Lansia merupakan kelompok yang rentan mengalami gangguan fungsi tubuh akibat perubahan fisik. Perubahan menonjol yang terjadi pada lansia terletak pada perubahan sistem musculoskeletal yang mengakibatkan penurunan kekuatan otot dan gangguan keseimbangan tubuh. Penurunan fungsi otot dan keseimbangan tubuh meningkatkan risiko jatuh pada lansia. penelitian ini, bertujuan mengetahui pengaruh hidroterapi terhadap keseimbangan tubuh dan risiko jatuh pada lansia. Penelitian menggunakan desain penelitian pre-post eksperimen semu yang melibatkan kelompok kontrol dan intervensi. Analisis yang digunakan adalah uji Wilcoxon dan Mann Whitney. Instrumen yang digunakan adalah Berg Balance Scale (BBS) dan Morse Falls. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini adalah wanita dengan kategori usia lanjut usia lanjut (56-65 tahun), terdapat perbedaan rata-rata skor keseimbangan tubuh sebelum dan sesudah hidroterapi pada intervensi kelompok (p value 0,019), tidak ada perbedaan rata-rata skor keseimbangan tubuh sebelum dan sesudah hidroterapi pada kelompok kontrol (p value 0,212), tidak ada perbedaan rata-rata skor risiko jatuh sebelum dan sesudah hidroterapi pada kelompok intervensi (p value 0,713) dan kontrol (p value 1.000) dan ada pengaruh Ada hubungan yang signifikan antara hidroterapi dan keseimbangan tubuh (p value 0,000) dengan risiko jatuh pada lansia (p value 0,006).