Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : JURNAL REKAYASA

ANALISA KADAR LUMPUR AGREGAT HALUS DENGAN VOLUME ENDAPAN DI KOTA PAYAKUMBUH DAN KABUPATEN LIMAPULUH KOTA Fanny Yuliana Batubara
JURNAL REKAYASA Vol 12 No 1 (2022): Jurnal REKAYASA
Publisher : Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan. Universitas Bung Hatta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37037/jrftsp.v12i1.119

Abstract

Pasir merupakan bahan pengisi dalam adukan yang berfungsi untuk mengurangi penyusutan, butiran yang cukup keras dan gradasi yang bervariasi,untuk menghasilkan spesi yang tahan terhadap pengaruh cuaca serta tahan juga pengaruh lain. Daerah Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota merupakan daerah penghasil pasir sungai. Pasir sungai merupakan pasir yang bersumber dari penggaliaan atau penambangan, Sungai-sungai yang terjal memiliki aliran yang deras, sehingga deposit dari partikel batu-batuannya akan bervariasi cukup besar pada suatu jarak tertentu yang biasanya butir halusnya tidak banyak dan batu-batuannya cukup bersih. Penelitian ini dilaksanakan adalah untuk mengetahui banyaknya kadar lumpur pada agregat halus (pasir) yang ada di Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota. Ada beberapa pengujian untuk yang dilakukan untuk mengetahui kualitas pasir. Salah satu pengujian yang dilakukan adalah dengan pengujian kadar lumpur dalam pasir dengan cara endapan lumpur. Dari data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa kondisi pasir disaat hari hujan, sangat mempengaruhi besaran kadar lumpur yang ada pada pasir tersebut. Pada hari hujan kadar lumpur pada pasir memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan di hari panas. Untuk pasir taram memiliki nilai kadar lumpur 1 % pada musim panas sedangkan di musim hujan terdapat 4,2 %. Pasir Agam memiliki nilai kadar lumpur 2,1 % pada musim panas sedangkan di musim hujan terdapat 7,4 %. Pasir Sinamar memiliki nilai kadar lumpur 13,3 % pada musim panas sedangkan di musim hujan terdapat 9,1 %. Pasir Lampasi memiliki nilai kadar lumpur 1 % pada musim panas sedangkan di musim hujan terdapat 2,1 %.