Indonesia merupakan pemasok minyak atsiri tumbuhan nilam terbesar di pasaran dunia. Minyak atsiri tumbuhan nilam dapat menahan atau mengikat aroma wangi-wangian bahan pewangi lain sehingga bau wangi lebih tahan lama. Minyak atsiri tumbuhan nilam mempunyai peluang yang baik karena permintaan selalu meningkat, seiring dengan jumlah penduduk yang semakin meningkat dan kebiasaan masyarakat cenderung memakai kosmetik dan wewangian sebagai salah satu bentuk dari gaya hidup masyarakat, maka kebutuhan minyak wangi menjadi meningkat tiap tahunnya. Membuat alat penyuling minyak atsiri tumbuhan nilam dengan metode distilasi air dan uap untuk menghasilkan minyak atsiri dari tumbuhan nilam. Metode yang digunakan adalah metode distilasi air dan uap. Metode penyulingan distiasi air dan uap ini dapat menghasilkan uap dan panas yang stabil, karena tekanan uap yang konstan. Hasil rancang bangun alat penyuling ini dapat menghasilkan minyak atsiri dari tumbuhan nilam. Rancang Bangun Alat Penyuling Minyak Atsiri Tumbuhan Nilam dengan skala 2 kg bahan tumbuhan nilam dan 20 liter air. Tabung ketel dibuat dari bahan plat alumunium. Ukuran yang digunakan adalah tinggi ketel 800 mm, diameter 300 mm alat penyuling minyak atsiri tersebut menggunakan bahan bakar gas.