Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PUSAT OLAHRAGA TENNIS DI SEMARANG DENGAN PENEKANAN DESAIN ADVANCED STRUCTURE pratama, yuda; sukawi, sukawi; pribadi, septana
IMAJI Vol 3, No 4 (2014): jurnal IMAJI - Oktober 2014
Publisher : IMAJI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1033.894 KB)

Abstract

Perkembangan olahraga tennis di Indonesia dimulai sejak jaman Belanda pada sekitar tahun 1920. Seiring kian banyaknya murid-murid Indonesia memasuki sekolah - sekolah menengah, khususnya di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya. Mereka umumnya para siswa Stovia, Rechrsschool, dan NIAS yang pada perkembangannya memperkenalkan olah raga ini ke kalangan yang Iebih luas. Tennis pun mulai dimainkan atau dipertandingkan dalam kegiatan berbagai organisasi pemuda di masa itu. Olahraga inipun mulai dilihat sehagai penghimpun massa, terutama oleh kaum nasionalis yang mencita-citakan Kemerdekaan Indonesia. Hingga masa kini, tenis pun terus berkembang berbagai kota-kota besar di Indonesia salah satunya kota Semarang. Menurut data yang diperoleh dari PELTI, terdapat setidaknya 15 turnamen nasional dan 2 turnamen internasional pertahunnya. Dengan frekuensi turnamen pertahun yang sebanyak itu, sedikit demi sedikit diikuti dengan munculnya banyak atlit yang berprestasi berdasarkan urutan ranking menurut PELTI. Dari kota Semarang terdapat total 60 atlet berprestasi yang terdiri dari 19 atlit dari kelas junior dan 41 atlit kelas senior. Disamping terdapatnya sebuah turnamen, dimungkinkan akan menarik perhatian masyarakat untuk menonton. Berdasarkan fasilitas tenis yang sudah ada, GOR Jatidiri dan GOR Tri Lomba Juang, belum memenuhi standard untuk menggelar suatu pertandingan skala nasional. Karena menurut standard dari PU, diperlukan minimal 3000 kapasitas penonton.
Contribution Of Arm Strength And Hand Coordination Towards The Ability Of The Patch Drive At The Badminton Club FIK UNP Rosyadi, Ilham; Pratama, Yuda; Permana, Jatra
Jurnal Guru Peneliti Professional Vol. 1 No. 1 (2017): Jurnal Guru Peneliti Profesional
Publisher : Yayasan Sekora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34004/jurgupenprof.112017.05

Abstract

The problem of this research is the low drive ability of the badminton club players UKO FIK UNP. This study aims to see the contribution of Arm Muscle Strength Endurance and Hand-Eye Coordination with the Badminton Drive Ability of UKO FIK UNP. his research is correlational. The population in this study were players in the badminton club UKO FIK UNP, the entire population sampled amounted to 30 people. The results of data analysis showed that the contribution of arm muscle strength endurance with the ability to hit the drive was 13.18%, the contribution of eye-hand coordination with the ability to hit the drive was 23.04%.Contribution of Arm Muscle Strength Endurance and Hand-Eye Coordination to the Ability of Punch Drive = 24.50%.
Pengaruh Lingkungan dan Kepuasan Kerja Terhadap Retensi Karyawan di First Love Patisserie Jakarta Riani Prihatini Ishak; Yuda Pratama
Jurnal Ilmiah Pariwisata Vol 26 No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Pariwisata
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30647/jip.v26i1.1422

Abstract

The purpose of this study was to find out the influence of work environment and job satisfaction towards employee retention. A questionnaire-based survey was distributed to Main Kitchen employees of the First Love Patisserie Jakarta. This study used descriptive, quantitative and verification approach with saturation sampling method. Data were analyzed using SPSS 25. The result showed : (1) there is a positive influence of work environment towards employee retention based on t-value with significant value < 0,005 and the regression coefficient has positive value; (2) there is a positive influence of job satisfaction towards employee retention which is showed by t-value with significant value < 0,005 and the regression coefficient has positive value; (3) there is a positive influence of work environment and job satisfaction simultaneously towards employee retention based on F value. Work environment and job satisfaction simultaneously influence employee retention showed by result of adjusted R2. The practical implications of this study are that work environment and job satisfaction play important role in supporting employee retention., where job satisfaction has a more positive influence than the work environment. Keywords: Work Environment; Job Satisfaction; Employee Retention, Patisserie
PUSAT OLAHRAGA TENNIS DI SEMARANG DENGAN PENEKANAN DESAIN ADVANCED STRUCTURE yuda pratama; sukawi sukawi; septana pribadi
IMAJI Vol 3, No 4 (2014): jurnal IMAJI - Oktober 2014
Publisher : Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1033.894 KB)

Abstract

Perkembangan olahraga tennis di Indonesia dimulai sejak jaman Belanda pada sekitar tahun 1920. Seiring kian banyaknya murid-murid Indonesia memasuki sekolah - sekolah menengah, khususnya di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya. Mereka umumnya para siswa Stovia, Rechrsschool, dan NIAS yang pada perkembangannya memperkenalkan olah raga ini ke kalangan yang Iebih luas. Tennis pun mulai dimainkan atau dipertandingkan dalam kegiatan berbagai organisasi pemuda di masa itu. Olahraga inipun mulai dilihat sehagai penghimpun massa, terutama oleh kaum nasionalis yang mencita-citakan Kemerdekaan Indonesia. Hingga masa kini, tenis pun terus berkembang berbagai kota-kota besar di Indonesia salah satunya kota Semarang. Menurut data yang diperoleh dari PELTI, terdapat setidaknya 15 turnamen nasional dan 2 turnamen internasional pertahunnya. Dengan frekuensi turnamen pertahun yang sebanyak itu, sedikit demi sedikit diikuti dengan munculnya banyak atlit yang berprestasi berdasarkan urutan ranking menurut PELTI. Dari kota Semarang terdapat total 60 atlet berprestasi yang terdiri dari 19 atlit dari kelas junior dan 41 atlit kelas senior. Disamping terdapatnya sebuah turnamen, dimungkinkan akan menarik perhatian masyarakat untuk menonton. Berdasarkan fasilitas tenis yang sudah ada, GOR Jatidiri dan GOR Tri Lomba Juang, belum memenuhi standard untuk menggelar suatu pertandingan skala nasional. Karena menurut standard dari PU, diperlukan minimal 3000 kapasitas penonton.