Nur Jamal
STAI Nazhatut Thullab Sampang

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGAJIAN DAN DEKADENSI MORAL REMAJA Nur Jamal
KABILAH : Journal of Social Community Vol. 1 No. 1 (2016): (Juni)
Publisher : LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1003.485 KB)

Abstract

Abstrak:Masa remaja adalah masa dimana munculnya berbagai kebutuhan dan emosi dan kekuatan tumbuh dan kemampuan fisik yang lebih jelas dan daya fakir menjadi matang. Tapi remaja penuh dengan perasaan ketidakpastian, kecemasan dan ragu-ragu, yang berkecambuk harapan dan tantangan, kesenangan dan kesengsaraan, semuanya harus dilalui oleh pertempuran serius, menuju masa depan dan orang dewasa yang matang. Peningkatan emosional yang cepat pada masa remaja awal yang dikenal sebagai periode badai dan stres. Peningkatan emosional ini merupakan hasil dari perubahan fisik yang terjadi pada masa remaja. Dalam hal kondisi sosial, peningkatan emosi ini merupakan tanda bahwa remaja berada dalam kondisi baru yang berbeda dari periode sebelumnya. Pada saat ini banyak tuntutan atau tekanan yang ditujukan untuk remaja, misalnya, mereka diharapkan tidak lagi berperilaku seperti anak-anak, mereka harus lebih mandiri dan bertanggung jawab. Kemandirian dan tanggung jawab akan terbentuk dari waktu ke waktu, dan akan tampak jelas pada remaja akhir yang duduk di awal-awal kuliah. Oleh karena itu, penurunan moral yang dialami remaja saat ini pada dasarnya disebabkan oleh beberapa faktor, faktor baik di luar maupun di dalam. Salah satu faktor eksternal, yaitu perkembangan zaman yang terus berkembang berpartisipasi mempengaruhi pola pikir remaja. Pola pikir dan perilaku remaja yang kurang baik, kurang tersaringnya menggambarkan dan mencerminkan baik ajaran moral yang baik dalam keluarga atau komunitas, yang tentunya masuknya pengaruh budaya asing telah menyebabkan remaja ke gerbang kehancuran, bahkan ke dalam jurang. Bentuk penghancuran moral atau perilaku. Manners dalam masyarakat juga pudar. Yang menyoroti dekadensi moral. Dengan demikian, peran agama dalam bentuk studi yang dibutuhkan. Di mana agama adalah landasan atau dasar di alam mendasari semua perilaku atau perilaku manusia, terutama remaja. dalam makalah ini akan membahas beberapa diskusi tentang isu-isu, metode pengajaran dan karakteristik perubahan dekadensi moral remaja dan faktor dekadensi, jenis dekadensi dan solusi dalam mengantisipasi. Kata Kunci: Remaja dan Dekadensi Moral  Abstract: Adolescence is a period where the emergence of a variety of needs and emotions and the growing strength and physical ability clearer and indigent power being overcooked. But adolescence is filled with feelings of uncertainty, anxiety and hesitation, which berkecambuk expectations and challenges, pleasures and tribulations, everything must be passed by a serious battle, toward the future and mature adults. Increased emotional is rapid in early adolescence is known as the period of storm and stress. Increased emotional is the result of physical changes that occur in adolescence. In terms of social conditions, increased this emotion is a sign that adolescents are in a new condition that is different from the previous period. At this time many demands or pressure aimed at teenagers, for example, they are expected to no longer behave like children, they need to be more independent and responsible. Independence and responsibility will be formed over time, and will be evident in the late teens sitting in the early days of college. Therefore, the moral decline experienced by adolescents today are basically caused by several factors, factors both outside and inside. One of the external factors, namely the development of the times that are constantly evolving participating affect adolescent mindset. The mindset and behavior of adolescents who are less good, less tersaringnya depicts and reflects well the moral teachings either in the family or community, which is certainly the entry of foreign cultural influences have led teens to the gate of destruction, even into the abyss. The form of the destruction of morals or behavior. Manners in society also faded. Which highlighted the moral decadence. Thus, the role of religion in the form of the study is needed. Where religion is a foundation or a foundation in nature underlies all behavior or human behavior, especially teenagers. in this paper will discuss some of the discussion of the issues, teaching methods and characteristics of adolescent moral decadence changes and factors the decadence, the types of decadence and solutions in anticipated. Keywords: Youth and Moral Decadence
Model-Model Integrasi Keilmuan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Nur Jamal
KABILAH : Journal of Social Community Vol. 2 No. 1 (2017): (Juni)
Publisher : LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (884.58 KB) | DOI: 10.35127/kbl.v2i1.3088

