Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, TINGKAT PENDAPATAN DAN SUMBER AIR LAIN TERHADAP PERMINTAAN AIR PDAM TIRTA MOEDAL SEMARANG (Studi Kasus Pelanggan Golongan Rumah Tangga III di Kecamatan Gunungpati Semarang Tahun 2016) Putu Sulastri; Bayu Eko
JURNAL EKONOMI MANAJEMEN AKUNTANSI Vol 23, No 41 (2016)
Publisher : LPPM STIE DHARMAPUTRA SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (105.631 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas produk, kualitas layanan, tingkat pendapatan, dan sumber air lainnya untuk kebutuhan air PDAM Tirta Moedal Semarang. Penelitian ini mengambil sampel dari 100 rumah tangga III pelanggan kelas. Jumlah kuesioner yang disebarkan sebanyak 100 dan dianalisis dengan menggunakan rumus Slovin. Metode yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dengan menggunakan SPSS for Windows. Dari hipotesis hasil pengujian menunjukkan informasi dan kesimpulan bahwa kualitas produk berpengaruh positif terhadap kebutuhan air, kualitas pelayanan berpengaruh positif terhadap kebutuhan air, tingkat pendapatan berpengaruh positif terhadap permintaan air, sumber air lain secara negatif mempengaruhi permintaan air.Kata kunci: kualitas produk, kualitas layanan, tingkat pendapatan, sumber daya air, kebutuhan air.
ANALISA RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (Studi Kasus pada PT. Andalan Finance Indonesia Tahun 2011-2013) Putu Sulastri; Nurul Marta Hapsari
JURNAL EKONOMI MANAJEMEN AKUNTANSI Vol 22, No 38 (2015)
Publisher : LPPM STIE DHARMAPUTRA SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (82.687 KB)

Abstract

ABSTRAKSI Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana Analisis Rasio Keuangan Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan  (Studi kasus pada PT. Andalan Finance Indonesia Semarang, tahun 2011-2013)  ditinjau dari rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio profitabilitas dan rasio aktivitas dengan menggunakan data sekunder. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dan  variabel bebas yaitu kinerja keuangan perusahaan diukur dengan beberapa sub variabel diantaranya rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio profitabilitas dan rasio aktivitas.Hasil penelitian analisa rasio terhadap PT Andalan Finance Indonesia Semarang berdasarkan rasio likuiditas dilihat dari Current Ratio tahun 2011 lebih baik dibanding tahun 2012 dan tahun 2013. Quick Ratio tahun 2011 juga lebih baik dibanding tahun 2012 dan tahun 2013. Rasio solvabilitas apabila dilihat dari Total Debt to Total Asset Ratio tahun 2012 dan tahun 2013 lebih baik dibanding tahun 2011. Debt to Equity Ratio tahun 2012 dan tahun 2013 juga lebih baik dibanding tahun 2011. Rasio profitabilitas dilihat dari Profit Margin tahun 2012 dan tahun 2013 mengalami penurunan dibanding tahun 2011. Return on Equity tahun 2012 dan tahun 2013 juga mengalami penurunan dibanding tahun 2011. Sedangkan Return on Investment tahun 2012  tidak mengalami kenaikan maupun penurunan dibanding tahun 2011, namun mengalami penurunan tahun 2013 dibanding tahun 2011. Rasio aktivitas dilihat dari Inventory Turnover perusahaan pada tahun 2012 lebih baik dibanding tahun 2011, dan tahun 2013 Inventory Turnover perusahaan lebih baik dibanding tahun 2011 dan tahun 2012. Kemudian Fixed Assets Turnover tahun 2011 lebih baik dibanding tahun 2012 dan tahun 2013, dan Asset Turnover PT. Andalan Finance Indonesia Semarang pada tahun 2011 juga lebih baik dibanding tahun 2012 dan tahun 2013.Kata kunci  :   Laporan Keuangan, Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas, Rasio    profitabilitas, Rasio Aktivitas, Kinerja Keuangan
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGHINDARAN PAJAK PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR BARANG KONSUMSI (STUDI TERHADAP PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2018-2020) Widya Ayu Nurmalitasari; Putu Sulastri
DHARMA EKONOMI Vol 28, No 54 (2021)
Publisher : LPPM STIE DHARMAPUTRA SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTThis study aims to analyze the effect of firm size, sales growth, and profitability on tax avoidance in consumer goods manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) for the 2018-2020 period, with a population of 65 companies. The sampling technique was using purposive sampling method, with a total sample of 10 companies x 3 years = 30 observations. The analysis tool uses multiple linear regression, with research results showing that company size (X1) has no significant effect on tax avoidance. Sales growth (X2) and profitability (X3) have a negative and insignificant effect on tax avoidance. Key : Company Size, Sales Growth, Profitability, Tax Avoidance. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, pertumbuhan penjualan, dan profitabilitas terhadap penghindaran pajak pada perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2018-2020, dengan populasi sejumlah 65 perusahaan. Tehnik pengambilan sampeldengan menggunakan metode purposive sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 10 perusahaan x 3 tahun = 30 amatan. Alat analisis menggunakan regresi linear berganda, dengan hasil peneltian menunjukan bahwa ukuran perusahaan (X1) tidak berpengaruh signifikan terhadap penghindaran pajak. Pertumbuhan penjualan (X2)  dan profitabilitas (X3) berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap penghindaran pajak. Kunci : Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Penjualan, Profitabilitas, Penghindaran Pajak.
AKUNTANSI KEPERILAKUAN TERHADAP PENGEMBANGAN AKUNTANSI MANAJEMEN Putu Sulastri
DHARMA EKONOMI Vol 17, No 32 (2010)
Publisher : LPPM STIE DHARMAPUTRA SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (62.713 KB)

