Sitti Hasnah E. Abon
Komisi Perlindungan Anak dan Ibu Kota Kupang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN FAKTOR PROMOSI KESEHATAN TENTANG HIV/AIDS, STIGMA INTERNAL DIRI, DAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PEMANFAATAN LAYANAN VOLUNTARY COUNSELLING DAN TESTING (VCT) OLEH KELOMPOK LGBT DI KOTA KUPANG Sitti Hasnah E. Abon; Rafael Paun; Maria M. Dwi Wahyuni; Soleman Landi
Jurnal Pangan Gizi dan Kesehatan Vol. 8 No. 2 (2019): Jurnal Pangan Gizi dan Kesehatan
Publisher : Pergizi Pangan DPD NTT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51556/ejpazih.v8i1.16

Abstract

LGBT rentan dengan penularan IMS dan HIV. Kota Kupang tahun 2010 dengan tiga spot sebagai tempat kumpul dengan jumlah yang masih terbatas namun di tahun 2015 terjadi peningkatan tetapi tidak ditunjang dengan kunjungan kelompok LGBT ke layanan VCT. Tercatat sepanjang tahun 2015 sebanyak 18 orang saja yang mau ke layanan VCT. Pemanfaatan layanan VCT sangat penting karena merupakan pintu masuk untuk pencegahan dan perawatan HIV dan AIDS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor promosi kesehatan tentang hiv/aids, stigma internal diri, dan dukungan sosial dengan pemanfaatan layanan voluntary counselling dan testing (VCT) oleh kelompok LGBT Di Kota Kupang. Jenis penelitian adalah mix method yang memadukan metode kualitatif dan kuantitatif, dengan desain Cross Sectional. Populasi penelitian adalah kelompok LGBT yang berjumlah 460 orang. Sampel penelitian sebanyak 210 orang yang di pilih secara random sampling. Analisis yang digunakan univariat, bivariat menggunakan uji chi square dan multivariate menggunakan uji Regresi Logistik Berganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor promosi kesehatan (ᵖ = 0,336 > α 0,005) dan stigma (ᵖ 0,546 > α 0,005) tidak berhubungan dengan pemanfaatan layanan VCT kelompok LGBT. Sedangkan faktor dukungan sosial mempunyai hubungan (ᵖ = 0,037 < α 0,005) dengan pemanfaatan layanan VCT oleh kelompok LGBT.