Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

SISTEM PENGENDALIAN WAKTU PADA PEKERJAAN KONSTRUKSI JALAN RAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE CPM Maranresy, Petrus; Sompie, Bonny F.; Pratasis, Pingkan
JURNAL SIPIL STATIK Vol 3, No 1 (2015): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan utama yang sering timbul dalam menangani suatu proyek konstruksi, yaitu: Sulitnya menyelesaikan proyek tepat waktu, dan sulitnya menggunakan sumber daya seefisien mungkin. Permasalahan penelitian yang ditinjau: Bagaimana kinerja waktu pada proyek pekerjaan konstruksi jalan raya Arma-Arui Das? Berapa perkiraan waktu yang seharusnya pada akhir pekerjaan proyek bila kondisi seperti saat peninjauan? Bagaimana membuktikan manfaat CPM dalam mengatasi masalah pengendalian waktu proyek dalam perusahan jasa konstruksi jalan raya?. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja waktu proyek, mengetahui perkiraan waktu akhir proyek bila kondisi pelaksanaan proyek seperti saat peninjauan, membuktikan manfaat CPM dalam mengatasi masalah pengendalian waktu proyek dalam perusahan jasa konstruksi jalan raya. Desain jaringan kerja menunjukkan susunan logis antar kegiatan, dan berguna dalam merencanakan urutan kegiatan-kegiatan yang saling tergantung dihubungkan dengan waktu penyelesaian proyek yang diperlukan. Jaringan kerja membantu untuk menentukan kegiatan-kegiatan yang kritis dan pengaruh keterlambatan dari suatu kegiatan terhadap waktu penyelesaian seluruh kegiatan proyek. Data yang digunakan adalah jadwal pelaksanaan pekerjaan, jadwal pemakaian tenaga kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proyek mengalami keterlambatan pada pekerjaan Lapis Pondasi Agregat Kelas B sebesar 3 hari kerja (10 %). Kata kunci: sistem pengendalian waktu, pekerjaan konstruksi, CPM
ANALISA PENGARUH PERCEPATAN DURASI PADA BIAYA PROYEK MENGGUNAKAN PROGRAM MICROSOFT PROJECT 2013 (STUDI KASUS : PEMBANGUNAN GEREJA GMIM SYALOOM KAROMBASAN) Wohon, Fransisko Yeremia; Mandagi, Robert J. M.; Pratasis, Pingkan
JURNAL SIPIL STATIK Vol 3, No 2 (2015): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam pelaksanaan suatu proyek konstruksi diperlukan perencanaan yang matang, pengendalian yang baik, pelaksanaan yang teliti dan baik. Dimana kondisinya dipengaruhi oleh sumber daya yang baik kualitas maupun kuantitasnya, ketersediaan material, kondisi alam, letak geografis dan faktor utama biaya yang berpengaruh pada kemajuan ataupun terjadinya keterlambatan dari proyek tersebut. Salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan melakukan percepatan durasi proyek (crashing). Dari hasil perhitungan diperoleh durasi maksimum umur proyek setelah di crash yaitu 233 hari dengan biaya proyek menjadi Rp. 3.857.112.297 dari biaya awal sebesar Rp. 3.843.913.131dengan waktu percepatan sebesar 22 hari, dan biaya percepatan proyek maksimum sebesar Rp. 13.199.166 Tetapi dilihat dari hubungan durasi-biaya untuk biaya total proyek didapat durasi dan biaya yang paling efisien terjadi pada durasi 249 hari dengan biaya total proyek sebesar 3.845.740.631.Melalui penelitian ini diharapkan para penulis dapat memberikan beberapa alternatif dalam percepatan durasi dengan biaya yang efisien kepada pemilik proyek. Dan juga memberikan saran untuk menggunakan alat bantu berupa program Microsoft Project 2013. Kata kunci : Crashing, Cost Slope, Microsoft Project 2013
ANALISIS KOEFISIEN HARGA SATUAN TENAGA KERJA DI LAPANGAN DENGAN MEMBANDINGKAN ANALISIS SNI DAN ANALISIS BOW PADA PEMBESIAN DAN BEKISTING KOLOM Arruan, Arthur; Sompie, Bonny F.; Sibi, Mochtar; Pratasis, Pingkan
JURNAL SIPIL STATIK Vol 2, No 2 (2014): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pekerjaan sekecil apapun apabila tidak didukung oleh tenaga kerja dengan kemampuan kerja yang baik dan bahan yang bermutu baik, tidak akan memberikan hasil yang maksimal dan memuaskan dalam sebuah proyek. Bahkan akibat penggunaan sumber daya manusia yang kurang tepat bisa mengakibatkan kerugian yang besar pada proyek konstruksi. Masalah utama penelitian ini adalah berapa besar koefisien analisis harga satuan tenaga kerja yang sebenarnya di lapangan pada pekerjaan kolom beton bertulang. Salah satu cara mendapatkan koefisien analisis harga satuan adalah dengan cara pengamatan secara langsung menggunakan metode work sampling (teknik uji petik). Pengamatan dilakukan secara langsung di lapangan terhadap 14 tenaga kerja yang terbagi atas 3 kelompok kerja, yaitu 5 orang pada pekerjaan bekisting, 4 orang pada pekerjaan sengkang, dan 5 orang pada pekerjaan tulangan. Setelah menganalisis data, didapat nilai koefisien analisis harga satuan tenaga kerja sebagai berikut: 0,162 OH tukang dan 0,108 OH pekerja, pada pekerjaan bekisting: 0,036 OH tukang dan 0,038 OH pekerja, pada pekerjaan pembesian.Kata Kunci : koefisien harga satuan, tenaga kerja, work sampling
Optimasi Waktu Dan Biaya Dengan Metode Crash (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Gedung Laboratorium Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado) Onibala, Milka; Tjakra, Jermias; Pratasis, Pingkan