Abstract

Masyarakat modern tidak dapat terlepas dari apa yang dinamakan akuntansi. Namun, akuntansi yang telah diterapkan sekarang, baik di perusahaan profit oriented maupun non profit oriented, sebenarnya telah mengalami evolusi.            Tonggak sejarah yang masih tertulis dan dikatakan sebagai awal dan cikal bakal akuntansi adalah zaman Luca Pacioli.  Pacioli memperkenalkan system pembukuan berpasangan, yang disebut double entry bookkeeping system.            Dalam perkembangan akuntansi, bidang yang paling awal berkembang adalah akuntansi keuangan.  Seiring dengan perkembangan industri yang sangat pesat maka kebutuhan akan informasi dibidang lain juga akan berkembang, antara lain seperti akuntansi biaya, akuntansi manajemen, auditing, akuntansi perpajakan, akuntansi sektor public, system informasi akuntansi, akuntansi keperilakuan dan perkembangan terakhir khususnya di Indonesia adalah adanya konsep akuntansi syariah. Bidang akuntansi dapat dipandang dari berbagai sudut sehingga dapat memperkaya bidang akuntansi. Akuntansi manajemen adalah disiplin ilmu yang berkenaan dengan penggunaan informasi akuntansi oleh para manajemen dan pihak-pihak internal lainnya untuk keperluan penghitungan biaya produk, perencanaan, pengendalian dan evaluasi, serta pengambilan keputusan.            Akuntansi manajemen merupakan suatu system informasi karena proses dari akuntansi manajemen akan menghasilkan informasi. Pembuat informasi atau pengguna system informasi adalah manusia (bias para manajer, investor, pemerintah dan pemakai lainnya yang berkepentingan akan informasi tersebut). Keberhasilan suatu system informasi tak lepas dari perilaku manusianya.  Perkembangan akuntansi tak lepas dari perilaku. Mendesaknya kebutuhan akuntansi dan pentingnya pernana manusia dalam bidang akuntansi maka dengan mengabdosi bidang-bidang ilmu lainnya, seperti ilmu psikologi dan social, lahirlah akuntansi perilaku. Akuntansi keperilakuan akhirnya diakui keberadaannya dan banyak bukti yang dihasikan oleh para peneliti yang ikut memperkuat bidang akuntansi keperilakuan.               Akuntansi keperilakuan (behavioral accounting) merupakan bidang yang sangat luas. Dalam perkembangannya diawali dari bidang akuntansi manajemen dan kemudian berkembang yang didukung oleh disiplin ilmu yang lainnya. Suatu hal yang menarik dalam mengkaji bidang akuntansi manajemen (manajemen accounting). Riset akuntansi keperilakuan ini adalah mengkaitkannya dengan akuntansi manajemen yang pertama kali berkembang adalah isu budgeting.            Untuk lebih memahami mengenai akuntansi keprilakuan terhadap pengembangan akuntansi manajemen, bahasan akan dimulai dari perkembangan akuntansi keprilakuan, akuntansi manajemen, akuntansi keperilakuan dalam akuntansi manajemen, seperti budgeting, balanced scorecard (BSC), just in time (JIT), total quality management, dan activity based costing system (ABC system).
SISTEM JUST IN TIME ( JIT ) PENTING BAGI PERUSAHAAN INDUSTRI Putu Sulastri
DHARMA EKONOMI Vol 19, No 36 (2012)
Publisher : LPPM STIE DHARMAPUTRA SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (56.152 KB)

