Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

BUDAYA ORGANISASI DAN SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN PADA PERGURUAN TINGGI Imam Wahyudi; Mohammad Nizarul Alim; Evi Malia; Ika Oktaviana Dewi
KABILAH : Journal of Social Community Vol. 6 No. 2 (2021): Desember
Publisher : LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan budaya organisasi dan system pengendalian manajemen pada perguruan tinggi. Metode yang digunakan adalah study literatur melalui pendekatan kualitatif, dengan data skunder sebagai sumber data yang digunakan untuk menganalis data hingga menjadi sebuah kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan budaya organisasi pada perguruan tinggi digunakan untuk menujukkan jati diri perguruan tinggi, selain itu penerapan budaya organisasi membawa pengaruh terhadap perguruan tinggi melalui nilai-nilai yang ditanamkan baik secara verbal maupun aturan yang berlaku. Sedangkan implementasi system pengendalian pada perguruan tinggi lebih kepada memitigasi terjadinya risiko dan acaman dari eksternal maupun internal serta kualitas perguruan tinggi yang di gambarkan melalui hasil penilaian perguruan tinggi yang disebut dengan akreditasi. Pengelolaan yang baik akan membawa dampak yang baik, akan tetapi jika pengelolaan yang dilakukan tidak mengikuti aturan dan standar yang sudah ditetapkan maka stakeholder sebagai investor utama akan dapat menilai perguruan tinggi tersebut sehat atau tidak. Kata Kunci: budaya organisasi, system pengendalian manajemen, perguruan tinggi
Mengungkap Dan Menguji Keaslian Bukti Digital Pada Kejahatan Cybercrime Dengan Metode Digital Forensic Research Workshop Imam Wahyudi; Arif Muntasa; Muhammad Yusuf; Ardi Hamzah
Jurnal Aplikasi Teknologi Informasi dan Manajemen (JATIM) Vol 2 No 2 (2021): Jurnal Aplikasi Teknologi Informasi dan Manajemen (JATIM) Oktober 2021
Publisher : Universitas Islam Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31102/jatim.v2i2.1068

Abstract

Bukti pada dasarnya memiliki dua jenis yaitu digital dan fisik. Dimana bukti digital memiliki karakteriskti kerentanan, mudah dihapus, dihilangkan, serta diubah oleh karena itu perlu sebuah cara khusus dalam penanganan bukti digital berkaitan dengan maraknya cyber crime. Salah satu kasus mengenai cyber crime adalah berita hoax yang disajikan dengan gambar ataupun informasi yang sudah direkayasa sehingga diperlukan pencegahan dan investigasi lebih lanjut.Artikel ini bertujuan untuk mengungkap bukti yang dihapus pada direktori flashdisk dan menguji keaslian bukti tersebut dengan menggunakan metode Digital Forensic Research Workshop (DFRWS). Alat analisis yang digunakan menggunakan Forensic Tool Kit (FTK) Imager yang memiliki fungsi untuk merecovery file yang telah dihapus dan JPEGSNOOP memiliki fungsi untuk mendeteksi dan menguji apakah gambar atau foto tersebut original atau telah dilakukan rekayasa. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengujian dan validasi mengenai bukti digital berupa gambar mendapatkan hasil yang baik yaitu bukti dapat ditemukan dan dikembalikan dengan bentuk yang sama serta telah didapatkan informasi mengenai originalitasnya.
Uncovering the Dark Side of Ponzi Schemes Through Money Game Bambang Haryadi; Imam Wahyudi; Nur Hayati
Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Bisnis Vol 17 No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Udayana bekerjasama dengan Ikatan Sarjana Ekonomi Cabang Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JIAB.2022.v17.i02.p02

Abstract

Ponzi schemes with new looks and faces can divert people's views against the suspicions of investment organizers under the guise of Ponzi schemes. The purpose of this study is to reveal the dark side of the practice of Ponzi schemes through money games from the user's perspective. This study uses a qualitative method with a phenomenological approach, the selection of this method is used to achieve the research objectives. Collecting data using observation, interviews, and documentation. The results show, HIPO implementing a Ponzi scheme under the guise of a money game, this can be seen in the work system used by recruiting people and raising funds through offering investment packages as a trap as well as containing elements of gambling. Symptoms of the end of the HIPO as a fraudulent investment are shown through changes to the system and policies by the founders so that members cannot withdraw funds. Keywords: ponzi scheme, money game, dark side
Fraud Ditinjau dari Etika Profesi dan Etika Bisnis Kasus PT Garuda Indonesia Ika Oktaviana Dewi; Imam Wahyudi; Nanang Setiawan; Jamilatul Uyun
Media Komunikasi Ilmu Ekonomi Vol 40 No 1 (2023): MELATI: Jurnal Media Komunikasi Ilmu Ekonomi Juni 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58906/melati.v40i1.101

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan telaah kasus PT. Garuda Indonesia dari segi etika profesi dan etika bisnis yang dilanggar dalam kasus kecurangan laporan keuangan perusahaan penerbangan dibawah naungan Badan Milik Negara (BUMN). Metodolgi dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan pendekatan studi kepustakaan atau studi literatur, penelitian ini mengumpulkan data dengan metode dokumentasi yang berupa data primer ataupun data sekunder. Data yang terkumpul kemudian dianalisis sesuai dengan kaidah etika profesi dan etika bisnis untuk menarik sebuah kesimpulan atas fraud yang terjadi pada maskapai plat merah. Hasil penelitian inin menunjukkan bahwa fraud yang ditinjau dari etika bisnis pada kasus PT. Garuda Indonesia menimbulkan kondisi lingkungan bisnis yang kurang sehat, mengurangi kepercyaan masyarakat, pemerintah dan investor, serta merugikan negara atas manipulasi laporan keuangan yang ditimbulkan oleh akuntan PT. Garuda. Sedangakan fraud dari sisi etika profesi sangat bertentangan dengan prinsrip yang ditetapkan oleh IAPI seperti integritas, objektivitas, kehati-hatian dan profesionalisme.
Identity Theft In Peer-To-Peer Lending Platform Ika Oktaviana Dewi; Imam Wahyudi; Nanang Setiawan
Adpebi Science Series Vol. 1 No. 1 (2024): 2nd InCAFA
Publisher : ADPEBI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54099/ass.v1i1.381

Abstract

This research aims to determine the mode of data theft in the pinjol or peer to peer lending platform. Peer to peer lending became popular during the pandemic and is an alternative to fulfill temporary financial needs due to the access and convenience offered by fintech providers, so that people prefer fintech over other financial entities. The method used in writing this article is a literature study of identity theft on peer to peer lending platforms. The main data in the library study method is secondary data sourced from books, the internet, articles, laws and other documents related to this research. The research results show that with the emergence of fintech as a manifestation of the industrial revolution 4.0, especially during the pandemic, fintech is using this opportunity to expand its scope by involving more customers. However, the difficulty for customers or fintech users to differentiate between legitimate and illegal loans provides opportunities for illegal loans to exploit as many victims as possible. One of the modus operandi of illegal loans is to insert spyware through smartphone access permits, which are then used to register or apply for financing with loans