Corona Virus disease 2019 merupakan penyakit jenis baru yang belum pernah di identifikasi sebelumnya pada manusia. Virus penyebab COVID-19 ini dinamakan Sars-CoV-2. Virus ini menyerang sistem pernapasan dan menyebabkan gejala seperti, demam, nyeri pada tenggorokan , sesak napas, bahkan menyebabkan kematian. Berdasarkan data Provinsi Kepulauan, Kota Batam menduduki urutan tertinggi kasus terkonfirmasi positif yaitu 343 kasus. Wilayah penelitian yakni kecamatan bengkong kasus yang terkonfirmasi positif yaitu, 35 kasus dan 99 masih dikategorikan pasien dalam pengawasan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi persepsi masyarakat tentang pencegahan dan perawatan COVID-19. Teknik sampling yang digunakan adalah Purposive sampling dengan 10 responden yang memenuhi kriteria inklusi. Cara mendapatkan data adalah melalui wawancara mendalam, dengan beberapa pertanyaan. Hasil penelitian didapatkan beberapa tema yaitu: 1) Pencegahan Covid-19 yang telah dilakukan secara individu dan lingkungan di masyarakat meliputi (Menerapkan penggunaan masker, mencuci tangan, berjaga jarak, membatasi akses ke lingkungan setempat dan melakukan himbauan melalui grup whatsapp), 2) Perawatan COVID-19 dilakukan dengan melakukan perawatan mandiri dan memanfaatkan fasilitas kesehatan, 3) Dampak sosial dan ekonomi yang ditimbulkan dengan adanya COVID-19. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah masyarakat sudah cukup baik terkait pencegahan COVID-19 yaitu dengan mencuci tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer, memakai masker jika keluar rumah dan tetap menjaga jarak. Untuk perawatan COVID-19 masyarakat melakukan perawatan secara individu jika menunjukkan gejala seperti COVID-19, jika tidak ada perubahan segera di rujuk ke fasilitas kesehatan, dan dampak ekonomi dan sosial yang timbul akibat adanya COVID-19 ini. Kata Kunci : persepsi masyarakat, pencegahan, perawatan, COVID-19