Abstract

Persediaan merupakan suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha yang normal atau persediaan barang-barang yang masih dalam proses ataupun persediaan bahan baku. Persediaan merupakan salah satu aset paling mahal dan harus ada keseimbangan antara investasi persediaan dan tingkat pelayanan konsumen. Dari itulah timbul yang namanya konsep just in time adalah suatu konsep di mana bahan baku yang digunakan untuk aktifitas produksi didatangkan dari pemasok atau suplier tepat pada waktu bahan itu dibutuhkan oleh proses produksi, sehingga akan sangat menghemat bahkan meniadakan biaya persediaan barang/penyimpanan barang/ stocking cost. Tujuan utama just in time adalah untuk meningkatkan laba dan posisi persaingan perusahaan yang dicapai melalui usaha pengendalian biaya, peningkatan kualitas, serta perbaikan kinerja pengiriman dan  meningkatkan produktivitas sistem produksi atau operasi dengan cara menghilangkan semua kegiatan yang tidak menambah nilai bagi suatu produk, karena JIT merupakan suatu filosofi manajemen operasi yang berusaha untuk menghilangkan pemborosan pada semua aspek dari kegiatan-kegiatan produksi perusahaan.
ANALISIS PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, FINANCIAL LEVERAGE DAN PROFITABILITAS DALAM MEMPREDIKSI KONDISI KEUANGAN FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR TAHUN 2013–2020 (Studi Kasus Di PT. Kurnia Adijaya Mandiri) Ellyana Jihan Afriarti; Putu Sulastri
DHARMA EKONOMI Vol 29, No 56 (2022)
Publisher : LPPM STIE DHARMAPUTRA SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTThis study aims to determine and analyze the effect of liquidity ratios, financial leverage, and profitability ratios in predicting the financial condition of financial distress at PT. Kurnia Adijaya Mandiri. The sample in this study uses quarterly financial report data from 2013 - 2020 with a total of 32 samples. The analytical tool used in this study uses the t-test, f-test, and multiple linear regression. The results showed that the quick ratio does no effect on financial distress. debt to asset ratio has a positive effect on financial distress. net profit margin has a positive effect on financial distress. Simultaneous testing of all these independent variables has a positive effect on financial distress. Keywords: Quick Ratio, Debt to Asset Ratio, Net Profit Margin, Financial Distress ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh rasio likuiditas, financial leverage dan rasio profitabilitas dalam memprediksi kondisi keuangan financial distress pada PT. Kurnia Adijaya Mandiri. Sampel dalam penelitian ini menggunakan data laporan keuangan triwulan dari tahun 2013 - 2020 sebanyak 32 sampel. Alat analisis yang digunakan dalam  penelitian ini mengunakan uji t, uji f serta regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa quick ratio tidak berpengaruh terhadap financial distress. debt to asset ratio berpengaruh positif terhadap financial distress. net profit margin berpengaruh positif terhadap financial distress. Pengujian secara simultan semua variabel independen tersebut berpengaruh positif terhadap financial distress. Kata kunci : Quick Ratio, Debt to Asset Ratio, Net Profit Margin, Financial Distress
PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2017 – 2019 Putu Sulastri; Dyah Putri Lestari
DHARMA EKONOMI Vol 28, No 53 (2021)
Publisher : LPPM STIE DHARMAPUTRA SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTThe purpose of this research was to determine the effect of Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE) and Net Profit Margin (NPM) on Profit Growth in food and beverage companies listed on the Indonesia Stock Exchange for the period 2017-2019 with a population of 18 company. The sampling technique used saturated samples, where all populations were used as the research data model with the total sample size of 18 companies x 3 years = 54 observations. The data analysis method used is multiple linear regression analysis. The test results state that Return on Assets has a positive and significant effect on Profit Growth, so that it means that the higher the ROA generated, the higher the company's profit growth. Return On Equity has a positive and significant effect on Profit Growth, so it means that the higher the ROE generated, the higher the company's profit growth. Net Profit Margin has a positive and significant effect on Profit Growth, so it can be interpreted that the higher the NPM generated, the higher the company's profit growth. Keywords: Return On Assets, Return On Equity, Net Profit Margin and Profit Growth. ABSTRAKTujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE) dan Net Profit Margin (NPM) terhadap Pertumbuhan Laba pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia periode tahun 2017-2019 dengan jumlah populasi sebanyak 18 perusahaan. Teknik pengambilan sampel mengunakan sampel jenuh, dimana semua populasi digunakan sebagai model data penelitian dengan demikan jumlah sampel sebanyak 18 perusahaan x 3 tahun = 54 amatan. Metode analisis data yang digunakan uji analisis regresi linier berganda. Adapun hasil pengujian menyatakan Return On Asset berpengaruh positif dan signifikan terhadap Pertumbuhan Laba, sehingga dapat diartikan semakin tinggi ROA yang dihasilkan, maka semakin tinggi pula pertumbuhan laba perusahaan. Return On Equity berpengaruh positif dan signifikan terhadap Pertumbuhan Laba, sehingga dapat diartikan semakin tinggi ROE yang dihasilkan, maka semakin tinggi pula pertumbuhan laba perusahaan. Net Profit Margin berpengaruh positif dan signifikan terhadap Pertumbuhan Laba, sehingga dapat diartikan semakin tinggi NPM yang dihasilkan, maka semakin tinggi pula pertumbuhan laba perusahaan. Kata Kunci : Return On Asset, Return On Equity, Net Profit Margin dan Pertumbuhan Laba.
Analisis Pengaruh Non Performing Loan (NPL) Dan Struktur Modal Terhadap Profitabillitas Yang Dimediasi Oleh Pertumbuhan Kredit (Studi pada BPR di Provinsi Jawa Tengah Periode Tahun 2019-2021) Cahyo Cahyo; Sri Harjanto; Putu Sulastri
Jurnal Akuntan Publik Vol. 1 No. 1 (2023): Maret : Jurnal Akuntan Publik
Publisher : Universitas Katolik Widya Karya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59581/jap-widyakarya.v1i1.272