Abstract

Abstrak: Tulisan ini membahas tentang integrasi keilmuan Islam, hal ini dilatarbelakangi oleh adanya dualisme atau dikotomi keilmuan antara ilmu-ilmu umum di satu sisi dengan ilmu-ilmu agama di sisi lain. Yang kemudian berimplikasi luas terhadap aspek-aspek kependidikan di lingkungan umat Islam, baik yang menyangkut cara pandang umat terhadap ilmu dan pendidikan, kelembagaan pendidikan, kurikulum pendidikan, maupun psikologi umat pada umumnya. Mode-model integrasi keilmuan dapat berupa model IFIAS, ASASI, Islamic Worldview, Struktur Pengetahuan Islam, Model Bucaillisme, Integrasi Keilmuan Berbasis Filsafat Klasik, Integrasi Keilmuwan Berbasis Tasawuf, Integrasi Keilmuwan Berbasis Fiqh, Model Kelompok Ijmali, Model Kelompok Aligarh. Kata Kunci : Model, integrasi, ilmu Abstract: This paper discusses the integration of Islamic scholarship, it is motivated by scientific dualism or dichotomy between general sciences on the one hand with the religious sciences on the other. Which then broad implications for aspects of education in the Muslim community, both involving the community perspective on science and education, educational institutions, educational curricula, as well as people in general psychology. Fashion-model of integration of science can be IFIAS models, RIGHTS, Islamic Worldview, Islamic Knowledge Structure, Model Bucaillisme, Scientific-Based Integration Classical Philosophy, Integration-Based Science of Sufism, Integration-Based Science of Fiqh, Ijmali Group Model, Model Group Aligarh. Keywords: Model, integration, science
Pengelolaan Administrasi Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan Nur Jamal; Masykurotus Syarifah
KABILAH : Journal of Social Community Vol. 3 No. 2 (2018): Desember
Publisher : LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (567.593 KB) | DOI: 10.35127/kbl.v3i2.3410

Abstract

Abstrak Seringkali pengelolaan administrasi pendidikan masih dikesampingkan dalam peningkatan mutu pendidikan. Masih banyaknya lembaga pendidikan yang kurang memperhatikan terhadap pengelolaan administrasi. Hal ini menjadikan lembaga pendidikan kemudian seperti mobil yang dikendalikan tanpa adanya aturan dan tujuan yang pasti. Sudah seharusnya difahami bahwa salah satu aspek yang urgen untuk dilakukan dalam rangka peningkatan mutu pendidikan adalah adanya pengelolaan administrasi yang bagus baik untuk tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan. Peningkatan kemampuan tersebut akan berakibat positif dan efektif dalam peningkatan kualitas lembaga pendidikan. Pengelolaan administrasi yang baik merupakan salah satu rangkaian dalam upaya peningkatan mutu pendidikan. Pembinaan dan pengembangan kemampuan profesional tenaga pendidik maupun kependidikan yang dilaksanakan secara bermutu melalui peningkatan adminstrasi pendidikan yang baik akan dapat meningkatkan kualitas lembaga pendidikan. Oleh karena itu, peningkatan mutu pendidikan salah satunya sangatlah tergantung pada pengelolaan administrasi pendidikan. Kata Kunci: Pengelolaan Administrasi, Peningkatan mutu Pendidikan Abstract Often the management of education administration is still ruled out in improving the quality of education. There are still many educational institutions that pay less attention to administrative management. This makes later educational institutions like cars that are controlled without any definite rules and objectives. It should be understood that one of the urgent aspects to be carried out in order to improve the quality of education is good administrative management for both educators and education staff. This increase in capacity will have a positive and effective impact on improving the quality of educational institutions. Good administrative management is one of a series in efforts to improve the quality of education. The fostering and development of the professional abilities of educators and education staff carried out in a quality manner through improved education in good education will improve the quality of educational institutions. Therefore, improving the quality of education is very dependent on the management of educational administration. Keywords: Administrative Management, Educational Quality Improvement