Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Strategi Pembelajaran Membaca Awal Pada Anak Usia 5 - 6 Tahun Melalui Pendekatan Sentra dan Lingkaran Nurul Qomariah
Tarbawy : Jurnal Pendidikan Islam Vol 5 No 2 (2018): Tarbawy : Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32923/tarbawy.v5i2.834

Abstract

Sehubungan kompetisi di era globalisasi, anak di PAUD khususnya usia 5-6 tahun juga menghadapi tuntutan akademis yang semakin tinggi. Di antaranya yaitu untuk dapat diterima di SD mereka diharapkan sudah bisa membaca. Lembaga PAUD bisa memenuhinya dan tidak harus berubah menjadi sekolah baca dengan metode yang mengenyampingkan aspek perkembangan anak. Salah satunya melalui pendekatan sentra dan lingkaran yang berfokus pada anak, yang proses pembelajarannya berpusat di sentra main menggunakan pijakan (scaffolding) untuk mendukung perkembangan anak.
Meningkatkan Motorik Anak Melalui Kegiatan Wall Climbing di Al-Kindi Preschool Pangkalpinang Nurul Qomariah; Haria Haria
Edugama: Jurnal Kependidikan dan Sosial Keagamaan Vol 7 No 2 (2021): EDUGAMA: Jurnal Kependidikan dan Sosial Keagamaan
Publisher : PASCASARJANA IAIN SYAIKH ABDURRAHMAN SIDDIK BANGKA BELITUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32923/edugama.v7i2.2007

Abstract

Early in life, there are several aspects of development that should be stimulated. One of which is that of motor development. The development of a child's motor is vital to note because it affects and supports other developments. To enhance child growth, at al-kindi preschool pangkalpinang is done through wall climbing activity. The purpose of this activity is to train a child's muscles and to exercise a child's agility in climbing, which will support the other child's motor activities in various activities. It is a descriptive qualitative study. The data gathered is obtained through three data-collection techniques interview, observation, and documentation. The results of the study indicate that children's motor development has been enhanced following the limbing of wall activity. This is judged by the increased ability of the child in coordinating hands, feet and eyes when climbing, the child is able to balance the body, be able to hold strong rock points and be able to do wall climbing activities.
Penggunaan Media Flanel Board dalam Mengembangkan Kemampuan Berbahasa Indonesia Anak Usia 5-6 Tahun di PAUD Az-Zakyyah Desa Kace Nurul Qomariah; Sri Rahmah; Zetalianti Zetalianti
Edugama: Jurnal Kependidikan dan Sosial Keagamaan Vol 8 No 1 (2022): Edugama
Publisher : PASCASARJANA IAIN SYAIKH ABDURRAHMAN SIDDIK BANGKA BELITUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32923/edugama.v8i1.2467

Abstract

In a learning activity, of course, requires a media so that children are more interested in participating in teaching and learning activities, the types of learning media that are often used in learning activities are very diverse. In PAUD, one of them is flannel board media. This study was conducted to find out about the use of flannel board media in developing Indonesian language skills for children aged 5-6 years. This research is a qualitative descriptive study, which provides a report on research results by describing and explaining the data obtained in the field regarding the use of flannel board media in developing Indonesian language skills in children. The results showed that the use of flannel board media was carried out through several stages, namely the planning stage, the implementation stage, and the assessment stage. The development of children's Indonesian language skills through flannel board media is considered to be able to improve children's Indonesian language skills, which is marked by increasing children's ability to understand Indonesian, express Indonesian language skills and literacy.
Pemanfaatan Lahan Sempit Dengan Pembuatan Taman Tanaman Obat Keluarga (TOGA) Di Desa Bencah Kecamatan Air Gegas Kabupaten Bangka Selatan Nurul Qomariah
AL QUWWAH : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 2 (2022): AL QUWWAH : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LP2M IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32923/aq.v2i2.2920

Abstract

Efforts to utilize narrow land in the Bencah Village area, Air Gegas District, South Bangka Regency, by creating a Family Medicinal Plants Garden (TOGA) as a creative and innovative pilot park and as a natural remedy, the community is taught to plant TOGA on land or in their yards. The purpose of this activity is as an educational forum to increase public awareness and understanding in utilizing narrow and empty land or yards as a medium for planting TOGA. The method in carrying out this activity is by observing, making a TOGA garden, and evaluating. Suggestions for the community in Bencah Village, it is best to provide in-depth education to other ordinary people, not only PKK mothers, either in the form of counseling or direct training on matters related to the proper and correct management of Family Medicinal Plants (TOGA) so that in the future, this activity can be implemented again by the surrounding community and can cultivate it to increase the income of residents and also be useful for improving the quality of public health. Upaya pemanfaatan lahan sempit di lingkungan Desa Bencah, Kecamatan Air Gegas, Kabupaten Bangka Selatan, dengan pembuatan taman Tanaman Obat Keluarga (TOGA) sebagai taman percontohan yang kreatif dan inovatif dan sebagai pengobatan alami, masyarakat diajarkan untuk menanam TOGA pada lahan ataupun pekarangan rumah. Tujuan kegiatan ini ialah sebagai wadah edukasi untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat dalam memanfaatkan lahan atau pekarangan yang sempit dan kosong sebagai media menanam TOGA. Metode dalam pelaksanaan kegiatan ini yaitu dengan observasi, pembuatan taman TOGA, dan evaluasi. Saran bagi masyarakat di Desa Bencah, sebaiknya diadakan edukasi mendalam kepada masyarakat awam lainnya tidak hanya ibu-ibu PKK saja baik itu dalam bentuk penyuluhan ataupun pelatihan secara langsung mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pengelolaan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) yang baik dan benar agar kedepannya pun kegiatan ini dapat diimplementasikan lagi oleh masyarakat sekitar dan dapat membudidayakannya untuk menambah penghasilan warga serta bermanfaat juga untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.