Abstract

This study concerns profitability, aiming to analyze the effect of Non Performing Loans (NPL) and capital structure on profitability mediated by credit growth. The population of this study were all Rural Banks (BPR) in Central Java province, totaling 257 BPRs. This study used purposive sampling, with the criteria being a private BPR with its head office in Central Java province and reporting complete financial data for the 2019-2021 period. Methods of data analysis using multiple linear regression analysis and data processing using SPSS. The results of hypothesis testing show that Non-Performing Loans (NPL) have a significant negative effect on credit growth. Capital structure have a significant positive effect on credit growth. Credit growth have a positive but not significant effect on profitability. Non Performing Loans (NPL) have a significant negative effect on profitability. Capital structure have a significant positive effect on profitability. The results of the analysis of mediating variables using the Sobel test, found that credit growth cannot mediate the effect Non Performing Loans (NPL) against profitability.Credit growth cannot mediate the effectcapital structure on profitability.
Pengaruh Sanksi Pajak, Kesadaran Wajib Pajak Dan Pelayanan Fiskus Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Terdaftar Pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Semarang Barat. Suyanti Suyanti; Putu Sulastri
JURNAL RISET MANAJEMEN (JURMA) Vol 1 No 4 (2023): Desember : Jurnal Riset Manajemen
Publisher : Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54066/jurma.v1i4.1078

Abstract

The aim of the research is to analyze the influence of Tax Sanctions, Taxpayer Awareness, and Fiscal Services on Individual Taxpayer Compliance Registered at the West Semarang Primary Tax Service Office (KPP). The population of individual taxpayers registered at the West Semarang Tax Service Office (KPP) is 12,736 people. The sample/respondent was taken as many as 100 respondents with the Slovin formula, and was determined using the accidental sampling technique. The results showed that tax sanctions had a positive effect (β 1 = 0.338) and t count = 4.326 &gt; t table = 1.658 with a significance value = 0.000 <; a = 0.05. Thus, the hypothesis 1). (H1) that tax sanctions have a positive effect on the performance of taxpayer compliance received. Taxpayer awareness has a positive effect (β 2 = 0.262) and t count = 4.189 &gt; t table = 1.658 with a significance value = 0.000 <; a = 0.05. Thus, hypothesis 2). (H2) that taxpayer awareness has a positive effect on accepted taxpayer compliance. Fiscal services have a positive effect (β 3 = 0.433) and t count = 7.507 &gt; t table = 1.658 with a significance value = 0.000 <; a = 0.05. Thus, hypothesis 3). (H3) that tax authorities have a positive effect on tax payer compliance.