember 2013
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan AKBIDYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36307/jik.v1i3.9

Abstract

Latar Belakang: Banyak hal yang mempengaruhi akseptor dalam memilih alat kontrasepsi jangka pendek. Salah satu alasan adalah mengenai pengetahuan tentang KB, pengetahuan dapat dilihat dari tingkat pendidikan serta informasi dari petugas kesehatan. Alasan yang lain karena usia, efek samping, jumlah anak, alasan karena agama, alasan karena sosial ekonomi yaitu biayanya terlalu mahal. Sehingga banyak faktor yang menjadi alasan akseptor menggunakan alat kontrasepsi jangka pendek. Tujuan: Untuk mengetahui penggunaan alat kontrasepsi pada Pasangan Usia Subur di Dusun Wonocatur Desa Banguntapan Bantul tahun 2013. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam peneli-tian ini adalah Pasangan Usia Subur di Dusun Wonocatur. Sampel yang digunakan sebanyak 105 responden. Data dianalisis secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian di Dusun Wonocatur yang menggunakan alat kontrasepsi jangka panjang 45.7% dan jangka pendek 54.3%. Pasangan Usia Subur dengan tingkat pendidikan tinggi memilih menggunakan alat kontrasepsi jangka panjang yaitu 11.4% sedangkan pendidikan dasar memilih menggunakan alat kontrasepsi jangka pendek yaitu 25.7%. Pasangan Usia Subur dengan tingkat pendapatan tinggi memilih menggunakan alat kontrasepsi jangka panjang yaitu 40% dan untuk pendapatan rendah menggunakan alat kontrasepsi jangka pendek yaitu 33.3%. Pasangan Usia Subur dengan usia reproduksi sehat memilih menggunakan alat kontrasepsi jangka pendek yaitu 21.9% dan usia reproduksi tidak sehat yang menggunakan alat kontrasepsi jangka panjang sebesar 33.3%. Pasangan Usia Subur dengan jumlah anak lebih dari satu memilih menggunakan alat kontrasepsi jangka pendek yaitu 44.8%. Kesimpulan: Pasangan Usia Subur di Dusun Wonocatur masih banyak menggunakan alat kontrasepsi jangka pendek.