Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

AN ERROR ANALYSIS OF USING DEGREES OF COMPARISON IN STUDENTS’DESCRIPTIVE WRITING AT THE SEVENTH GRADE OF SMP KESUMA BANGSA DEPOK Christanto Dwi Nugroho
Scope : Journal of English Language Teaching Vol 3, No 2 (2019): Scope: Journal of English Language Teaching
Publisher : Pusat Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Inggris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (476.99 KB) | DOI: 10.30998/scope.v3i2.3353

Abstract

ABSTRACT The objective of this study is to analyze the error of using Degrees of          Comparison at the seventh grade of SMP Kesuma Bangsa Depok.The technique was made of purposive sampling, the sample was 40 students.     The method of the research was descriptive qualitative as for the technique       of collecting data was test method. The writer applied the test as research       instrument. The data was described as a percentage by using percentage             analysis. The writer discover there are some errors in students’         descriptive writing initiated with subject 6,27%, to be 25,46%, adjective          17,71%, article 7,01%, spelling 8,59%, noun 2,58%, pronoun 9,23%,             preposition 1,85%, word choice 2,58%, capitalization 14,39%, conjunction             2,58%, and word order 1,85%. The most frequent errors are to be 25,46%,    adjective 17,71%, and capitalization 14,39%. The causes of errors are due to first             language interference and translation. In conclusion, it might be      deduced that there are errors of using Degrees of Comparison in students’         descriptive writing at the seventh grade of SMP Kesuma Bangsa Depok.Abstrak  Tujuan dari penelitian ini menganalisa kesalahan penggunaan perbandingan pada karangan deskriptif siswa kelas VII SMP Kesuma Bangsa Depok,  menggunakan teknik pengambilan sample sebanyak 40 siswa. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dan  teknik pengumpulan data. Peneliti menggunakan tes instrument. Data digambarkan dengan analisa persentasi. Peneliti menemukan ada beberapa kesalahan penulisan deskriptif siswa yaitu subyek 6.27%, kata kerja 25,46 %, kata sifat 17,71%, kata depan 7,01%, ejaan 8.59%, kata benda 2.58%, kata pengganti 9.23%, awalan 1.85%, pemilihan kata 2.58%, huruf kapital 14.39%, kata penghubung 2.58% and tata letak kata 1.85%. kesalahan yang sering terjadi adalah kata kerja sebanyak  25,46%,  kata sifat 17,71 % dan huruf capital 14.39% . penyebab kesalahan terjadi pengaruh Bahasa pertama dan terjemahan. Didapat kesimpulan bahwa ada kesalahan pada karangan deskriptif siswa kelas VII di SMP Kesuma Bangsa.
Request Expressions in The Movie “Oblivion” By Joseph Kosinki Christanto Dwi Nugroho
Deiksis Vol 11, No 03 (2019): Deiksis
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.965 KB) | DOI: 10.30998/deiksis.v11i03.3647

Abstract

Tujuan penulisan ini adalah untuk menganalisisungkapan permohonan. Ada ungkapan langsung permohonan secara sopan, ada ungkapan tidak langsung. Peneliti menggunakan metode deskriptifkualitatif. Terdapat 56 ungkapan langsung permohonan secara sopan, yaitupermohonan langsung 36(64.2%), kondisi pernyataan 16(28.6%), kondisi pembicara 2 (3.6%), ungkapan tidak langsung 2 (3.6%). Tergambar bahwa postur kesopanan mendominasi penggunaan kesopanan melalui ucapan aktor dalam menyampaikan ungkapan permohonan96.6%. Sementara itu presentasi negatif kesopanan dalam penggunaan strategi kesopanan dalam ungkapan permohonan 5.4%.Dalam penelitian ini dtemukan seluruh jenis permohonan bisa disampaikan menggunakan strategi kesopanan. Ditemukan ungkapan tidak langsung dapat diungkapkan melalui cara yang sopan. Di dalam ungkapan tidak langsung berdasarkan kondisi dan ungkapan langsung pembicara menggunakan cara yang sopan diungkapkan menggunakan positif dan negatif. Ungkapan tidak langsung 2 (3.6%) diungkapkan menggunakan carakesopanan positif, kondisi pembicara juga digunakan positif dan negatif. Enam belas diungkapkan melalui kondisi orientasi setempat36(64.2%), 14 (87.5%) diungkapkan dengan sopan. Sementara 12.5% menggunakan kesopanan yang negatif. Terakhir adalah permintaan langsung 36 (64.2%) sebagian besar data menggunakan strategi kesopanan positif 35 (97.5%) yang menggunakan strategi kesopanan negatif (2.8%).Kata Kunci:Ungkapan permohononan, Film “Oblivion” karya Joseph Kosinki
Juvenile Analysed Based on The Aspect of Morality on The Movie “Alpha Dog” by Nick Cassavetes Christanto Dwi Nugroho
Deiksis Vol 11, No 01 (2019): Deiksis
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.217 KB) | DOI: 10.30998/deiksis.v11i01.3211

Abstract

This study is supposed to know the aspect of morality on the movie Alpha Dog by Nick Cassavetes, to know how the form and the function of language use for describing of moral and the use of language to present good and bad character using descriptive qualitative. Having been analyzed the writer comes to the conclusion that bad moral is dominant comparing to good moral. Final the main of character building is parent hands, that good character its part is frontal not to be given from generation but the parents companion is needed is every process of growth especially in the “labil”: condition of kids protected then from juvenile delinquencies. Juvenile delinquency look easy to spend out for the youth, and not to easy to care but it can be one of the danger of a nation, if it is not well cared by parent and society growth.  Keyword : Juvenille delinquency, morality, alpha dog