TEKNO Vol 16, No 69 (2018): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Waktu dan biaya sangat berpengaruh terhadap keberhasilan dan kegagalan suatu proyek. Tolak ukur keberhasilan proyek biasanya dilihat dari waktu penyelesaian yang singkat dengan biaya yang minimal tanpa meninggalkan mutu hasil pekerjaan. Oleh karena itu usaha untuk mengoptimasikan waktu dan biaya sangat penting dalam perencanaan suatu proyek. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengoptimasi waktu dan biaya yaitu dengan metode crash. Crashing adalah suatu proses yang disengaja, sistematis dan analitik dengan cara melakukan pengujian dengan mempercepat semua kegiatan dalam suatu proyek yang dipusatkan pada kegiatan yang berada pada jalur kritis. Pada penelitian ini, optimasi waktu dan biaya dilakukan dengan menggunakan program Microsoft Project 2013. Dengan menginputkan data hasil penelitian ke dalam program, maka Microsoft Project ini akan melakukan kalkulasi secara otomatis sesuai dengan rumus-rumus kalkulasi yang telah dibuat oleh program ini sehingga perhitungan akan lebih cepat dan akurat. Hasil penelitian yang dilakukan pada Proyek pembangunan gedung Laboratorium Fakultas Teknik UNSRAT menunjukkan bahwa percepatan yang dilakukan menyebabkan menurunnya pengeluaran biaya total proyek. Dari hasil perhitungan diperoleh waktu penyelesaian proyek optimum yaitu 453 hari kerja dengan biaya total proyek sebesar Rp. 48.460.040.351. Sedangkan, waktu penyelesaian normal 480 hari kerja dengan biaya total proyek Rp. 48.547.660.751. Jadi terjadi pengurangan durasi selama 27 hari kalender dan penghematan biaya sebesar Rp. Rp. 87.620.400,-
STRATEGI PENINGKATAN IMPLEMENTASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PERUSAHAAN JASA KONSTRUKSI DI PROPINSI SULAWESI UTARA Pratasis, Pingkan
TEKNO Vol 9, No 56 (2011): JURNAL TEKNO-SIPIL
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penerapan SMK3 oleh perusahaan jasa konstruksi di Propinsi Sulawesi Utara memiliki banyak masalah yang diidentifikasikan sebagai faktor-faktor penghambat. Studi ini bertujuan mengetahui faktor-faktor penghambat yang berpengaruh terhadap penerapan K3 pada perusahaan jasa konstruksi di Propinsi Sulawesi Utara dan bagaimana alternatif kebijakan publik yang dapat diusulkan. Hasil analisis korelasi product moment diperoleh bahwa keseluruhan faktor tersebut berpengaruh, dimana faktor yang paling berpengaruh adalah perencanaan anggaran proyek. Usulan Kebijakan publik dalam penerapan K3 adalah: anggaran pengadaan peralatan dan bahan K3 perlu dimasukkan dalam RAB setiap pekerjaan konstruksi; mekanisme pengawasan perlu untuk diatur agar tercipta kesadaran untuk mengimplementasi K3 dilapangan, termasuk pengaturan kewenangan untuk bidang K3 pada dinas terkait. Demikian pula aturan reward dan punishment untuk menggalakkan kepedulian implementasi K3, juga sosialisasi K3 perlu dilaksanakan secara berkala, dengan berbagai bentuk dan metode serta pengarahan langsung di lapangan, serta pembentukan unit pengelola alat dan bahan K3.Kata kunci : K3, konstruksi, implementasi, penghambat
PENGARUH PERCEPATAN DURASI TERHADAP PENINGKATAN BIAYA PADA KONSTRUKSI (Studi Kasus : PERUMAHAN PURI KELAPA GADING) Hutasoit, Paulus Hubertus; Sompie, Bonny F.; Pratasis, Pingkan
TEKNO Vol 12, No 61 (2014): JURNAL TEKNO-SIPIL
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Untuk mewujudkan keberhasilan suatu proyek konstruksi, setiap proyek membutuhkan suatu perencanaan, penjadwalan dan pengendalian yang baik. Maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu durasi, biaya dan sumber daya manusia maupun sumber daya alam. Seringkali dalam pelaksanaan proyek, terbatasnya sumber daya mengakibatkan terlambatnya pelaksanaan penyelesaian proyek tersebut. Untuk itu perlu diambil tindakan agar proyek tersebut dapat berjalan sesuai rencana. Salah satu tindakan yang dapat daimbil adalah dengan cara mengoptimasi, yaitu bagaimana mempercepat durasi atau yang disebut crashing pada proyek dengan mengeluarkan biaya tambahan. Data yang digunakan yaitu data pada proyek pembangunan Perumahan Puri Kelapa Gading Manado. Untuk menganalisis durasi digunakan metode jalur kritis (Critical Path Method/CPM) dengan menggunakan data time schedule. Sedangkan untuk menghitung durasi dan biaya percepatan digunakan analisis hubungan durasi-biaya. Dari hasil perhitungan dengan melakukan crashing dapat dilihat bahwa setiap melakukan percepatan durasi terjadi kenaikan pada biaya langsung proyek. Diperoleh durasi maksimum umur proyek yaitu 132 hari dengan durasi percepatan sebesar 106 hari, dan biaya langsung percepatan proyek maksimum sebesar Rp.10.875.000 . Percepatan durasi dilakukan sampai 3 tahap. Biaya paling efisien diperoleh pada durasi umur proyek 106 hari dengan durasi percepatan sebesar 26 hari dan biaya percepatan sebesar Rp. 9.750.000Kata kunci :Biaya, Critical Path Method, Durasi