Pesantren pada hakikatnya tidak hanya menyiapkan parasantrinya untuk menjadi manusia yang berkarakter religus sertaberpengetahuan luas., namun pesantren juga menggodog psikologisantrinya agar menjadi pribadi yang peka dan peduli terhadaplingkungannya. Kesadaran akan lingkungan sekitar merupakanbekal utama ghirah seorang pendakwah, karena tanpa kesadarandan rasa peduli maka semboyan dakwah amar ma’ruf nahi munkar tidak akan dapat terwujud. Konsep pendidikan pesantren yang sengaja di desain sedemikian rupa bertujuan agar para santri yangnanatinya lulus menjadi SDM yang siap untuk mendakwahkannilai-nilai islam dimanapun mereka berada. Tulisan ini mencobamenjelaskan konsep kegiatan yang dilakukan oleh lembagapendidikan islam khususnya madrasah dan pondok pesantrendalam menyiapkan para siswa/santrinya menjadi kader penerusdakwah. Berbagai aturan yang dikonsep untuk mengembangkankarakter juga diterapkan seperti kebersamaan, kesederhanaan,karakter individual dan berorganisasi. Dengan demikian,kegiatan yang ada di madrasah dan pesantren selalu ditujukanuntuk menginternalisasikan nilai-nilai keislaman dalam diri parasiswanya. Hal tersebut dilakukan tidak lain untuk meregenerasiSDM yang tidak hanya mumpuni dalam menyebarkan ajaranislam namun juga dakwah dalam memajukan umat islam di segala aspek kehidupan baik itu pendidikan, ekonomi, politik, maupun sosial.