Zainuddin Zainuddin
IAI NATA Sampang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Konsep Pendidikan Budi Pekerti Perspektif Ki Hadjar Dewantara Zainuddin Zainuddin
KABILAH : Journal of Social Community Vol. 6 No. 1 (2021): Juni
Publisher : LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35127/kbl.v6i1.4651

Abstract

Dewasa ini sistem pendidikan telah kehilangan visi sejatinya, kebanyakan lembaga pendidikan kini cenderung mengusung visi pragmatis, yaitu mencetak lulusan yang siap kerja. Karena pada hakikatnya tujuan pendidikan bukan hanya mempersiapkan generasi yang kompeten dan berdaya saing tinggi dalam memperoleh pekerjaan. Namun harus dibekali dengan nilai-nilai budi pekerti luhur. Pendidikan hanya berorientasi pada kehidupan duniawi sehingga aspek-aspek spiritual keagamaan kurang diperhatikan. Dari fenomena diatas menunjukkan bahwa saat ini sudah terjadi moral crisis yang harus segera dikembalikan kepada ruh-ruh pendidikan budi pekerti yang luhur. Hal ini sejalan dengan apa yang telah diperjuangkan oleh Ki Hajar Dewantara pada masanya tentang konsep pendidikan budi pekerti. Dalam penelitian ini, penulis menformulasikan fokus penelitian terhadap beberapa hal diantaranya: Bagaimana penerapan pemikiran konsep pendidikan budi pekerti Ki Hadjar Dewantar di Indonesia, dan bagaimana hubungan konsep pendidikan budi pekeri Ki Hadjar Dewantara dengan Pendidikan Agama Islam? Penelitian ini menggunakan pendekatan historis, dan pendekatan filosofis, sedangkan jenis penelitiannya adalah studi pustaka (library research). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi kepustakaan atau dokumentasi. Dalam Tehnik Analisa Data, penulis menggunakan metode deduktif dan induktif. Hasil analisis penulis terhadap pemikiran Ki Hajar Dewantara bahwa pendidikan budi pekerti dan pembentukan karakter anak bangsa menjadi menjadi tanggung sekolah, keluarga, dan lingkungan masyrakat. Sehingga melahirkan kesimpulan bahwa penyelenggaraan pendidikan jangan terjebak pada pencapaian target sempit, yang hanya melakukan transfer of knowledge melainkan perlu dengan sengaja (by design) mengupayakan terjadinya transformasi nilai budi luhur dalam membentuk karakter anak bangsa. Dan dalam hal ini Pendidikan Agama Islam memiliki andil besar dalam menanamkan nilai-nilai budi pekerti luhur terhadap peserta didik.
KONSTRUKSI PENDIDIKAN RAMAH ANAK: (Kajian Humanisasi Pendidikan Di MI Miftahul Ulum Sumur Tengah, Palengaan Laok, Pamekasan ) Abdul Halim; Mohamad Thoyyib Madani; Zainuddin Zainuddin
KABILAH : Journal of Social Community Vol. 7 No. 1 (2022): Juni
Publisher : LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Pelaksanaan sekolah yang ramah anak menjadi bagian yang penting dilakukan oleh sekolah sesuaii dengan amanat sistem perundang-undangan di Negera Kesatuan Republik Indonesia. Kendatipun demikian, masih banyak ditemukan praktik pendidikan yang justru melakukan tindakan kekerasan dan diskriminasi sehingga perlu dilakukan upaya untuk menghumanisasi paradigma pendidikan di lembaga pendidikan. Penelitian ini berusaha mengkaji fenomena sekolah ramah anak yang diterapkan di MI Miftahul Ulum Sumur Tengah, Palengaan Laok, Pamekasan di mana lembaga ini memiliki komitmen untuk memberikan layanan pendidikan yang baik dengan prinsip keamanan, kenyamanan, kemudahan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis studi kasus, sumber data yang diperoleh yaitu dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konstruksi sekolah ramah anak di lembaga tersebut mencakup dari beberapa aspek yaitu; kebijakan, kurikulum dan pelaksanaan pembelajaran, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, serta keterlibatan anak dan warga di luar sekolah. Aspek ini secara konsisten dilakukan oleh lembaga tersebut sebagai upaya menjamin hak-hak anak untuk memperoleh kualitas pendidikan yang baik dengan berdasarkan pada prinsip-prinsip kemanusiaan. Kata kunci: Konstruksi, Pendidikan, Ramah Anak