Hermawan Ady Prayoga
Klinik Mitra Keluarga, Semarang, Indonesia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

INTENSITAS PENCAHAYAAN DAN KELAINAN REFRAKSI MATA TERHADAP KELELAHAN MATA Prayoga, Hermawan Ady
Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 9, No 2 (2014)
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keselamatan dan kesehatan kerja ditujukan untuk melindungi perkerja agar tidak membawa dampak atau akibat buruk kepada tenaga kerja yang berupa penyakit atau gangguan kesehatan. Salah satu faktor fisik di tempat kerja yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yaitu penerangan. Masalah penelitian adalah bagaimana hubungan antara intensitas pencahayaan dan kelainan refraksi mata dengan kelelahan mata pada tenaga para medis di bagian rawat inap RSUD dr. Soediran Mangun  Sumarso Wonogiri.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara intensitas pencahayaan dan kelainan refraksi mata dengan kelelahan mata pada tenaga para medis. Metode penelitian cross sectional, dengan populasi perawat RSUD dr. Soediran Mangun  Sumarso Wonogiri berjumlah 299 orang. Sampel berjumlah 41 responden, menggunakan random sampling. Instrumen berupa lux meter dan pengukuran reaction timer. Hasil penelitian menunjukkan variabel yang berhubungan dengan kelelahan mata pada tenaga medis adalah intensitas cahaya (p=0,011) dan kelainan refraksi mata (p=0,018). Simpulan penelitian, ada hubungan antara intensitas pencahayaan dan kelainan refraksi mata dengan kelelahan mata pada tenaga para medis di bagian rawat inap RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri. Occupational health and safety aimed to protecting worker of bad effect, for example from diseases or health problems. One of the physical factors in the workplace that can lead to accident and occupational disease is lighting. Research problem was how the relationship between light intensity and abnormality eye refractive to eye fatigue on medical staff at dr. Mangun Soediran Sumarso Wonogiri. Research purpose was to determine the relationship between light intensity and abnormality eye refractive to eye fatigue of the medical personnel. Cross-sectional research methods with nurses population from dr. Soediran Mangun Sumarso hospital Wonogiri, amounts 299 people. The samples amounted to 41 respondents, using random sampling. Instruments such as lux meters and reaction timer. The result showed that the variables associated with eye fatigue on medical staff were light intensity (p=0.011) and abnormality eye refractive (p=0.018). The conclusions, there was relationship between light intensity and abnormality eye refractive to eye fatigue on the medical staff at dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri.
INTENSITAS PENCAHAYAAN DAN KELAINAN REFRAKSI MATA TERHADAP KELELAHAN MATA Prayoga, Hermawan Ady
KEMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 9, No 2 (2014)
Publisher : Department of Public Health, Faculty of Sport Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kemas.v9i2.2840

Abstract

Keselamatan dan kesehatan kerja ditujukan untuk melindungi perkerja agar tidak membawa dampak atau akibat buruk kepada tenaga kerja yang berupa penyakit atau gangguan kesehatan. Salah satu faktor fisik di tempat kerja yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yaitu penerangan. Masalah penelitian adalah bagaimana hubungan antara intensitas pencahayaan dan kelainan refraksi mata dengan kelelahan mata pada tenaga para medis di bagian rawat inap RSUD dr. Soediran Mangun  Sumarso Wonogiri.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara intensitas pencahayaan dan kelainan refraksi mata dengan kelelahan mata pada tenaga para medis. Metode penelitian cross sectional, dengan populasi perawat RSUD dr. Soediran Mangun  Sumarso Wonogiri berjumlah 299 orang. Sampel berjumlah 41 responden, menggunakan random sampling. Instrumen berupa lux meter dan pengukuran reaction timer. Hasil penelitian menunjukkan variabel yang berhubungan dengan kelelahan mata pada tenaga medis adalah intensitas cahaya (p=0,011) dan kelainan refraksi mata (p=0,018). Simpulan penelitian, ada hubungan antara intensitas pencahayaan dan kelainan refraksi mata dengan kelelahan mata pada tenaga para medis di bagian rawat inap RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri. Occupational health and safety aimed to protecting worker of bad effect, for example from diseases or health problems. One of the physical factors in the workplace that can lead to accident and occupational disease is lighting. Research problem was how the relationship between light intensity and abnormality eye refractive to eye fatigue on medical staff at dr. Mangun Soediran Sumarso Wonogiri. Research purpose was to determine the relationship between light intensity and abnormality eye refractive to eye fatigue of the medical personnel. Cross-sectional research methods with nurses population from dr. Soediran Mangun Sumarso hospital Wonogiri, amounts 299 people. The samples amounted to 41 respondents, using random sampling. Instruments such as lux meters and reaction timer. The result showed that the variables associated with eye fatigue on medical staff were light intensity (p=0.011) and abnormality eye refractive (p=0.018). The conclusions, there was relationship between light intensity and abnormality eye refractive to eye fatigue on the medical staff at dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri.
HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENCAHAYAAN DAN KELAINAN REFRAKSI MATA DENGAN KELELAHAN MATA PADA TENAGA PARA MEDIS DI BAGIAN RAWAT INAP RSUD dr. SOEDIRAN MANGUN SUMARSO WONOGIRI Prayoga, Hermawan Ady
Unnes Journal of Public Health Vol 3 No 4 (2014): Unnes Journal of Public Health
Publisher : Universitas Negeri Semarang in cooperation with Association of Indonesian Public Health Experts (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI))

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.609 KB) | DOI: 10.15294/ujph.v3i4.3895

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara intensitas pencahayaan dan kelainan refraksi mata dengan kelelahan mata pada tenaga para medis di bagian rawat inap RSUD dr. Soediran Mangun  Sumarso Wonogiri. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah perawat RSUD dr. Soediran Mangun  Sumarso Wonogiri yang berjumlah 299 orang. Sampel penelitian berjumlah 41 responden, teknik pengambilan sampel dengan total random sampling. Instrumen yang digunakan berupa lux meter dan pengukuran reaction timer. Hasil uji chi-square sebagai berikut: (1) Intensitas cahaya (p=0,011); (2) Kelainan refraksi mata (p=0,018). Simpulan dari penelitian ini yaitu ada hubungan antara intensitas pencahayaan dan kelainan refraksi mata dengan kelelahan mata pada tenaga para medis di bagian rawat inap RSUD dr. Soediran Mangun  Sumarso Wonogiri. Saran untuk Perawat diharapkan untuk menyempatkan relaksasi atau mengistirahatkan matanya beberapa saat setiap 30 menit, hal ini dapat menurunkan ketegangan dan menjaga mata tetap basah. The purpose of this research was to relationship between the effect of light intensity and variety of eye refraction with eye eyestrain at the medical staff at the inpatient RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri.This research uses cross-sectional approach. The population in this study were nurses RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri totaling 299 people. Sample was 41 respondents, the sampling technique with total random sampling. The instrument used a lux meter and measuring reaction timer. Chi-square test results as follows: (1) The light intensity (p = 0,011), (2) refractive eye abnormalities (p = 0,018). Conclusions from this research that there is relationship between influence of illumination intensity and refractive eye disorders with eye fatigue on the medical staff at the inpatient RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri. Advice for Nurses are expected to take the relaxation or rest his eyes a few times every 30 minutes, this may reduce the tension and keep the eyes remain moist.