Abdul Basid
INSTIKA Guluk-Guluk Sumenep

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kritik Terhadap Metode Muhammad Al-Ghazali Dalam Memahami Hadits Nabi Muhammad SAW Abdul Basid
KABILAH : Journal of Social Community Vol. 2 No. 1 (2017): (Juni)
Publisher : LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1459.105 KB) | DOI: 10.35127/kbl.v2i1.3079

Abstract

Abstrak: Metode Muhammad al-Ghazali dalam memahami Hadits Nabi Muhammad Saw yaitu, Muhammad al-Ghazali tidak mau mempergunakan hadits âhâd dalam menetapkan akidah, masalah akidah harus berdasarkan keyakinan, dan bukan pada dugaan. sesuatu yang dhanni tidak layak untuk diamalkan dan dijadikan hukum, serta penelitian hadis pada kritik matan. kajian Muhammad al-Ghazali terhadap Hadits Nabi menitik beratkan pada kritik matan, dalam arti mengkaji otentisitas sebuah matan hadis dan mengungkap makna (memahami hadis Nabi). Kata Kunci: Metode, Hadits Abstract: The method of Muhammad al-Ghazali in understanding the Hadith of Prophet Muhammad SAW, Muhammad al-Ghazali did not want to use the hadith of âhâd in determining aqidah, aqidah problem should be based on belief, and not on suspicion. something dhanni not worthy to be practiced and made law, and research hadith on criticism matan. Muhammad al-Ghazali's study of the Prophet's hadith emphasizes the criticism of matan, in the sense of examining the authenticity of a hadith matan and revealing the meaning (to understand the hadith of the Prophet) Keywords: Method, Hadith
Membangun Islam Pluralis dan Inklusif Telaah Atas Konsep Historisitas dan Dekonstruksi Mohammad Arkoun Abdul Basid
Tafhim Al-'Ilmi Vol. 7 No. 1 (2015): 10 Februari 2015
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Aqidah Usymuni

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (15.856 KB)

Abstract

Islam sebagai agama meniscayakan adanya pembacaan dan kajian yang terus berkembang. Kajian tersebut dimulai dari titik masuk dan pendekatan yang berbeda, sehingga wajar ketika mulai sejarah awal munculnya Islam terdapat berbagai macam aliran pemikiran keagamaan Islam terus semakin bertambah. Tentunya pemahaman yang dilakukan tidak bisa dilepaskan dari kaca mata dan pendekatan yang dipakai sehingga melahirkan beragam pemahaman. Arkoun termasuk salah satu dari sederet tokoh yang mencoba untuk mengusulkan metode pendekatan baru untuk melakukan pembacaan yang lebih bijak dan terbuka dengan metode historisitas dan dekonstruksi.